Perumusan Strategi Pemasaran PT Sadetex 1. Tahap Input Matriks IFE

Terjadinya bom disejumlah tempat dapat mengurangi tingkat penjualan perusahaan karena masyarakat akan merasa waspada dan takut untuk berpergian. 4. Pasokan bahan baku dari supplier Perusahaan dalam memproduksi produknya membutuhkan bahan baku. Bahan baku utama yang dibutuhkan tersebut diperoleh dari perusahaan lain. Perusahaan tidak memiliki jaminan yang pasti dalam hal pasokan bahan baku utama, sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau diluar kemampuan perusahaan akan dapat menghambat proses produksi. 5. Persaingan antara perusahaan sejenis Persaingan yang terjadi antara perusahaan yang memasuki industri yang sama dan memiliki pasar sasaran yang sama bagi PT Sadetex dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini merupakan suatu ancaman bagi PT Sadetex dalam mengembangkan usahanya. 6. Produk pengganti towels Produk subtitusi dapat menjadi suatu ancaman bagi produk perusahaan. Konsumen dapat beralih kepada produk subtitusi apabila produk subtitusi memiliki harga yang lebih murah atau kualitas produk yang sama. 4.4. Perumusan Strategi Pemasaran PT Sadetex 4.4.1. Tahap Input Pada tahap input dilakukan identifikasi terhadap faktor internal dan eksternal dalam perusahaan, kemudian disusun matriks IFE dan matriks EFE. Kuesioner penelitian dalam penentuan bobot dan rating faktor strategis internal dan eksternal perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil pengisian kuesioner pembobotan dan penilaian rating faktor internal dan eksternal perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 4.

a. Matriks IFE

Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi terhadap faktor- faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh terhadap penjualan produk towels perusahaan. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai lima kekuatan dan empat kelemahan. Kekuatan yang dimiliki perusahaan antara lain citra perusahaan yang baik, produk yang berkualitas, melakukan distribusi produk sendiri, menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain, dan penjualan produk melalui sistem online. Kelemahan yang dimiliki perusahaan antara lain kurangnya promosi, target pasar yang terbatas, kurangnya jumlah kantor cabang, dan harga yang berfluktuasi. Berdasarkan hasil identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, maka perhitungan pada matriks IFE PT Sadetex dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Matriks IFE PT Sadetex No Faktor-Faktor Internal Kunci Bobot Rating Skor Terbobot Kekuatan 1 Citra perusahaan yang baik 0,132 4 0,528 2 Produk yang berkualitas 0,132 4 0,528 3 Melakukan distribusi produk sendiri 0,105 3 0,315 4 Menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain 0,132 4 0,528 5 Penjualan produk melalui sistem online 0,105 3 0,315 Kelemahan 1 Kurangnya promosi 0,105 2 0,21 2 Target pasar yang terbatas 0,105 2 0,21 3 Kurangnya jumlah kantor cabang 0,079 2 0,158 4 Harga yang berfluktuasi 0,105 2 0,21 Total 1,00 3,002 Tabel 13 menunjukkan bahwa variabel kekuatan PT Sadetex yang memiliki skor tertinggi 0,528 adalah citra perusahaan yang baik, produk yang berkualitas, dan menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain. Skor tertinggi menunjukkan variabel kekuatan tersebut mempunyai pengaruh besar dan sangat diandalkan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan. Citra perusahaan yang baik dan produk yang berkualitas merupakan kekuatan utama perusahaan untuk menghadapi produk pesaing dan agar konsumen tetap setia memakai produk perusahaan. Menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain merupakan kekuatan utama perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan kegiatannya dengan lancar dari segi kualitas produk dan waktu dalam proses pembuatan produk sesuai dengan yang diharapkan. Melakukan distribusi produk sendiri dan penjualan produk melalui sistem online dengan skor terbobot 0,315, bertujuan agar produk yang dipesan oleh konsumen dapat langsung diterima oleh konsumen tepat waktu dan perusahaan memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan produk. Peubah yang menjadi kelemahan utama perusahaan dengan skor terendah adalah kurangnya jumlah kantor cabang 0,158. Hal ini disebabkan keterbatasan modal yang dimiliki perusahaan, karena untuk menambah jumlah kantor cabang di beberapa tempat di kota besar untuk wilayah Indonesia membutuhkan modal yang relatif besar. Kurangnya promosi, target pasar yang terbatas, dan harga yang berfluktuasi memiliki skor terbobot 0,21. Kurangnya promosi disebabkan tidak adanya biaya tersendiri dari perusahaan untuk kegiatan promosi. Perusahaan hanya melakukan promosi melalui Sales Executive yang ditugaskan oleh perusahaan dan mengandalkan informasi dari mulut ke mulut serta jumlah Sales Executive yang dimiliki perusahaan saat ini hanya berjumlah delapan orang. Target pasar yang terbatas disebabkan perusahaan hanya memiliki target utama, yaitu konsumen bisnis jasa perhotelan yang sebagian besar hotel bintang 4 dan 5, restoran, jasa penerbangan, dan rumah sakit. Harga yang berfluktuasi disebabkan karena harga yang ditetapkan perusahaan berdasarkan biaya produksi. Secara umum total nilai skor terbobot pada matriks IFE PT Sadetex adalah 3,002. Hal ini menggambarkan bahwa posisi internal perusahaan berada diatas nilai rata-rata 2,50 dan posisi strategis internal PT Sadetex relatif lebih kuat dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan. Kondisi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan menjadi lebih baik.

b. Matriks EFE