Lembar observasi diuji validitas isi dengan menggunakan expert validity yaitu validitas yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan
dikonsultasikan dan disetujui oleh ahli yaitu dosen pembimbing.
2
Reliabilitas Reliabilitas untuk instrumen ini menggunakan rumus Inter Raters
Reability. r
11
= Keterangan:
r
11
= reliabilitas Vp = varian person responden
Ve = varian error k = jumlah raters observer
Kriteria reliabel adalah r
11
≥ 0,7. 3.1.5.6.9
Teknik Analisis Data 3.1.5.6.9.1 Analisis Data Tahap Awal
Sebelum kelas eksperimen diberikan perlakuan yang berbeda terlebih dahulu dilakukan analisis data awal. Data awal diperoleh dari nilai ujian
akhir siswa kelas X pada semester ganjil.
3.1.5.6.9.1.1 Uji Normalitas
Sebelum dilakukan test terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk menaksir selisih rata-rata dan menguji kesamaan
atau perbedaan dua rata-rata menggunakan pendekatan statistik yaitu suatu pendekatan yang lebih memuaskan. Oleh karena itu, sebelum
pengujian hipotesis dirasa perlu untuk melakukan uji normalitas untuk mengetahui keadaan awal kedua kelompok sehingga layak untuk diteliti.
Selain itu, uji kenormalan merupakan bagian yang penting dalam menganalisis data, terutama dalam menentukan apakah akan
menggunakan statistika parametrik atau tidak Soeprodjo, 2014. Hipotesis yang digunakan yaitu:
Ho : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ha : data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dalam pengujian hipotesis, digunakan kriteria sebagai berikut: Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 α, maka Ho diterima
Jika nilai signifikansi 0,05 α, maka Ho ditolak
Uji normalitas menggunakan uji chi kuadrat, dengan rumus:
Χ
2
=
Keterangan: Χ
2
= Chi kuadrat = frekuensi observasi yang teramati
Ei = frekuensi estimasi yang diharapkan Kriteria: Data disebut berdistribusi normal jika
Χ
2
Χ
2 0,95 v= k-3
Sudjana, 2005 : 273
3.1.5.6.9.1.2 Uji Homogenitas Populasi
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pada nilai awal mempunyai varians yang sama homogen atau
tidak. Hipotesis yang akan diujikan adalah: Ho
: kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II mempunyai varian yang tidak berbeda.
Ha : kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II
mempunyai varian yang berbeda. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan uji Bartelett
Χ
2
= ln 10 {B- ni – 1log si
2
} Dengan:
B = log s
2
ni-1 Keterangan
: Χ
2
= besarnya homogenitas B = koefisien Bartlet
Si
2
= variansi masing-masing kelas
S
2
= variansi gabungan ni = jumlah siswa dalam kelas
Kriteria pengujian jika Χ
2
Χ
2 1-
α k-1
dapat distribusi chi kuadrat dengan peluang 1-
α dan dk= k-1, maka populasi homogen.
3.1.5.6.9.2 Analisis data tahap akhir
3.1.5.6.9.2.1 Uji Normalitas
Sebelum dilakukan test terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk menaksir selisih rata-rata dan menguji kesamaan
atau perbedaan dua rata-rata menggunakan pendekatan statistik yaitu suatu pendekatan yang lebih memuaskan. Oleh karena itu, sebelum
pengujian hipotesis dirasa perlu untuk melakukan uji normalitas untuk mengetahui keadaan awal kedua kelompok sehingga layak untuk diteliti.
Selain itu, uji kenormalan merupakan bagian yang penting dalam menganalisis data, terutama dalam menentukan apakah akan
menggunakan statistika parametrik atau tidak Soeprodjo, 2014. Hipotesis yang digunakan yaitu:
Ho : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ha : data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dalam pengujian hipotesis, digunakan kriteria sebagai berikut: Jika ni
lai signifikansi ≥ 0,05 α, maka Ho diterima Jika nilai signifikansi 0,05 α, maka Ho ditolak
Uji normalitas menggunakan uji chi kuadrat, dengan rumus:
Χ
2
= Keterangan:
Χ
2
= Chi kuadrat = frekuensi observasi yang teramati
Ei = frekuensi estimasi yang diharapkan Kriteria:
Data disebut berdistribusi normal jika
Χ
2
Χ
2 0,95 v= k-3
Sudjana, 2005 : 273.
3.1.5.6.9.2.2 Uji Homogenitas Populasi