Database Jenis Tanaman Database Tanah

35

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk kegiatan penelitian tugas akhir dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya : 1. Pengamatan langsung observation Dalam metode ini dilakukan pencatatan sekaligus penyimpulan sementara terhadap suatu objek yang diamati. 2. Wawancara interview Metode ini yaitu dengan mengadakan wawancara langsung facing interview dengan pihak-pihak yang dianggap mampu memberikan informasi terhadap data-data yang dibutuhkan. 3. Pendokumentasian documentation Metode ini yaitu dengan mengadakan pencatatan ulang terhadap data-data yang sebelumnya telah diambil melalui metode wawancara maupun metode pengamatan langsung, sekaligus pengambilan data visual gambar yang dapat menunjang dalam penyajian laporan. 4. Studi pustaka library research, yaitu dengan mempelajari buku-buku, buletin-buletin, ataupun karya ilmiah yang berkaitan dengan judul dan data sekunder yang dibutuhkan.

E. Metode Analisis Data

Program CWB-Eto merupakan suatu penyederhanaan sistem model yang teratur antara unsur iklim curah hujan dan evapotranspirasi, tanah, tanaman, dan produksi hasil tanaman ke dalam bentuk makro dalam software excel.

1. Database Jenis Tanaman

Database tanaman memuat parameter karakteristik tanaman tertentu yang menggambarkan satu siklus pertumbuhan tanaman dari awal fase pertumbuhan inisial sampai dengan pemasakan panen. Adapun fase pertumbuhan yang diukur meliputi kondisi perakaran, tinggi tanaman dan durasi tanaman per fase contoh : padi memerlukan waktu 10 hari dari fase inisial ke fase vegetatif. Data-data tersebut akan mempengaruhi besarnya 36 volume air yang ditranspirasikan melalui tanaman, dan volume air yang dapat diambil dari tanaman. Data-data tanaman yang dikumpulkan dalam database tanaman disajikan dalam Tabel 1. Pada program yang dibuat, data tanaman mengacu pada referensi tanaman yang telah diobservasi FAO. Data tersebut perlu divalidasi untuk wilayah setempat. Data berbagai jenis tanaman hasil observasi FAO, disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Parameter karakteristik tanaman. No. Simbol Keterangan Satuan 1 NBD Lama pertumbuhan fase – fase fisiologis Hari 2 Kc Koefisien tanamn 3 SWS Kepekatan terhadap cekaman air dalam hubungannya dengan fase fisiologis 4 Zrootmax Kedalaman perakaran maksimum m 5 Hmax Tinggi tanaman maksimum m Sumber : Buletin Agroklimat, 2001.

2. Database Tanah

Database tanah memuat informasi kondisi fisik tanah yang menggambarkan ketersedian air tanah. Data fisik tanah yang terdapat dalam database tanah disajikan pada Tabel 2. 37 Tabel 2. Parameter database fisik tanah. No. Simbol Keterangan Satuan 1 Jenis Jenis tanah - 2 Soil max Kedalaman maksimum tanah solum m 3 FC Kandungan air tanah pada kapasitas lapang m 3 m 3 4 WP Kandungan air tanah pada titik layu permanen m 3 m 3 5 Zevap Kedalaman maksimum air yang tanah yang bisa terevaporasi m 6 Rewper Kedalaman air tanah yang bisa ditranspirasikan tanaman m 3 m 3 Sumber : Buletin Agroklimat, 2001. Water and Agroclimate Resource Management WARM adalah salah satu perangkat lunak yang berfungsi sebagai alat bantu yang dapat mempermudah pengguna untuk mengetahui kondisi pertanian dengan melibatkan tiga faktor yaitu iklim tanah dan air. Tahapan dari program WARM adalah dengan mengekstrak data iklim, sistem pertanaman, jenis tanaman dan tekstur tanah. Kemudian data tersebut menjadi input program neraca air tanaman yang dikembangkan untuk evaluasi sistem pertanaman, penentuan skenario pemberian irigasi dan untuk penentuan waktu tanam terbaik. Berikut merupakan diagram alir tahapan program WARM yang disajikan dalam Gambar 5. 38 Gambar 5. Metode alur pikir WARM. Yes Mulai Database Iklim, Sistem pertanaman Jenis tanaman, Kondisi tanah Hasil monitoring dan evaluasi tanaman Perhitungan Neraca air tanaman Analisis stasiun iklim Pilihan Jenis tanaman Mulai Perencanaan waktu tanam Analisis frequensi CH, ETP, tanaman Neraca air run setahun Waktu tanam terbaik Jenis tanaman lain YN Selesai Pilihan Jenis tanaman Mulai Penentuan volume dan interval irigasi Pilih Jenis tanaman, CH, ETP, Irigasi Neraca air run setahun Volume dan interval Irrigasi Jenis tanaman lain YN Selesai Pilihan Selesai No No No Yes Yes 39 Alur pikir dalam melakukan analisis dengan menggunakan program CWB- ETo adalah seperti pada Gambar 6. Sedangkan tahapan kerja penggunaan program CWB adalah sebagai berikut : a penentuan pola tanam untuk tanaman kelapa sawit dan tanah berdasarkan penyebaran pola wilayah hujan di Pameungpeuk, Garut. b Analisis nisbah ETaEtmax c Analisis indeks kecukupan air berdasarkan nisbah ETaEtmax d Analisis kehilangan hasil relatif tanaman Relatif Loss YieldRLY Gambar 6. Metode alur pikir CWB. TAW = KA KL - KA TLP MAW = TAW x kedalaman akar = SWC SWCi = SWC + CH SWCi = SWC Jika tidak ada CH Jika ada CH MAW p 1 SWC Ks   Ks = 1 Jika = 1 Jika 0 SWC i+ 1 = SWC i - ETR ETM = ETo x Kc ETR = ETM x Ks nologi perfase.fe ETM ETR   Potensi kehilangan hasil ditentukan dengan metode Doorenbos, 1979 SWC MAW Loop sd 1 siklus tanaman 40 Keterangan : TAW = Kandungan air tanah Kapasitas Lapang – Titik Layu Permanen SWC = Kandungan air tanah, bisa mengalami penambahan jika ada hujan ataupun irigasi ETo = Evapotranspirasi potensial ETR = Evapotranspirasi aktual Kc = Koefisien tanaman MAW= Jumlah air maksimum yang dapat dimanfaatkan tanaman Ks = Koefisien stress tanaman terhadap air faktor reduksi transpirasi yang besarnya antara 0-1 dan tergantung pada ketersediaan air P = Batas toleransi kandungan air tanah, pada saat tanaman mulai mengalami reduksi transpirasi. A = Satu siklus tanaman B = Fase fenologi

F. Tahapan Kerja Penelitian Secara Umum

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 10 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat

3 83 102

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis Guineensis Jacq.) Dengan Menggunakan Media Sekam Padi dan Frekuensi Penyiraman di Main Nursery

10 98 74

Studi Sebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit(Elaeis guineensis Jacq.) Pada Lahan Gambut Di Perkebunan PT. Hari Sawit Jaya Kabupaten Labuhan Batu

6 87 123

Studi Karakteristik Ganoderma Boninense Pat. Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Lahan Gambut

9 86 83

Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kebun Tanah Raja Perbaungan PT. Perkebunan Nusantara III

6 91 53

Perubahan Pola Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis, Jacq) Dengan Pemberian ZPT Atonik Pada Media Campuran Pasir Dengan Blotong Tebu Di Pre Nursery

4 33 67

Hubungan Antara Tinggi Tanaman Varietas Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jaeq) dengan Kualitas Tandan

0 52 93

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

6 77 76

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 15 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit Putri Hijau, Besitang Sumatera Utara

5 61 75

Analisis kebutuhan air tanaman jarak pagar dengan menggunakan program CWP (Crop Water Balance) sebagai aplikasi teknologi di perkebunan Condong-Garut, Jawa Barat

0 14 91