2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberiakan arah dari kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3. Menyelesaikan perbuatannya, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
yang harus dikerjakan secara serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Motivasi yang ada pada diri siswa sangat berpengaruh dalam
pelaksanaan pembelajaran. Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Sedangkan menurut Hamalik
2001:161 fungsi motivasi diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. 2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke
pencapaian tujuan yang diinginkan. 3. Motivasi berfungsi sebagai pernggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi
mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
2.2.4. Macam-macam Motivasi
Macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga motivasi yang aktif itu sangat berfariasi. Sardiman 2007:86-91
membagi macam-macam motivasi yang diantaranya yaitu:
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a. Motif-motif bawaan, adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi itu ada tanpa dipelajari. Misalnya: dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja, untuk beristirahat,
dorongan seksual. b. Motif-motif yang dipelajari, maksudnya motif-motif yang timbul
karena dipelajari. Sebagai contoh: dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam
masyarakat. 2. Motivasi menurut Woodwoerth dan Marquis
a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk minum, makan, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk
beristirahat. b. Motif-motif darurat, yang termasuk dalam jenis motif ini antara lain:
dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu.
c. Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi , untuk menaruh minat.
3. Motivasi jasmaniah dan rohaniah a. Motivasi jasmaniah, seperti misalnya: refleks, insting otomatis, nafsu.
b. Motivasi rohaniah. Yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
4. Motivasi ekstrinsik dan intrinsik a. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar. b. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2.2.5. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi sangat diperlukan. Dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan
inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi
dalam kegiatan belajar disekolah menurut Sardiman 2007:92-95, yaitu: 1. Memberi angka
2. Hadiah 3. Saingan kompetisi
4. Ego-involvement 5. Memberi ulangan
6. Mengetahui hasil 7. Pujian
8. Hukuman 9. Hasrat untuk belajar
10. Minat 11. Tujuan yang diakui
2.2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar