Tujuan Model Pembelajaran Inquiry Kelebihan Model Pembelajaran Inquiry

untuk diselidiki tetap diberikan atau mempedominasi acuan kurikulum yang telah ada. Artinya, dalam metode ini siswa tidak dapat memilih atau menentukan masalah untuk diselidiki secara sendiri, namun siswa yang belajar dengan metode ini menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap mendapat bimbingan. Namun bimbingan yang diberikan lebih sedikit dari inkuiri terbimbing dan tidak terstruktur.

2.2.2.4 Tujuan Model Pembelajaran Inquiry

Tujuan utama dari penggunaan metode Inquiry adalah mengembangkan kemampuan berpikir, terutama dalam mencari sebab akibat dan tujuan suatu masalah. Metode ini melatih murid-murid dalam cara-cara mendapatkan dan cara-cara mengambil langkah-langkah bila akan memecahkan suatu masalah yaitu dengan memberikan kepada pengetahuan kecakapan praktis bermanfaat bagi keperluan hidup sehari- hari.

2.2.2.5 Kelebihan Model Pembelajaran Inquiry

Menurut Sudjana 2002: 133, seorang psikolog dari Harvard University di Amerika Serikat menyatakan beberapa keuntungan metode Inquiry sebagai berikut: a. Siswa akan memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide lebih baik. b. Mendorong siswa untuk berpikir inisiatif dan merumuskan hipotesisnya sendiri. c. Mendorong siswa untuk bekerja atas inisiatifnya sendiri. d. Situasi proses belajar yang lebih merangsang. e. Pengajaran berubah dari teacher-centered menjadi student-centered. f. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri self concept. g. Dapat meningkatkan bakat kemampuan individu. h. Memberikan waktu kepada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. i. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Selain kelebihan diatas, model inquiry juga memiliki beberapa kelemahan antara lain: 1 Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. 2 Sulit dalam merancang pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. 3 Kadang-kadang dalam mengimplementasikan, memerlukan waktu yang telah ditentukan.

2.3 Konsep Oksidasi-Reduksi

Berdasarkan kurikulum 2013, konsep yang akan diterapkan dalam model PBL dan Inquiry adalah konsep oksidasi-reduksi yang telah disesuaikan pada Kompetensi Dasarnya yaitu Konsep reaksi Oksidasi- Reduksi, Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2.3.1 Pengertian Oksidasi dan Reduksi

a. Oksidasi dan Reduksi sebagai pengikatan dan pelepasan oksigen Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen. Contoh: Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen. Contoh: b. Oksidasi dan Reduksi sebagai pelepasan dan penerimaan elektron Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron Sedangkan Reduksi adalah reaksi penerimaan elektron Contoh:

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA INOVATIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMEBELAJARAN KONSEP MATERI KIMIA REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI PADA SISWA SMA.

3 12 22

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI REAKSI REDOKS.

2 9 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA MATERI REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI.

2 9 22

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERINGRASI INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MADRASAH ALIYAH PADA MATERI REAKSI REDUKSI-OKSIDASI.

0 2 30

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE PROBLEM BASED LEARNING (CPBL) TERINTEGRASI BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA PADA REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI.

0 6 32

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INOVATIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSEP MATERI KIMIA REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI PADA SISWA SMA.

0 1 21

Pengembanganmodul Kimia Sma/Ma Berbasis Pbl (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Materi Reaksi Oksidasi Reduksi Kelas X.

0 2 18

ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI KELAS X MAN 2 FILIAL PONTIANAK

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN MAHJONG CHEMISTRY TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI PADA SISWA KELAS X SMAN 2 LABUAPI

0 0 9

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI SISWA KELAS X MIA SMAN 8 MATARAM - Repository UNRAM

0 0 13