26
sependek mungkin mepet, agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan panenan.
http:elearning.unej.ac.ad
B. Program CWB dan WARM
Program ini dibuat oleh CIRAD, Perancis pada tahun 2001. Program ini digunakan untuk mendukung penyusunan data kebutuhan air tanaman.
Oleh karena itu, program ini dapat pula dicoba dipergunakan untuk penelitian kebutuhan air tanaman sawit yang akan dilakukan di perkebunan Condong
Garut. Kekeringan pada lahan tadah hujan akan memberikan dampak pada penurunan produksi dan bahkan kegagalan panen.
Pada tingkat pengambilan kebijakan perlu disusun strategi antisipasi untuk mengatasi masalah ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan menyediakan informasi mengenai pengaruh iklim terhadap pertanaman setempat bersifat lokal baik untuk: 1 mengetahui kondisi
pertanaman yang ada monitoringevaluasi, 2 menentukan waktu tanam terbaik prediksievaluasi dan 3 menentukan dosis volume dan interval
irigasi suplementer yang perlu diaplikasikan. Untuk membantu proses tersebut diperlukan suatu sistem informasi
agroklimat dengan memadukan unsur iklim, tanaman dan tanah dengan pengembangannya. Untuk monitoring dan perencanaan pertanaman perpaduan
yang ada diharapkan dapat dijadikan alat bantu penyusunan skenario pengaturan waktu tanam dan irigasi sehingga dapat disusun perencanaan usaha
tani dengan hasil yang diharapkan.
1. Program CWB
Program CWB-ETo Crop Water Balance merupakan suatu penyederhanaan sistem yang teratur antara unsur iklim curah hujan dan
evapotranspirasi, tanah, tanaman, dan produksi kedalam bentuk makro software excel. Tujuan dari program ini adalah
a Menghitung indeks kecukupan air tanaman pangan setiap skenario tanggal tanam
27
b Menghitung persentase kehilangan hasil tanaman pangan setiap skenario tanggal tanam
c Menentukan saat tanam berdasarkan indeks kecukupan air dan persentase kehilangan hasil.
Akan tetapi, dalam penggunaannya program ini kurang praktis dan rumit karena melalui beberapa tahapan yang panjang dimana sistem
informasi iklim, tanaman, dan tanah diinput ke MS-Acces, sementara untuk memprediksi hasil dan karakteristik kendala air kita harus berpindah
ke dalam format excel. Data masukan yang digunakan dalam analisis dikelompokkan menjadi 3
bagian, yaitu : a Data iklim harian, yang meliputi curah hujan, suhu udara maksimum,
suhu udara minimum, suhu udara rata-rata dan evapotranspirasi ETo. b Data tanaman, yang meliputi tanggal tanam, umur tanaman, umur pada
setiap fase pertumbuhan tanaman initial, crop development, mid season dan late, umur pada setiap fase fenologi instalation, vegetative stage,
flowering, yield formation dan ripening, ketinggian tanaman
maksimum, kedalaman akar maksimum, koefisien toleransi tanaman terhadap cekaman air dan koefisen tanaman Kc pada setiap fase.
c Data tanah, yang meliputi kadar air kapasitas lapang, kadar air titik layu permanen, total air tersedia dan total evaporasi.
2. Program WARM