32
3.2.2. Pelaksanaan Penelitian A. Penentuan Stasiun Pengamatan, Parameter Fisik Kimia dan Biologi
yang Diukur.
Stasiun pengamatan ditentukan berdasarkan aliran beban limbah cair yang masuk ke perairan pantai Kota Makassar. Kemudian ditentukan titik
pengambilan contoh, di sungai atau kanal dan di perairan pantai di muara sungai atau kanal. Adapun stasiun pengamatan yang ditetapkan adalah Stasiun 1 =
Sungai Tallo; Stasiun 2 = Kanal Panampu; Stasiun 3 = Kanal Benteng; Stasiun 4 = Kanal Haji Bau; Stasiun 5 = Kanal Jongaya; Stasiun 6 = Sungai
Jeneberang Gambar 4. Parameter yang diukur ditentukan berdasarkan parameter limbah cair kota yaitu suhu, salinitas, pH dan total padatan tersuspensi
TSS, chemical oxygen demand COD, biological oxygen demand BOD
5
, NH
3
, nitrat, fosfat, oksigen terlarut, logam Pb, Cd dan Cu. Parameter biologi
menggunakan struktur komunitas makrozoobentos yang bersifat tidak mobil, sehingga dapat menggambarkan pengaruh dari limbah kota.
B. Teknik Pengambilan Contoh Air dan Specimen Makrozoobentos serta Pengukuran Parameter Fisika-Kimia
Pengambilan contoh air dilakukan pada waktu air surut menggunakan botol Nansen, kemudian contoh air dimasukkan ke dalam botol dan disimpan
dalam coolbox, selanjutnya dibawa ke laboratorium.
Pengambilan specimen makrozoobentos dilakukan pada tiga titik di muara sungai atau kanal menggunakan
grab sampler dengan luas bukaan 16 cm
2
. Setelah disaring, specimen makrozoobentos dimasukkan ke dalam wadah berisi larutan alkohol, selanjutnya diidentifikasi dan dihitung jumlahnya di
laboratorium menggunakan kaca pembesar. Pengukuran parameter fisika kimia perairan pantai dilakukan pada waktu
air surut. Hal ini dilakukan untuk mendapat data pengaruh aliran beban limbah cair kota yang dominan. Metode analisa parameter fisik kimia dan biologi
perairan laut yang digunakan disajikan Tabel 2.
33 Tabel 2. Parameter kualitas air yang diteliti serta metode analisa dan
pengukurannya. Parameter Satuan Metode
AnalisaAlat Lokasi
Fisika 1. TSS
2. Suhu 3. pH
4. Salinitas Kimia
1. Oksigen terlarut 2. BOD
5
3. COD 4. Ammonia
5. Fosfat 6. Nitrat
7. Cd 8. Pb
9. Cu Biologi
1. Makrozoobentos mgl
o
C -
o oo
mg O
2
l mg O
2
l mg O
2
l mgl
mgl mgl
mgl mgl
mgl indm
2
Gravimetri Pemuaian
pH meter Pembiasan
Elektrokimiawi Titrimetri Winkler inkubasi 5
hari Titrimetri dengan pemanasan
Biru indofenol Molybdat
SSA SSA
SSA Pencacahan
Lab. In situ
In situ In situ
In situ Lab.
Lab. Lab.
Lab. Lab.
Lab. Lab.
Lab. Lab.
C. Sumber dan Beban Limbah serta Kapasitas Asimilasi Perairan Pantai
Pengumpulan data untuk mengidentifikasi sumber-sumber limbah dilakukan melalui wawancara dan data sekunder. Data beban limbah diperoleh
melalui pengukuran debit sungai dan kanal serta konsentrasi parameter beban limbah di muara tiap stasiun pengukuran. Data kapasitas asimilasi perairan
pantai diperoleh melalui pengukuran parameter beban limbah di perairan pantai dengan jarak berkisar 500 – 1000 meter dari muara sungai atau kanal.
D. Sosial Ekonomi Masyarakat