Uji Cochran untuk Penentuan Atribut Deterjen Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.

Gambaran Umum Penelitian Kampus Institut Pertanian Bogor IPB Darmaga terletak di wilayah kecamatan Darmaga, kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kampus yang mempunyai luas ± 267 hektar ini terdiri atas sembilan fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, serta Fakultas Ekologi Manusia yang baru berdiri pada tahun lalu. Di kampus IPB Darmaga ini juga terdapat berbagai macam fasilitas umum dan sosial bagi mahasiswa, seperti: asrama yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama TPB, gymnasium, masjid kampus, klinik dan sebagainya. Di sekitar wilayah kampus Darmaga terdapat toko-toko, swalayan, tempat fotokopi, warung makan yang memudahkan mahasiswa memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sebagian mahasiswa IPB yang berasal dari luar kota Bogor tinggal di rumah kos atau kontrakan di wilayah sekitar kampus tersebut, sedangkan mahasiswa TPB diwajibkan untuk tinggal di asrama TPB yang masih berada di dalam wilayah kampus IPB.

4.2. Uji Cochran untuk Penentuan Atribut Deterjen

Uji Cochran dilakukan untuk menentukan atribut-atribut yang akan digunakan dalam kuesioner. Atribut-atribut yang diujikan antara lain: daya bersih, keharuman, kehalusan di tangan, kehalusan partikel, irit dalam pemakaian, menjaga warna tetap cemerlang, banyaknya busa, daya tahan keharuman, harga, gengsi, dan kemasan. Uji Cochran I menghasilkan nilai Q hitung sebesar 52,8 atau lebih besar dari nilai Q tabel 0,05, 10 = 18,307, sehingga Ho ditolak. Artinya, semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan pengujian lebih lanjut dengan membuang atribut yang memiliki proporsi jawaban YA paling kecil, yaitu atribut kehalusan partikel dan kemasan Lampiran 1. Uji Cochran II dilakukan pada sembilan atribut yang tersisa dan menghasilkan nilai Q hitung sebesar 10,73 Lampiran 2. Nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai Q tabel 0,05, 10 = 16,507, sehingga Ho diterima. Artinya, proporsi jawaban YA pada sembilan atribut tersebut adalah sama dan sah digunakan sebagai atribut deterjen.

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Uji validitas kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner Lampiran 3 kepada 30 orang responden. Jawaban masing-masing responden mengenai keterlibatan produk dan persepsi kualitas dikorelasikan dengan skor total. Pengujian validitas ini menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Level signifikansi yang digunakan sebesar 0,05 dan nilai kritisnya adalah 0,361. Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai kofisien korelasinya lebih besar dari 0,361 atau lebih kecil dari -0,361. Variabel pertanyaan yang diuji terdiri dari pertanyaan mengenai keterlibatan konsumen dalam menggunakan deterjen dan persepsi konsumen terhadap kualitas merek deterjen. Pertanyaan mengenai keterlibatan terdiri atas tujuh variabel, yaitu: tingkat kepentingan, tingkat kebutuhan, tingkat keseriusan, daya tarik produk, arti produk, nilai pribadi dan dikehendaki atau tidaknya produk oleh konsumen, sedangkan variabel pertanyaan mengenai persepsi kualitas terdiri dari: daya bersih, keharuman, kehalusan di tangan, irit dalam pemakaian, kemampuan menjaga warna tetap cemerlang, banyaknya busa, daya tahan keharuman tidak mudah apek, harga dan gengsi. Hasil pengujian Lampiran 4 dan 5 menunjukkan bahwa hanya terdapat satu variabel pertanyaan yang tidak valid, yakni variabel harga pada pertanyaan persepsi kualitas. Nilai koefisien korelasinya -0,29386 atau lebih besar dari -0,361. Artinya variabel harga kurang tepat jika digunakan untuk mengukur persepsi konsumen terhadap kualitas merek deterjen. Agar instrumen penelitian valid, variabel harga dihilangkan, sehingga variabel pertanyaan persepsi kualitas berkurang menjadi delapan variabel Lampiran 6 dan semuanya dinyatakan valid Lampiran 7. Setelah seluruh variabel pertanyaan dinyatakan valid, selanjutnya kuesioner diuji reliabilitasnya menggunakan Rumus Alpha. Dari tabel diketahui untuk N=30 dengan α sebesar 0,05, nilai r-nya adalah 0,361. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang nilai r-nya lebih besar dari 0,361 atau lebih kecil dari -0,361. Uji pertanyaan mengenai keterlibatan produk menghasilkan nilai reliabilitas sebesar 0,914. Jadi, pertanyaan mengenai keterlibatan produk tersebut reliabel. Uji reliabilitas terhadap pertanyaan mengenai persepsi kualitas menghasilkan nilai r sebesar 0,912, yang berarti kuesioner tersebut reliabel. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Lampiran 8.

4.4. Karakteristik Responden