Konsumen Perilaku Konsumen TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Deterjen Deterjen adalah bahan pembersih pakaian seperti sabun yang tidak dibuat dari lemak atau soda dan berupa tepung atau cairan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989. Deterjen juga didefinisikan sebagai bahan yang digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda. 5

2.2. Konsumen

Menurut Undang-undang No 8 tahun 1999 yang berisi tentang perlindungan konsumen, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun untuk makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan Aida, 2005. Secara umum, konsumen didefinisikan sebagai seseorang yang mengenali adanya kebutuhan atau keinginan, melakukan pembelian dan menghabiskan produk dalam tiga tahap proses konsumsi, yaitu tahap pra pembelian, pembelian dan pasca pembelian Solomon, 1992. Konsumen sering dibedakan menjadi dua jenis konsumen, yakni konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk digunakan secara langsung oleh individu dan sering disebut sebagai pemakai akhir. Konsumen tersebut mungkin membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri, digunakan oleh anggota keluarga yang lain, atau mungkin untuk dihadiahkan kepada orang lain. Sedangkan konsumen organisasi membeli barang atau jasa untuk menjalankan seluruh kepentingan organisasinya Sumarwan, 2004.

2.3. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Perilaku konsumen penting dipelajari untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran dengan mengetahui apa yang dipikirkan kognisi, dirasakan pengaruh dan dilakukan oleh konsumen Peter dan Olson, 1999. 5 http:columbia.thefreedictionary.comdetergent Menurut Engel et al 1994, perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Tidak jauh berbeda, Schiffman dan Kanuk 2000 mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen berfokus pada bagaimana individu membuat keputusan dalam menghabiskan sumber daya yang dimilikinya waktu, uang dan tenaga untuk mengkonsumsi barang-barang yang berhubungan dengannya.

2.4. Keputusan Pembelian