Sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang diperoleh dari objek penelitian yaitu kantor pemasaran Katering Anggrek berupa data penjualan dan lain-lain.
3.3.1 Metode Observasi
Menurut Hadi 1986 dalam Sugiyono 2010, metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan
bila, penelitian berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi berkenaan dengan keadaan pasar penyedia jasa katering, kendala serta data penguna jasa katering
Anggrek pada kantor pemasaran Katering Anggrek Semarang.
3.3.2 Metode Wawancara
Menurut Sugiyono 2010, metode wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit atau kecil. Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan antara pewawancara
dengan responden atau pihak objek penelitian yang bersangkutan yaitu manager pemasaran katering Anggrek. Dari kunjungan dan wawancara yang dilakukan di
kantor pemasaran katering Anggrek tepatnya di Jl. Anggrek XI05 Semarang, peneliti dapat mengetahui beberapa hal yang berhubungan dengan penjualan
produk yang disediakan katering Anggrek.
3.3.3 Metode Kuesioner
Metode kuesioner questionnaire adalah daftar pertanyaan yang mencakup semua pernyataan dan pertanyaan yang akan digunakan untuk
mendapatkan data, baik yang dilakukan melalui telepon, surat atau bertatap muka Ferdinand, 2011. Daftar pertanyaan tertulis yang akan diisi oleh responden yang
terdiri dari pertanyaan tentang Relationship Marketing dan Kualitas Produk untuk mengetahui sejauh mana pengalaman yang dirasakan pelanggan terhadap
kepuasan yang berdampak pada loyalitas. Metode pengukuran pada kuesioner ini menggunakan skala likert.
Menurut Ghozali, 2011, skala likert adalah skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut:
1. Jawaban Sangat Tidak Setuju STS 2. Jawaban Tidak Setuju TS
3. Jawaban Cukup Setuju CS 4. Jawaban Setuju S
5. Jawaban Sangat Setuju SS Skala Likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju
mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih tinggi” dari Setuju, dan Setuju “lebih tinggi” dari “Ragu-ragu”. Kuesioner pada penelitian ini ditujukan kepada
pengguna jasa katering Anggrek Semarang yang telah menggunakan jasa katering Anggrek lebih dari satu kali dengan harapan mereka akan memberikan respon atas
daftar pertanyaan tersebut.
3.4 Variabel Penelitian