Perhitungan Beban Pencemaran dari Sungai dan Kanal

62 Struktur Komunitas Makrozoobentos Perairan Pantai Kota Makassar 0.82 0.76 0.79 0.645 0.785 2.0337 0.89 1.63 1.87 1.67 1.7 0.135 0.22 0.17 0.28 0.25 0.59 0.558 0.5 1 1.5 2 2.5 Tallo Panampu Benteng Haji bau Jongaya Jeneberang Keseragaman Keanekaragaman Dominansi Gambar 18. Struktur komunitas makrozoobentos pada tiap stasiun pengamatan Berdasarkan Indeks keanekaragaman jenis makrozoobentos, stasiun muara Sungai Tallo, Kanal Benteng, Haji Bau, Jongaya dan Sungai Jeneberang dikategorikan dalam keadaan tercemar sedang, sementara stasiun muara Kanal Panampu mempunyai nilai keanekaragaman lebih kecil daripada 1 yaitu 0,89, yang menunjukkan bahwa perairan di muara Kanal Panampu telah mengalami pencemaran berat. Apabila ditinjau dari indeks keseragaman jenis makrozoobentos Gambar 18, maka stasiun muara Kanal Panampu dan Jongaya berada dalam keadaan labil dengan nilai 0,59 dan 0,645, sementara pada muara Sungai Tallo, Sungai Jeneberang, Kanal Benteng dan Haji Bau berada dalam keadaan stabil.

4.3.3. Status Pencemaran Perairan Pantai Kota A. Beban Pencemaran

a. Perhitungan Beban Pencemaran dari Sungai dan Kanal

Secara umum sumber pencemaran yang masuk ke perairan pantai Kota Makassar berasal dari limbah domestik dan industri. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Bapedalda Kota Makassar 2004 terindikasi bahwa sumber pencemaran terhadap pantai Kota Makassar berasal dari kegiatan rumah tangga domestik dan industri pengolahan. Perhitungan beban pencemaran ditujukan untuk mengetahui sumber pencemaran, jenis bahan pencemar dan besarnya beban pencemaran yang masuk ke dalam perairan pantai Kota Makassar. Namun sumber pencemaran 63 tidak dibedakan apakah berasal dari non-point source atau point source. Sumber pencemaran yang dimaksud adalah berasal dari aliran beban pencemaran yang masuk ke perairan pantai Kota Makassar. Perhitungan beban limbah erosi tanah TSS, organik BOD 5 dan COD, hara nitrat, amoniak, fosfat dan logam berat Pb, Cd dan Cu diperoleh dari perkalian bulanan debit sungai m 3 bulan dengan konsentrasi parameter di sungai atau kanal yang diukur. Beban limbah tahunan dihitung melalui penjumlahan beban limbah bulanan. Sementara total beban limbah yang masuk ke perairan pantai Kota Makassar dari daratan dihitung dengan menjumlahkan beban dari dua sungai besar yaitu Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo dan empat kanal yaitu Kanal Panampu, Kanal Benteng, Kanal Haji Bau dan Kanal Jongaya. Perhitungan beban limbah cair yang masuk ke perairan pantai Kota Makassar melalui sungai dan kanal diperlihatkan pada Tabel 6. Tabel 6. Total beban pencemaran tontahun dari daratan land based sources ke perairan pantai Kota Makassar Sumber: Pengolahan Data 2005 Beban Limbah Stasiun TSS COD BOD NO 3 NH 3 PO 4 Pb Cd Cu S.Tallo 822596.1 1563218.6 22876.3 18520.3 38.1 1582.2 28.6 1115.2 1687.1 K.Panampu 27625.2 65855.7 1069.0 130.0 29.9 144.1 31.2 15.8 32.9 K.Benteng 479.4 3759.1 92.0 16.0 0.1 28.3 2.8 0.6 0.0 K.H.Bau 1459.6 4768.3 131.3 21.9 0.1 13.6 1.4 1.1 0.0 K.Jongaya 56134.9 105212.9 1539.7 130.8 1.9 425.3 128.9 46.1 70.5 S.J.Berang 2653.9 2428180.7 45528.3 6930.4 33.7 3136.4 2218.3 1416.4 0.0 Jumlah 910949.4 4170995.4 71236.9 25749.5 104 5330.1 2411.4 2595.5 1790.6 Beban pencemaran terbesar yang masuk ke perairan pantai Kota Makassar adalah bahan organik yang sukar terurai nilai COD. Jumlah beban sebesar 4.170.995,4 ton per tahun sebagian besar disumbangkan oleh Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo. Parameter lain yang cukup besar jumlahnya adalah padatan tersuspensi nilai TSS yaitu 910.949,4 ton per tahun, sebagian besar melalui Sungai Tallo dan Kanal Jongaya. Beban limbah cair dari bahan organik yang terurai secara biologi nilai BOD 5 masuk ke perairan pantai sebesar 71.236,9 ton per tahun. Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo merupakan pemasok terbesar jenis limbah ini. Beban pencemaran hara nitrat lebih banyak disumbangkan oleh Sungai Tallo sebesar 18.520,3 ton per tahun, sementara fosfat oleh Sungai Jeneberang sebesar 3.136,4 ton per tahun. Beban pencemaran logam Pb dan Cd sumber terbesar berasal dari Sungai Jeneberang 64 sebesar 2.218,3 ton per tahun dan 1.416,4 per tahun. Beban pencemaran Cu berasal dari Sungai Tallo sebesar 1.687,1 ton per tahun.

b. Perhitungan Beban Limbah Berdasarkan Aktivitas Penduduk