4.1.2.4. Koefisien Determinasi secara Simultan dan Parsial
1. Koefisien determinasi secara simultan R
2
Koefisien determinasi secara simultan R
2
berguna untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel motivasi belajar X1 dan
perhatian orang tua X2 dalam menjelaskan variabel prestasi belajar akuntansi Y. Nilai koefisien determinasi yaitu antara nol sampai satu
yang dapat dilihat dalam output program IBM SPSS 19 pada tabel Model Summary kolom Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi yang
mendekati 1 satu menunjukkan semakin kuat model tersebut menjelaskan variasi variabel independen X terhadap variabel dependen
Y. Nilai koefisien determinasi secara simultan variabel motivasi belajar dan perhatian orang tua R
2
dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Hasil Koefisien Determinasi Simultan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .774
a
.600 .591
6.105 1.683
a. Predictors: Constant, PerhatianOrangTua_X2, MotivasiBelajar_X1 b. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013 Berdasarkan hasil analisis regresi yang ditunjukkan oleh tabel 4.12
diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,591 atau 59,1. Artinya adalah bahwa variabel motivasi belajar dan perhatian orang tua
mempengaruhi variabel prestasi belajar akuntansi sebesar 59,1, sedangkan sisanya 41,9 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji
dalam penelitian ini.
2. Koefisien determinasi secara parsial r
2
Koefisien determinasi secara parsial r
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh yang dimiliki variabel
motivasi belajar X1 dan perhatian orang tua X2 terhadap variabel prestasi belajar akuntansi Y secara parsial. Nilai koefisien determinasi
secara parsial dapat dilihat dari hasil pengujian dengan perhitungan analisis regresi berganda menggunakan program IBM SPSS 19 yang
disajikan pada tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part
Toler ance
VIF 1 Constant
15.836 4.401 3.598
.001 MotivasiBelajar_X1
.420 .055
.591 7.595
.000 .743
.607 .483
.668 1.497 PerhatianOrangTua_X2
.299 .088
.265 3.402
.001 .605
.324 .216
.668 1.497 a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013 Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui besarnya koefisien
determinasi secara parsial r
2
yang mempengaruhi dari masing-masing variabel bebas independent terhadap variabel terikat dependent pada
kolom Correlations-Partial. Berikut dijelaskan dari hasil perhitungan tersebut:
a Nilai Correlations-Partial untuk variabel motivasi belajar sebesar 0,607 sehingga koefisien determinasi secara parsial r
2
untuk variabel ini adalah 0,607
2
x 100 = 36,8 yang artinya adalah sumbangan
untuk variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas X akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 20122013
sebesar 36,8. b Nilai Correlations-Partial untuk variabel perhatian orang tua sebesar
0,324 sehingga koefisien determinasi secara parsial r
2
untuk variabel ini adalah 0,324
2
x 100 = 10,5 yang artinya adalah sumbangan efektif untuk variabel perhatia orang tua terhadap prestasi belajar
akuntansi kelas X akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 20122013 sebesar 10,5.
4.2 Pembahasan
Pembahasan terhadap hasil perhitungan data penelitian yang telah melalui pengujian analisis statistik tentang pengaruh motivasi belajar dan
perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut:
4.2.1. Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang Tahun 20122013
Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh nilai signifikan melalui
uji signifikansi secara simultan uji F yaitu 0,000 0,05, hal ini menujukkan bahwa secara bersama-sama simultan terdapat pengaruh antara motivasi
belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis kerja H
1
yang menyatakan “Ada pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi