Matriks EFE Analisis Strategi Pemasaran PT Sahid Detolin Textile

rumah sakit. Harga yang berfluktuasi disebabkan karena harga yang ditetapkan perusahaan berdasarkan biaya produksi. Secara umum total nilai skor terbobot pada matriks IFE PT Sadetex adalah 3,002. Hal ini menggambarkan bahwa posisi internal perusahaan berada diatas nilai rata-rata 2,50 dan posisi strategis internal PT Sadetex relatif lebih kuat dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan. Kondisi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan menjadi lebih baik.

b. Matriks EFE

Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi terhadap faktor-faktor eksternal perusahaan berupa peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap penjualan produk towels perusahaan. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai empat peluang dan enam ancaman. Peluang bagi perusahaan antara lain pertambahan jumlah penduduk cukup tinggi, hambatan untuk masuk industri tekstil, pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis, dan teknologi mesin yang canggih. Ancaman yang harus dihadapi perusahaan antara lain tingkat inflasi, kenaikkan harga BBM, faktor keamanan dalam negeri, pasokan bahan baku dari supplier, persaingan antara perusahaan sejenis, dan produk pengganti towels. Berdasarkan hasil identifikasi faktor peluang dan ancaman yang mempengaruhi penjualan perusahaan tersebut, maka perhitungan pada matriks EFE PT Sadetex dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Matriks EFE PT Sadetex No Faktor-Faktor Eksternal Kunci Bobot Rating Skor Terbobot Peluang 1 Pertambahan jumlah penduduk cukup tinggi 0,073 2 0,146 2 Hambatan untuk masuk industri tekstil 0,122 3 0,366 3 Pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis 0,122 4 0,488 4 Teknologi mesin yang canggih 0,096 3 0,288 Ancaman 1 Tingkat inflasi 0,122 3 0,366 2 Kenaikan harga BBM 0,122 2 0,244 3 Faktor keamanan dalam negeri 0,096 2 0,192 4 Pasokan bahan baku dari supplier 0,122 3 0,366 5 Persaingan antara perusahaan sejenis 0,096 2 0,192 6 Produk pengganti towels 0,024 1 0,024 Total 1,00 2,672 Tabel 14 menunjukkan bahwa variabel yang menjadi peluang utama bagi PT Sadetex adalah pembeli yang terdiri dari konsumem bisnis dengan skor tertinggi 0,488. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen bisnis yang menjadi pasar sasaran perusahaan merupakan peluang besar bagi perusahaan dalam melakukan perluasan pasar. Hambatan untuk masuk industri tekstil dengan skor terbobot 0,366 merupakan peluang bagi perusahaan dalam memperluas usahanya. Teknologi mesin yang canggih dengan skor terbobot 0,288 merupakan peluang bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang tinggi. Pertambahan jumlah penduduk cukup tinggi dengan skor terbobot 0,146 merupakan peluang pasar bagi perusahaan untuk dapat memperluas usahanya. Peubah yang menjadi ancaman mempunyai skor tertinggi 0,366 adalah tingkat inflasi dan pasokan bahan baku dari supplier. Tingkat inflasi berdampak pada naiknya harga produk secara umum sehingga mengakibatkan biaya produksi meningkat. Pasokan bahan baku dari supplier berdampak pada jaminan yang tidak pasti dalam pasokan bahan baku untuk proses produksi perusahaan. Kenaikan harga BBM dengan skor terbobot 0,244 berdampak pada naiknya biaya produksi dan harga jual produk. Faktor keamanan dalam negeri dan persaingan antara sesama perusahaan dalam industri dengan skor terbobot 0,192 juga merupakan ancaman bagi perusahaan karena berdampak pada tingkat penjualan produk. Produk pengganti towels dengan skor terbobot 0,024 merupakan ancaman karena dapat berpengaruh terhadap penjualan produk perusahaan. Secara umum total nilai skor terbobot pada matriks EFE PT Sadetex adalah 2,672. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu merespon situasi eksternal diatas rata-rata 2,50 dengan menggunakan peluang yang dimiliki perusahaan untuk menghadapi ancaman. Hal ini harus dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan agar dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan maksimal dan mampu menghindari ancaman yang dihadapi dengan lebih baik lagi.

4.4.2. Tahap Pencocokan

Tahap pemaduan merupakan tahap kedua dalam proses perumusan strategi untuk memadukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Alat analisis yang digunakan, yaitu matriks SWOT yang merupakan tahapan efektif untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran perusahaan. Matriks SWOT disusun berdasarkan hasil identifikasi faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman perusahaan yang telah diolah melalui matriks IFE dan matriks EFE. Pemaduan faktor internal dan faktor eksternal perusahaan dalam matriks SWOT akan menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan, antara lain strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T. Beberapa alternatif strategi yang dihasilkan dalam matriks SWOT PT Sadetex dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Matriks SWOT PT Sadetex Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan S 1. Citra perusahaan yang baik 2. Produk yang berkualitas 3. Melakukan distribusi produk sendiri 4. Menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain 5. Penjualan produk melalui sistem online Kelemahan W 1. Kurangnya promosi 2. Target pasar yang terbatas 3. Kurangnya jumlah kantor cabang 4. Harga yang berfluktuasi Peluang O 1. Pertambahan jumlah penduduk yang cukup tinggi 2. Hambatan untuk masuk industri tekstil 3. Pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis 4. Teknologi mesin yang canggih Strategi S-O 1. Melakukan perluasan pasar di kota-kota besar di wilayah Indonesia S1 dan O3. 2. Memperbanyak jenis produk S4 dan O4. Strategi W-O 1. Menambah jumlah kantor cabang W3 dan O2. Ancaman T 1. Tingkat inflasi 2. Kenaikan harga BBM 3. Faktor keamanan dalam negeri 4. Pasokan bahan baku dari supplier 5. Persaingan antara perusahaan sejenis 6. Produk pengganti towels Strategi S-T 1. Mempertahankan kualitas produk towels dan menjaga hubungan yang baik dengan pemasok S2 dan T4. Strategi W-T 1. Memperluas target pasar dan meningkatkan kegiatan promosi W1, W2, dan T3. 2. Melakukan efisiensi biaya produksi W4 dan T2. Berdasarkan hasil dari tahap pencocokan faktor-faktor internal dan eksternal dalam matriks SWOT dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk memanfaatkan peluang, serta mengatasi kelemahan dan menghadapi ancaman, maka dihasilkan empat alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan, antara lain: 1. Strategi S-O Strategi S-O merupakan alternatif strategi yang menggunakan kekuatan secara maksimal dengan memanfaatkan peluang yang ada. a. Melakukan perluasan pasar di kota-kota besar di wilayah Indonesia. Perusahaan perlu untuk melakukan perluasan pasar agar dapat meningkatkan penjualannya. Dengan didukung oleh citra perusahaan yang baik, perusahaan akan dengan mudah memperluas usahanya melalui hasil rekomendasi dari konsumen yang pernah memakai produk perusahaan ataupun merasa cocok dengan produk perusahaan. Rekomendasi tersebut akan memudahkan perusahaan untuk melakukan perluasan pasar terutama bagi konsumen yang memiliki cabang usahanya di tempat lain. b. Memperbanyak jenis produk Perusahaan sebaiknya memperbanyak jenis produk yang dihasilkannya, seperti baju seragam untuk sekolah, baju seragam rumah sakit, ataupun baju seragam lainnya yang didesain sesuai dengan keinginan konsumen agar dapat meningkatkan penjualan. Adanya dukungan mesin yang memiliki teknologi canggih dalam pembuatan produk dapat mendukung perusahaan dalam menghasilkan produk yang beragam dan berkualitas. 2. Strategi W-O Strategi W-O merupakan alternatif strategi untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah menambah jumlah kantor cabang. Hambatan untuk masuk industri tekstil bagi pendatang baru dapat menjadi peluang pasar bagi perusahaan dalam melakukan perluasan pasar. Apalagi didukung oleh adanya sejumlah kantor cabang dibeberapa daerah yang dianggap memiliki potensi untuk melakukan perluasan pasar. Oleh karena itu, untuk dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan perluasan pasar, perusahaan sebaiknya menambah jumlah kantor cabang. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah perusahaan dalam memasarkan produknya. 3. Strategi S-T Strategi S-T merupakan alternatif strategi yang bisa diterapkan perusahaan dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menghindari ancaman yang dihadapinya. Strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah mempertahankan kualitas produk towels dan menjaga hubungan yang baik dengan pemasok. Perusahaan harus menjaga kualitas produknya agar konsumen tetap setia menggunakan produk perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk mempertahankan kualitas produknya dengan cara melakukan pengawasan yang ketat terhadap mutu produk mulai dari bahan baku sampai dengan proses pembuatan produk menjadi produk jadi. Di samping itu, perusahaan juga sebaiknya berupaya untuk menjaga hubungan yang baik dengan pemasok agar pasokan bahan baku dapat diperoleh perusahaan tepat waktu sehingga proses produksi berjalan dengan lancar. 4. Strategi W-T Strategi W-T merupakan alternatif strategi yang bisa diterapkan perusahaan dengan meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghindari ancaman yang dihadapi. a. Memperluas target pasar dan meningkatkan kegiatan promosi Adanya faktor keamanan dalam negeri seperti terjadinya bom di Indonesia dikhawatirkan akan mengurangi tingkat penjualan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk memperluas target pasar dengan melakukan penawaran produknya tidak hanya untuk konsumen bisnis, tetapi perusahaan juga sebaiknya memperluas target pasar dengan cara memasarkan produknya kepada konsumen yang belum menjadi pasar sasaran perusahaan seperti agen, grosir, dan lain sebagainya untuk dapat di jual lagi kepada konsumen. Dengan adanya hal tersebut perusahaan juga sebaiknya meningkatkan kegiatan promosi, yaitu melalui direct marketing dengan memanfaatkan beberapa media iklan, sehingga konsumen mengetahui produk perusahaan. b. Melakukan efisiensi biaya produksi Perusahaan sebaiknya melakukan efisiensi biaya produksi agar biaya bahan baku dapat ditekan, sehingga harga produk tidak mengalami kenaikan yang relatif besar. Kenaikan BBM yang terjadi dapat dihindari perusahaan dengan cara melakukan alternatif bahan bakar pengganti yang lebih murah, seperti minyak tanah industri yang harganya relatif lebih murah dari pada solar yang selama ini dipakai oleh perusahaan dalam memproduksi.

4.4.3. Tahap Keputusan

Dari hasil analisis matriks SWOT telah diperoleh empat alternatif strategi yang bisa diterapkan dalam perusahaan. Kemudian dilakukan analisis matriks QSPM untuk menentukan prioritas strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan lebih dahulu. Kuesioner penelitian dalam penentuan strategi terpilih dengan matriks QSPM dapat dilihat pada Lampiran 5, sedangkan untuk hasil pengisian kuesioner penentuan strategi terpilih perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan hasil analisis QSPM yang telah dilakukan, maka diperoleh prioritas alternatif strategi pemasaran yang paling tepat untuk dilakukan oleh perusahaan. Hasil analisis matriks QSPM PT Sadetex dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil analisis matriks QSPM PT Sadetex No Prioritas Alternatif Strategi TAS 1 Mempertahankan kualitas produk towels dan menjaga hubungan yang baik dengan pemasok 5,995 2 Memperluas target pasar dan meningkatkan kegiatan promosi 5,681 3 Melakukan perluasan pasar di kota-kota besar di wilayah Indonesia 5,477 4 Melakukan efisiensi biaya produksi 5,232 5 Memperbanyak jenis produk 4,883 6 Menambah jumlah kantor cabang 4,443 Tabel 16 menunjukkan bahwa prioritas alternatif strategi pemasaran yang paling menarik untuk dilaksanakan perusahaan, yaitu mempertahankan kualitas produk towels dan menjaga hubungan yang baik dengan pemasok. Perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas produk towels, yaitu dengan cara melakukan pengawasan yang ketat terhadap mutu produk mulai dari bahan baku sampai dengan produk jadi dan dalam proses produksi didukung oleh mesin yang berteknologi modern, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Hal ini dimaksudkan agar konsumen tetap setia menggunakan produk perusahaan, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam industri tekstil. Di samping itu perusahaan juga harus menjaga hubungan yang baik dengan pemasok, agar pasokan bahan baku utama benang tersedia tepat waktu sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan sebaiknya melakukan kerjasama kepada pemasok dalam hal kualitas dan penyediaan bahan baku utama yang berupa benang. Hal ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dan pasokan bahan baku dapat tersedia tepat waktu, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Kerjasama yang dapat dilakukan oleh perusahaan dapat berupa kontrak ataupun perjanjian sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak. Bagi pihak perusahaan dengan adanya kerjasama dapat memberikan keuntungan berupa tersedianya pasokan bahan baku sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan dapat memperoleh harga yang lebih murah. Bagi pihak pemasok keuntungan yang diperoleh, yaitu pemasok memiliki pembeli atau konsumen yang menggunakan produk pemasok dalam jumlah yang relatif besar sehingga pemasok dapat meningkatkan kegiatan produksinya. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Analisis dengan matriks IFE dan EFE diperoleh : 1 Kekuatan PT Sadetex dalam pengembangan strategi pemasarannya adalah citra perusahaan yang baik, produk yang berkualitas, melakukan distribusi produk sendiri, menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain, dan penjualan produk melalui sistem online . Kekuatan utama PT Sadetex adalah citra perusahaan yang baik, produk yang berkualitas, dan menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain. 2 Kelemahan PT Sadetex dalam pengembangan strategi pemasarannya adalah kurangnya promosi, target pasar yang terbatas, kurangnya jumlah kantor cabang, dan harga yang berfluktuasi. Kelemahan utama PT Sadetex adalah kurangnya jumlah kantor cabang. 3 Peluang PT Sadetex dalam pengembangan strategi pemasarannya adalah pertambahan jumlah penduduk cukup tinggi, hambatan untuk masuk industri tekstil, pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis, dan teknologi mesin yang canggih. Peluang utama perusahaan adalah pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis. 4 Ancaman PT Sadetex dalam pengembangan strategi pemasarannya adalah tingkat inflasi, kenaikan harga BBM, faktor keamanan dalam negeri, pasokan bahan baku dari supplier, persaingan antara perusahaan sejenis, dan produk pengganti towels. Ancaman utama perusahaan adalah tingkat inflasi dan pasokan bahan baku dari supplier. b. Analisis dengan matriks SWOT menunjukkan perusahaan mempunyai enam alternatif strategi pemasaran yang dapat dipilih untuk diimplementasikan terlebih dahulu, yaitu melakukan perluasan pasar di kota-kota besar di wilayah Indonesia, memperbanyak jenis produk, menambah jumlah kantor cabang, mempertahankan kualitas produk towels dan menjaga hubungan yang baik dengan pemasok, memperluas target pasar dan meningkatkan kegiatan promosi, dan melakukan efisiensi biaya produksi. c. Berdasarkan hasil analisis matriks QSPM strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan adalah mempertahankan kualitas produk towels dan menjaga hubungan yang baik dengan pemasok.

2. Saran

a. PT Sadetex disarankan untuk tetap mempertahankan kualitas produk yang dihasilkannya, yaitu dengan cara melakukan pengawasan yang ketat terhadap mutu produk mulai dari bahan baku sampai dengan proses pembuatan produk menjadi produk jadi. PT Sadetex sebaiknya berupaya untuk menjaga hubungan yang baik dengan pemasok agar pasokan bahan baku utama dapat diperoleh tepat waktu, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan dapat melakukan kerjasama berupa perjanjian ataupun kontrak yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. b. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kegiatan promosinya, yaitu melalui direct marketing dengan memanfaatkan beberapa media iklan dan membuka stan yang dilakukan pada acara-acara tertentu, seperti pada pameran tekstil. c. Perusahaan sebaiknya menambah jumlah kantor cabang dikota-kota besar di Indonesia. Adanya kantor cabang tersebut akan memudahkan perusahaan melakukan koordinasi dalam hal distribusi produk dan dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan perluasan pasar. DAFTAR PUSTAKA David, F. R. 2002. Manajemen Strategis, Konsep. Prenhallindo. Jakarta. Kamilah, A. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Produk Kain Sarung Merek Gajah Duduk Studi Kasus : PT PISMATEX Pekalongan, Jawa Tengah. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Kasali, R. 1998. Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting, dan Positioning. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. Prenhallindo, Jakarta. Simamora, B. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sukotjo dan Swastha. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Liberty, Yogyakarta. Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran. ANDI, Yogyakarta. Umar, H. 2003 b . Strategic Management in Action. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. _______. 2003 a . Studi Kelayakan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wildani, Y. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Tekstil Dalam Meningkatkan Penjualan Studi Kasus : PT Loji Kanakatama Textile Pekalongan, Jawa Tengah. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Wirawasta, R. G. September 2005 a . Industri TPT Terpukul, Ekonomi Terpuruk. Indonesian Textile Magazine, API News, 29THN. XI : Hlm 21-23. ______________. Desember 2005 b . Kinerja Industri TPT Indonesia. Indonesian Textile Magazine, API News, 30THN. XI : Hlm 6-11. Biro Pusat Statistik. 2006. Jakarta. http:id.wikipedia.orgwikiBom_Bali_2005 http:www.walhi.or.idkampanyeenergi051004_hargabbm_liberalisasi 66 Keterangan : Job Assigment Lampiran 1. Struktur Organisasi PT Sadetex DIREKSI GENERAL MANAGER MANAGER PERSONALIA UMUM MANAGER FIN ACC MANAGER PRODUKSI MANAGER MARKETING Kabag Pers. Umum Kabag Purchasing Kasie Expedisi Kasie Security Asst. Manager Produksi Kabag Finance Kasie Personalia Kasie Umum Pajak Kabag Accounting Kabag Preparation Weaving Kabag Dyeing, Finishing, Laborat Kabag Konveksi Kabag Eng. Maint. Kabag PP C Koordinator Tenaga Penjualan Koordinator Operasional Marketng Support Asst. Manager Marketing Local Asst. Manager Marketing Export Marketng Support Export Lampiran 2. Kuesioner penelitian penentuan bobot dan rating KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL PT SADETEX ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT SAHID DETOLIN TEXTILE IDENTITAS RESPONDEN Nama : ……………………………… Jabatan : ……………………………… Diharapkan BapakIbu dapat mengisi kuesioner ini secara objektif dan benar adanya, karena kuesioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah. Peneliti : Leny Mariani H24102049 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 Lanjutan Lampiran 2.

A. PENENTUAN BOBOT Tujuan :

Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal yaitu dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategis tersebut dapat mempengaruhi atau menentukan keberhasilan pemasaran produk towels. Petunjuk Umum : 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus tidak menunda untuk menghindari inkonsistensi jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dalam kuesioner ini, dengan responden lainnya ataupun dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan las an yang kuat. Petunjuk Khusus : 1. Faktor pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang tersedia untuk kuesioner ini adalah : 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = biasa saja 4 = penting 5 = sangat penting Pemberian bobot masing-masing faktor strategis dilakukan dengan memberikan tanda √ pada tingkat kepentingan 1-5 yang paling sesuai menurut responden. 2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang telah ditinjau dari keseluruhan perusahaan. Lanjutan Lampiran 2. PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIS INTERNAL PT SADETEX Bobot No Faktor-Faktor Internal Kunci 1 2 3 4 5 Kekuatan 1 Citra perusahaan yang baik 2 Produk yang berkualitas 3 Melakukan distribusi produk sendiri 4 Menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain 5 Penjualan produk melalui sistem online Kelemahan 1 Kurangnya promosi 2 Target pasar yang terbatas 3 Kurangnya jumlah kantor cabang 4 Harga yang berfluktuasi PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL PT SADETEX Bobot No Faktor-Faktor Eksternal Kunci 1 2 3 4 5 Peluang 1 Pertambahan jumlah penduduk cukup tinggi 2 Hambatan untuk masuk industri tekstil 3 Pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis 4 Teknologi mesin yang canggih Ancaman 1 Tingkat inflasi 2 Kenaikan harga BBM 3 Faktor keamanan dalam negeri 4 Pasokan bahan baku dari supplier 5 Persaingan antara perusahaan sejenis 6 Produk pengganti towels Lanjutan Lampiran 2.

B. PENENTUAN RATING Tujuan :

Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai kemampuan PT Sahid Detolin Textile PT Sadetex dalam menghadapi pengaruh faktor strategis internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pemasaran produk towels. Petunjuk Umum : 5. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 6. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 7. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus tidak menunda untuk menghindari inkonsistensi jawaban. 8. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah tercantum didalam kuesioner dengan alas an jelas dan akurat. 9. Responden dapat saja memiliki pandangan yang berbeda, mengenai suatu faktor dalam kuesioner ini dengan responden lainnya ataupun dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat. Petunjuk Khusus : 1. Alternatif pemberian rating terhadap faktor-faktor strategis internal kekuatan dan kelemahan adalah sebagai berikut : 1 = kelemahan utama 2 = kelemahan kecil 3 = kekuatan kecil 4 = kekuatan utama Sedangkan untuk faktor-faktor strategis eksternal peluang dan ancaman adalah sebagai berikut : 1 = jawaban jelek 2 = jawaban rata-rata 3 = jawaban di atas rata-rata 4 = jawaban superior Lanjutan Lampiran 2. Pemberian rating pada masing-masing faktor strategis internal dilakukan dengan memberi tanda √ pada tingkat kepentingan 1-4 yang paling sesuai menurut responden. 2. Penentuan rating merupakan pandangan masing-masing respoden terhadap kemampuan PT Sadetex dalam menghadapi faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional dan pemasaran produk towels. PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL PT SADETEX Rating No Faktor-Faktor Internal Kunci 1 2 3 4 Kekuatan 1 Citra perusahaan yang baik 2 Produk yang berkualitas 3 Melakukan distribusi produk sendiri 4 Menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain 5 Penjualan produk melalui sistem online Kelemahan 1 Kurangnya promosi 2 Target pasar yang terbatas 3 Kurangnya jumlah kantor cabang 4 Harga yang berfluktuasi Lanjutan Lampiran 2. PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL PT SADETEX Rating No Faktor-Faktor Eksternal Kunci 1 2 3 4 Peluang 1 Pertambahan jumlah penduduk cukup tinggi 2 Hambatan untuk masuk industri tekstil 3 Pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis 4 Teknologi mesin yang canggih Ancaman 1 Tingkat inflasi 2 Kenaikan harga BBM 3 Faktor keamanan dalam negeri 4 Pasokan bahan baku dari supplier 5 Persaingan antara perusahaan sejenis 6 Produk pengganti towels Lampiran 3. Hasil pengisian kuesioner pembobotan

a. Faktor internal PT Sadetex berdasarkan median dari responden 1, 2, 3, 4, dan 5

Bobot No Faktor-Faktor Internal Kunci R1 R2 R3 R4 R5 Median Nilai Bobot Kekuatan 1 Citra perusahaan yang baik 5 4 5 5 5 5 0,132 2 Produk yang berkualitas 5 4 5 5 5 5 0,132 3 Melakukan distribusi produk sendiri 3 4 2 4 4 4 0,105 4 Menjaga hubungan yang baik dengan departemen lain 5 4 5 5 5 5 0,132 5 Penjualan produk melalui sistem online 5 4 3 3 5 4 0,105 Kelemahan 1 Kurangnya promosi 5 4 4 4 4 4 0,105 2 Target pasar yang terbatas 5 3 4 4 4 4 0,105 3 Kurangnya jumlah kantor cabang 2 4 3 4 2 3 0,079 4 Harga yang berfluktuasi 4 4 3 4 3 4 0,105 Total 38 1,00 b. Faktor eksternal PT Sadetex berdasarkan median dari responden 1, 2, 3,

4, dan 5

Bobot No Faktor-Faktor Eksternal Kunci R1 R2 R3 R4 R5 Median Nilai Bobot Peluang 1 Pertambahan jumlah penduduk cukup tinggi 1 4 3 3 1 3 0,073 2 Hambatan untuk masuk industri tekstil 5 3 5 5 4 5 0,122 3 Pembeli yang terdiri dari konsumen bisnis 5 4 5 5 5 5 0,122 4 Teknologi mesin yang canggih 4 5 5 4 4 4 0,096 Ancaman 1 Tingkat inflasi 5 5 3 4 5 5 0,122 2 Kenaikan harga BBM 5 4 5 5 4 5 0,122 3 Faktor keamanan dalam negeri 5 3 3 4 5 4 0,096 4 Pasokan bahan baku dari supplier 5 4 4 5 5 5 0,122 5 Persaingan antara perusahaan sejenis 4 3 3 4 4 4 0,096 6 Produk pengganti towels 1 2 1 1 1 1 0,024 Total 41 1,00 Lampiran 4. Hasil pengisian kuesioner penilaian rating

a. Faktor internal PT Sadetex berdasarkan median dari responden 1, 2, 3, 4, dan 5