8 ,
5 4
5 1
5 =
= −
= RS
Berdasarkan rentang skala tersebut, interpretasi terhadap skor rata-rata yang didapat adalah:
1 – 1,8 : sangat buruk
1,81 – 2,6 : buruk
2,61 – 3,4 : cukup
3,41 – 4,2 : baik
4,21 – 5,0 : sangat baik
Atribut yang memperoleh skor persepsi kualitas paling tinggi adalah atribut daya bersih Tabel 18. Menurut konsumen laki-laki dan perempuan
daya bersih Attack adalah baik. Konsumen laki-laki mempersepsikan kedelapan atribut Attack memiliki kualitas yang baik, kecuali atribut gengsi
yang dipersepsikan cukup baik. Pada konsumen perempuan, kualitas seluruh atribut Attack dipersepsikan baik.
Tabel 18. Persepsi konsumen terhadap kualitas merek deterjen Attack Atribut
Skor rata-rata persepsi kualitas Laki-laki Perempuan
Daya bersih 4,0
4,2 Keharuman
4,0 4,2
Halus di tangan 3,5
3,5 Irit
3,6 3,9
Warna tetap cemerlang 3,6
3,5 Banyaknya busa
3,7 3,4
Tidak mudah apek 3,9
4,0 Gengsi
3,4 3,8
Total 29,6 31,0
4.8. Perbedaan Antar Merek Deterjen
Analisis variance digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya perbedaan antara merek deterjen satu dengan yang lainnya. Data
pada Tabel 16 dan Tabel 17 diolah dan hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 9, 10 dan 11.
Tabel 19. Perbedaan antar merek deterjen menurut konsumen laki-laki Sumber
variasi SS df
MS F Sig.
Antar perlakuan
111,744 4 27,936 1,654
,184 Dalam
perlakuan error
557,335 33 16,889 Total 669,079 37
Berdasarkan data pada Tabel 19, dapat diketahui nilai F
hitung
yang diperoleh adalah sebesar 1,654. Angka tersebut lebih kecil jika dibandingkan
dengan F
tabel
4,33 yang nilainya 3,30. Perbedaan antara merek deterjen satu dengan yang lain menjadi tidak signifikan. Nilai probabilitasnya yang lebih
besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,184 juga menunjukkan bahwa perbedaan antar merek deterjen tidak sgnifikan. Hal tersebut dapat terjadi karena terdapat dua
kelompok merek deterjen yang hanya memiliki satu anggota atau pengguna, yaitu So Klin dan Daia. Pada Tabel Test of Homogeneity of Variances
Lampiran 9 disebutkan bahwa kelompok yang hanya memiliki satu anggota tidak diperhitungkan dalam pengujian tersebut karena keragamannya tidak
ada. Oleh karena itu, perlu diadakan pengelompokan baru khusus bagi konsumen laki-laki agar semua data yang diperoleh diperhitungkan dalam
pengujian. Persepsi konsumen laki-laki dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu kelompok pengguna Rinso, Attack dan merek deterjen lain So
Klin, Daia dan Surf. Pengelompokan baru tersebut bisa dilihat pada Tabel 20. Pengelompokan ini hanya berlaku untuk penghitungan analisis variance.
Tabel 20. Persepsi konsumen laki-laki terhadap kualitas deterjen dengan pengelompokan baru
No Merek deterjen
Rinso Attack Merek
lainnya 1
30 29 24 2
28 29 25 3
26 30 21 4
25 20 26 5
27 33 6
24 33 7
27 29 8
24 27 9
27 30 10
39 30 11
29 24 12
31 28 13
25 23 14
32 15
33 16
32 17
32 18
28 19
27 20
32 21
40 Total
362,0 621,0 96 Rata-
rata 27,8 29,6 24
Berdasarkan pengelompokan baru terhadap data persepsi konsumen laki-laki terhadap kualitas merek deterjen, hasil analisis variance dapat dilihat
pada Tabel 21. Pengelompokan baru pada data yang diperoleh dari konsumen laki-laki menyebabkan terjadinya perubahan terhadap hasil pengolahan data.
Nilai F
hitung
yang diperoleh adalah 3,452. Nilai tersebut lebih besar daripada nilai F
tabel
2,35, yaitu 3,28, sehingga dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak, atau dengan kata lain menurut konsumen laki-laki terdapat perbedaan
yang signifikan antara merek deterjen satu dengan yang lain.
Tabel 21. Perbedaan antar merek deterjen menurut konsumen laki-laki dengan pengelompokan baru
Sumber variasi SS
df MS
F Sig.
Antar perlakuan
110,244 2 55,122 3,452
,043 Dalam
perlakuan error
558,835 35 15,967 Total 669,079
37 Hasil pengolahan data konsumen perempuan ditampilkan pada Tabel
22. Nilai F
hitung
yang didapat adalah 5,807 atau lebih besar daripada F
tabel
4,57, yaitu sebesar 2,54. Karena nilai F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak. Artinya persepsi konsumen perempuan terhadap kualitas merek deterjen tidak
sama, atau dengan kata lain perbedaan antara merek deterjen satu dengan yang lain adalah signifikan. Nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05, yakni
senilai 0,001 menunjukkan bahwa perbedaan antar merek deterjen yang dilihat dari persepsi kualitas tersebut adalah signifikan.
Tabel 22. Perbedaan antar merek deterjen menurut konsumen perempuan Sumber
variasi SS df MS F
Sig. Antar
perlakuan 238,559 4 59,640
5,807 ,001
Dalam perlakuan
error 585,377 57 10,270
Total 823,935 61
4.9. Tipe Perilaku Pembelian Terhadap Produk Deterjen