1. Kinerja performance, karakteristik operasi pokok dari produk inti core product yang dibeli.
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan features, yaitukarakteristik sekunder atau pelengkap.
3. Keandalan reliability yaitu kemungkinan kecil akanmengalami kerusakan atau gagal dipakai.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi performance to specification, yaitu sejauh mana karaktersitik desain dan operasi memenuhi standar-standar
yang telahditetapkan sebelumnya. 5. Daya tahan durability, yaitu berkaitan dengan berapalama produk
tersebut dapat digunakan mencakup umurteknis, maupun umur ekonomis penggunaan produk.
6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganankeluhan yang memuaskan.
7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. 8. Kualitas yang dipersepsikan perceived quality, yaitu citra dan reputasi
produk serta tanggung jawabperusahaan terhadapnya.
2.3.2 Indikator Kualitas Produk
Menurut beberapa para ahli mengungkapkan tentang indikator kualitas produk,diantaranya menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob
Sabran 2009 seperti berikut ini : 1. Bentuk form, meliputi ukuran, bentuk, atau sttruktur fisik produk.
2. Fitur feature, karakteristik produk yang menjadi pelengkap fungsi dasar produk.
3. Kualitas kinerja performance quality, adalah tingkat dimana karakteristik utama beroperasi.
4. Kesan kualitas perceived quqlity sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena
terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.
5. Ketahanan durability, ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk
produk-produk tertentu. 6. Keandalan reability, adalah ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan
mengalami malfungsi atau gagal dalam waktu tertentu. 7. Kemudahan perbaikan repairability, adalah ukuran kemudahan
perbaikan produk ketika produk itu tak berfungsi atau gagal. 8. Gaya style, menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada
pembeli. 9. Desain design, adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa,
dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Indikator kualitas produk menurut Kembaren, 2009 yaitu:
1. Cita rasa produk merupakan suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan dari rasa taste makanan tersebut.
2. Bahan baku yaitu bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya atau
merupakan bagian terbesar dari bentuk barang. 3. Tingkat kebersihan, tingkat kebersihan peralatan yang digunakan dalam
proses produksi hingga penyajian produk. 4. Variasi bahan baku, bahan yang digunakan dalam memproduksi produk
yang bervariasi. Adapun indikator kualitas produk yang digunakan dalam penelitian ini
adalah merujuk pada pendapat menurut Kembaren 2009, yaitu Cita rasa produk, Bahan baku, Tingkat kebersihan. Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk
yang dihasilkan oleh perusahaan jasa katering maka perlu untuk menjelaskan bagaimana cita rasa produk tersebut, tingkat kehigienisan dari bahan baku yang
digunakan serta tingkat kebersihan peralatan yang digunakan, maka peneliti menggunakan indikator tersebut karena mengingat 3 hal tersebut berpengaruh
penting dalam menentukan kualitas produk dalam usaha katering. 1. Cita rasa produk
Cita rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan dari rasa taste makanan tersebut. Cita rasa merupakan atribut
makanan yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu. Dalam kutipan Stanton 1985, cita rasa yang menjadi motivasi konsumen dalam
memilih produk adalah faktor yang menjadi fokus produsen atau pemasar. Jadi siapa yang menjadi konsumen atau pembeli itu sangat penting
diketahui oleh pihak produsen atau pemasar.
Cita rasa sebuah produk sangat berpengaruh terhadap suatu produk. Karena rasa dapat membedakan antara produk yang satu dengan
produk lainnya. 2. Bahan baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya
atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang. Menurut Mulyadi 2005;275 bahan baku adalah bahan yang
membentuk bagian
menyeluruh. Sedangkan
menurut Suyadi
Prawirosentono 2001;61 bahan baku adalah bahan utama dari suatu produk atau barang.
Bahan baku yang digunakan dalam sebuah produk tentu berbeda. Produk yang berkualitas perlu menggunakan bahan baku yang
berkualitas juga. 3. Tingkat kebersihan
Untuk dapat menarik minat beli suatu produk juga perlu menjaga tingkat kebersihan dari produk serta bahan baku atau alat yang digunakan
untuk menghasilkan suatu produk tersebut. Tingkat kebersihan suatu produk sangatlah penting karena semakin
bersih produk tersebut maka semakin tinggi tingkat keamanan produk tersebut untuk dikonsumsi oleh para konsumen.
2.4 Loyalitas Pelanggan