Karakteristik Masyarakat dan Kerjasama Kelembagaan Karakteristik Tipologi Aliran Validasi dan Simulasi Model

43 Tingkat pencemaran perairan pantai Kota Makassar ditentukan menggunakan metode Indeks Pencemaran IP berdasar Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 Lampiran II. Pada penelitian ini yang digunakan hanya beberapa parameter lingkungan utama yaitu TSS, BOD, COD, DO, pH. Adapun persamaan yang digunakan: ij i j L C F IP = Keterangan: IP j = Indeks polusi bagi peruntukan air L ij = Baku peruntukan air C i = Konsentrasi parameter kualitas air Pada metode ini menggunakan berbagai parameter kualitas air, maka pada penggunaannya dibutuhkan nilai rata-rata dari keseluruhan C i L ij acuan polusi. Merangkum indeks polusi beberapa parameter digunakan rumus Numerow 1991 : 2 2 2 R ij i M ij i ij L C L C P + = Keterangan: C i L ij R : nilai rata-rata C i L ij C i L ij M : nilai maksimum C i L ij Untuk menentukan tingkat pencemaran digunakan indeks sebagai berikut: ≤ P ij ≤ 1,0 → memenuhi baku mutu 1,0 ≤ P ij ≤ 5,0 → tercemar ringan 5,0 ≤ P ij ≤ 10 → tercemar sedang P ij 1,0 → tercemar berat

3.5.3. Karakteristik Masyarakat dan Kerjasama Kelembagaan

Karateristik masyarakat di sekitar daerah aliran beban limbah diperoleh dari data responden, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel. Sementara data kerjasama kelembagaan hasil wawancara dianalisis secara deksriptif

3.5.4. Karakteristik Tipologi Aliran

Berdasarkan variabilitas dalam beberapa parameter lingkungan pada tiga tipologi aliran maka dilakukan analisis multivariabel analisis komponen utama atau principal component analysis PCA mengikuti petunjuk Legendre dan 44 Legendre 1983 dan Johnson dan Wichern 1988. Untuk mengetahui parameter-parameter penciri pada masing-masing tipologi aliran. Analisis ini menggunakan program Excelstat

3.5.5. Validasi dan Simulasi Model

Setelah melakukan pemodelan terhadap sistem menggunakan powersim, selanjutnya dilakukan validasi. Validasi merupakan usaha menyimpulkan apakah model sistem yang dibuat merupakan perwakilan yang sah dari realitas yang dikaji, yang dapat menghasilkan kesimpulan meyakinkan Eriyatno, 1999. Validasi dilakukan terhadap struktur model dan keluaran model. Validasi struktur melalui studi pustaka dan keluaran model dibandingkan dengan data statistik pada periode 5 tahun 1999-2004. Untuk memverifikasi keluaran model dengan data statistik dilakukan uji KF Kalman Filter untuk mengetahui besarnya penyimpangan model. Tingkat kecocokan hasil simulasi dengan nilai aktual adalah 47,5 – 52,3 menggunakan persamaan: Va Vs Vs KF + = Keterangan: KF = Saringan Kalman Va = Varian nilai aktual Vs = Varian nilai simulasi Selanjutnya untuk melihat perilaku model sistem yang dibangun dilakukan simulasi. Menurut Manetch dan Park 1977 simulasi adalah suatu aktivitas dimana pengkaji dapat menarik kesimpulan tentang perilaku sistem, melalui penelaahan perilaku model yang selaras, dimana hubungan sebab akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem sebenarnya.

3.6. Pengembangan Skenario Pengendalian Pencemaran Perairan Pantai