100 dipasok oleh pemasok luar. Pemasok tersebut terdiri dari, yaitu PT APAC INTI CORPORA sebesar 50 persen,
PT Bhineka Karya Manunggal sebesar 35 persen, dan PT Natex Prima Corporation sebesar 15 persen PT Sadetex,
2006. Ketiga perusahaan tersebut memasok bahan baku utama perusahaan, sehingga apabila salah satu dari ketiga
pemasok tersebut menaikkan harga bahan baku dapat mempengaruhi biaya produksi perusahaan yang dapat
mengakibatkan harga produk meningkat.
4.3. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, kemudian dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.
4.3.1. Kekuatan
1. Citra perusahaan yang baik Menurut pihak manajemen perusahaan, citra perusahaan di mata
konsumen baik. PT Sadetex merupakan salah satu unit usaha di lingkungan Sahid Group. Oleh karena itu, dukungan prospek
pasar pada jaringan hotel di bawah Sahid Group merupakan salah satu langkah awal yang baik bagi PT Sadetex dalam
mengelola dan mengembangkan usahanya. 2. Produk yang berkualitas
Menurut pihak manajemen perusahaan, konsumen yang membeli produk tekstil perusahaan menyatakan bahwa produk
yang dibeli memiliki kualitas yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari konsumen bisnis yang menjadi target perusahaan, yaitu
konsumen bisnis jasa perhotelan yang sebagian besar hotel bintang 4 dan 5, restoran, jasa penerbangan, dan rumah sakit,
dimana konsumen tersebut menuntut produk yang berkualitas sesuai dengan standar industri yang dijalankanya. Mutu produk
yang bagus menyebabkan perusahaan dapat bertahan dalam industri tekstil di Indonesia.
3. Melakukan distribusi produk sendiri Perusahaan melakukan distribusi produk sendiri untuk
konsumen yang berada di dalam negeri dengan menggunakan angkutan sendiri yang berupa truk ukuran besar. Perusahaan
juga memiliki Seksi Expedisi dalam melakukan pengiriman barang untuk wilayah dalam negeri. Seksi Expedisi tersebut
bertanggung jawab melakukan pengiriman barang secara keseluruhan sehingga barang yang dipesan oleh konsumen dapat
diterima sesuai dengan pesanan dan tepat waktu. 4. Menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain
Menjaga hubungan yang baik antar departemen dalam perusahaan dapat membantu memperlancar aktivitas perusahaan.
Dalam hal ini Departemen Pemasaran berhubungan dengan Departemen Produksi dalam hal pembuatan produk agar produk
dibuat sesuai dengan pesanan dan selesai tepat waktu. Departemen Pemasaran juga berhubungan dengan Departemen
Personalia dan Umum dalam hal pembelian bahan baku utama produk agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang
bagus. 5. Penjualan produk melalui sistem online
Perkembangan teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Salah satu perkembangan
teknologi informasi yang membantu perusahaan dalam mengembangkan usahanya adalah internet. Perusahaan melayani
sistem online melalui internet dalam penjualan produknya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan konsumen dalam proses
pemesanan produk.
4.3.2. Kelemahan
1. Kurangnya Promosi Promosi yang dilakukan oleh PT Sadetex kurang. Promosi yang
dilakukan hanya sebatas personal selling melalui Sales Executive
. Sales tersebut mendatangi konsumen untuk menawarkan produk towels dengan cara memberikan contoh
atau sampel produk towels. Untuk konsumen yang berada di luar wilayah Jakarta perusahaan cukup mengirimkan sampel produk
kepada konsumen atau menelpon konsumen. Jumlah Sales Executive
yang dimiliki perusahaan saat ini adalah delapan orang. Biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan juga tidak
terlalu besar. Biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan antara lain biaya transportasi untuk para sales, biaya telepon dan biaya
paket pos. 2. Target pasar yang terbatas
Target pasar yang dimiliki PT Sadetex relatif terbatas. Hal ini terlihat dari target pasar perusahaan, yaitu hanya khusus
melayani konsumen bisnis. Konsumen bisnis yang menjadi target utama perusahaan juga hanya sekitar jasa perhotelan yang
sebagian besar hotel bintang 4 dan 5, restoran, jasa penerbangan, dan rumah sakit. Hal ini disebabkan konsumen bisnis yang
bukan menjadi target pasar perusahaan seperti hotel bintang 1, 2, dan 3, hal utama yang menjadi bahan pertimbangan dalam
melakukan pembelian produk towels adalah harga baru kemudian kualitas produk.
3. Kurangnya jumlah kantor cabang Kurangnya jumlah kantor cabang sangat berpengaruh terhadap
sistem komunikasi dengan pelanggan, yaitu dari segi distribusi dan segi perluasan pasar. Adanya kantor cabang di sejumlah
kota besar di Indonesia dapat mempermudah koordinasi dalam hal distribusi sehingga produk dapat sampai kepada konsumen
tepat waktu dan perluasan pasar di kota-kota besar lainnya di
Indonesia dapat menambah jumlah konsumen perusahaan, sehingga dapat meningkatkan penjualan. Kantor cabang yang
dimiliki perusahaan saat ini hanya terdapat di Surabaya dan Bali. 4. Harga yang berfluktuasi
Harga yang berfluktuasi atau mudah berubah disebabkan karena harga yang ditetapkan perusahaan ditentukan berdasarkan biaya
produksi. Apabila biaya produksi naik, maka harga produk towels
juga akan mengalami kenaikan atau pun sebaliknya. Harga yang ditetapkan perusahaan dapat berubah sewaktu-waktu,
yaitu satu atau dua kali dalam setahun.
4.3.3. Peluang
1. Pertambahan jumlah penduduk yang cukup tinggi Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya mengalami
kenaikan yang relatif tinggi. Kenaikan jumlah penduduk di Indonesia dapat memberikan peluang pasar bagi perusahaan
sehingga dapat meningkatkan penjualan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan masyarakat mengenai jaminan
kesehatan akan meningkat. Hal ini akan mengakibatkan banyak dibukanya rumah sakit di Indonesia, sehingga dapat memberikan
peluang pasar bagi perusahaan. 2. Hambatan untuk masuk industri tekstil
Ancaman masuk pendatang baru dalam industri tekstil khususnya untuk produk towels yang dijual perusahaan
berdasarkan pesanan khusus untuk konsumen bisnis tidak terlalu besar. Bagi pendatang baru perlu beroperasi dalam skala
ekonomi yang besar, sehingga modal yang dibutuhkan juga cukup besar. Sulitnya mendapatkan konsumen bisnis juga
merupakan hambatan, karena konsumen biasanya sudah mempunyai langganan sendiri. Besarnya hambatan untuk masuk
dalam industri tekstil ini merupakan peluang bagi perusahaan karena perusahaan tidak terlalu banyak menghadapi kompetitor
atau pesaing.
3. Pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis Pembeli yang membeli produk towels perusahaan terdiri dari
konsumen bisnis. Konsumen bisnis yang menjadi pasar sasaran perusahaan, yaitu jasa perhotelan, restoran, jasa penerbangan,
dan rumah sakit. Pasar sasaran yang dimasuki oleh perusahaan tersebut merupakan peluang bagi perusahaan dalam
mengembangkan usahanya. 4. Teknologi mesin yang canggih
Dalam memproduksi produknya, perusahaan menggunakan mesin-mesin yang berteknologi tinggi. Mesin-mesin tersebut di
impor oleh perusahaan dari negara Jerman dan Swiss, dimana negara-negara tersebut terkenal dengan mesin yang memiliki
teknologi yang canggih sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang bagus.
4.3.4. Ancaman
1. Tingkat inflasi Tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia sebesar 17,11 persen
pada tahun 2005 telah membawa sebagian masyarakat pada kondisi yang makin memprihatinkan. Kondisi ini ditandai
dengan meningkatnya harga barang-barang secara umum. Hal ini merupakan ancaman bagi perusahaan karena mengakibatkan
biaya produksi perusahaan meningkat sehingga dapat mengakibatkan harga produk menjadi meningkat.
2. Kenaikan harga BBM Kebijakan pemerintah mengenai pencabutan subsidi BBM dan
kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap biaya produksi towels
PT Sadetex. Kenaikan biaya produksi berdampak pada harga jual produk towels.
3. Faktor keamanan dalam negeri Faktor keamanan dalam negeri di Indonesia sangat
mempengaruhi penjualan produk perusahaan. Adanya bom disejumlah tempat menjadi ancaman bagi perusahaan.
Terjadinya bom disejumlah tempat dapat mengurangi tingkat penjualan perusahaan karena masyarakat akan merasa waspada
dan takut untuk berpergian. 4. Pasokan bahan baku dari supplier
Perusahaan dalam memproduksi produknya membutuhkan bahan baku. Bahan baku utama yang dibutuhkan tersebut
diperoleh dari perusahaan lain. Perusahaan tidak memiliki jaminan yang pasti dalam hal pasokan bahan baku utama,
sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau diluar kemampuan perusahaan akan dapat menghambat proses
produksi. 5. Persaingan antara perusahaan sejenis
Persaingan yang terjadi antara perusahaan yang memasuki industri yang sama dan memiliki pasar sasaran yang sama bagi
PT Sadetex dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini merupakan suatu ancaman bagi PT Sadetex dalam
mengembangkan usahanya. 6. Produk pengganti towels
Produk subtitusi dapat menjadi suatu ancaman bagi produk perusahaan. Konsumen dapat beralih kepada produk subtitusi
apabila produk subtitusi memiliki harga yang lebih murah atau kualitas produk yang sama.
4.4. Perumusan Strategi Pemasaran PT Sadetex 4.4.1. Tahap Input