4.2.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis faktor-faktor eksternal perusahaan perlu dilakukan dalam proses penyusunan strategi pemasaran. Identifikasi faktor
eksternal merupakan langkah untuk mengetahui peluang dan ancaman yang harus dihadapi perusahaan. Lingkungan eksternal
terbagi menjadi lingkungan jauh dan lingkungan industri.
a. Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor-
faktor utama yang biasa diperhatikan adalah faktor politik, faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor teknologi.
1. Faktor Politik Kebijakan dan stabilitas politik pemerintahan
merupakan faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan. Salah satu faktor politik yang harus diperhatikan
perusahaan, yaitu kondisi keamanan dalam negeri. Kondisi keamanan dalam negeri dapat mempengaruhi dunia usaha.
Terjadinya bom disejumlah tempat di Indonesia dapat memberikan dampak yang negatif bagi perusahaan. Salah
satunya, yaitu pengeboman yang terjadi di Bali pada tanggal 1 Oktober 2005. Pengeboman tersebut terjadi tiga kali di
tempat yang berbeda, yaitu satu di Kuta dan dua di Jimbaran yang mengakibatkan 23 orang tewas dan 196 luka-luka
wikipedia.org. Pengeboman yang terjadi di Bali tersebut mengakibatkan menurunya tingkat penjualan towels karena
masyarakat ataupun turis asing akan merasa tidak aman untuk berpergian terutama untuk menginap di hotel. Tingkat
penjualan produk towels perusahaan di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Tingkat penjualan produk towels PT Sadetex di Indonesia
Tahun Bulan Jumlah
dalam rupiah
2005 April 972.301.975,00
Mei 920.922.725,00
Juni 817.167.028,00
Juli 882.779.866,00
Agustus 890.632.359,00
September 783.994.817,30 Oktober
428.711.125,00 November 493.220.412,50
Desember 586.150.987,50 2006 Januari
642.652.861,10 Februari
701.502.086,60 Maret
745.648.516,00
Total 8.865.684.759,00
Sumber : PT Sadetex, 2006. 2. Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi iklim berbisnis perusahaan. PT Sadetex
menganalisis dampak perubahan kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi penjualan produk towels. Faktor
ekonomi yang mempengaruhi penjualan produk towels adalah tingkat inflasi dan kenaikan harga BBM. Tingginya
tingkat inflasi dan kenaikan harga BBM di Indonesia berdampak pada naiknya biaya produksi perusahaan. Hal ini
mengakibatkan terjadinya kenaikan harga towels sebesar 10 persen dari harga sebelumnya. Tingkat inflasi yang terjadi di
Indonesia dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Tingkat inflasi di Indonesia tahun 2001-2005
Tahun Tingkat Inflasi
2001 12,55 2002 10,03
2003 5,06 2004 6,40
2005 17,11
Sumber : BPS, 2006.
Kebijakan pemerintah pada tanggal 1 Oktober 2005 lewat Perpres No.552005 yang diumumkan presiden mengenai
kenaikan BBM, yaitu naiknya harga BBM hingga mencapai lebih dari 100 persen
www.walhi.or.id .
3. Faktor Sosial Kondisi sosial masyarakat berubah-ubah, sehingga
perusahaan harus tanggap terhadap perubahan sosial dan budaya pada pasar yang menjadi sasarannya. Jumlah
penduduk di Indonesia setiap tahunnya mengalami kenaikan yang relatif tinggi. Kenaikan jumlah penduduk di Indonesia
dapat memberikan peluang pasar bagi perusahaan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan masyarakat
mengenai jaminan kesehatan akan meningkat. Hal ini akan mengakibatkan banyak dibukanya rumah sakit di Indonesia,
sehingga dapat memberikan peluang pasar bagi perusahaan. Jumlah penduduk di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Jumlah penduduk di Indonesia tahun 2001-2005
Tahun Jumlah Penduduk dalam ribuan
2001 208.643 2002 211.439
2003 214.251 2004 217.077
2005 219.898
Sumber : BPS, 2006. 4. Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi industri berkembang sangat cepat, terutama pada teknologi pengolahan produk tekstil.
Penggunaan teknologi pengolahan produk yang canggih akan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produk.
Penggunaan teknologi pengolahan produk towels yang digunakan PT Sadetex hampir seluruhnya menggunakan
teknologi yang modern atau canggih. Mesin-mesin yang digunakan oleh perusahaan di impor dari luar negeri, yaitu
Eropa khususnya Swiss dan Jerman yang terkenal dengan
teknologi tekstil dengan kualitas dan prestasi yang baik. Adanya penguasaan teknologi mesin tersebut dapat
mendukung perkembangan perusahaan, sehingga dapat menjadi peluang bagi perusahaan dalam menghadapi
persaingan.
b. Lingkungan Industri