metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah; dan 3 faktor masyarakat yang terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern yaitu motivasi belajar dan faktor
ekstern yaitu perhatian orang tua. Penelitian terdahulu yang memperkuat hasil penelitian ini yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Isnawati 2012 yang hasilnya menunjukkan secara simultan variabel perhatian orang tua dan motivasi belajar mem-
pengaruhi prestasi belajar akuntansi sebesar 44,3.
4.2.2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang Tahun 20122013
Hasil perhitungan hipotesis ke dua diperoleh nilai signifikansi melalui
uji signifikasi secara parsial Uji t yaitu 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi.
Ini membuktikan bahwa hipotesis kerja H
2
yang menyatakan “Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi
keahlian akuntansi
SMK Negeri 9 Semarang tahun 20122013.” diterima.
Koefisien determinasi secara parsial r
2
menunjukkan besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X
kompetensi keahlian akuntansi di SMK Negeri 9 Semarang tahun 20122013
yaitu sebesar 36,8. Artinya semakin baik motivasi siswa dalam belajar akuntansi maka semakin baik pula prestasi belajar akuntansinya. Sebaliknya
jika motivasi siswa dalam belajar akuntansi rendah maka prestasi belajar yang akan dicapai juga rendah.
Hasil tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Sardiman 2007:75 bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu siswa dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang
bersifat non-intelektual yang berperan dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.
Teori tersebut menegaskan bahwa dengan adanya motivasi belajar yang tinggi maka dapat mendorong siswa untuk dapat melaksanakan aktivitas
belajar secara maksimal. Dorongan tersebut misalnya keinginan diri siswa untuk mendapat nilai yang tinggi, mendapat pujian, hadiah, maupun keinginan
untuk meraih cita-cita sehingga siswa terdorong untuk melakukan suatu hal, seperti belajar guna mencapai keinginan-keinginan tersebut.
Indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah mengacu pada pendapat menurut Sardiman 2007:83 yang berjumlah 8 delapan yaitu tekun
menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap
akuntansi, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang
sudah diyakininya, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Dari ke delapan indikator variabel motivasi belajar tersebut yang paling tinggi
memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu adalah menunjukkan minat terhadap akuntansi, sedangkan indikator yang
memberikan kontribusi paling rendah adalah senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sudarma dan Eva 2007 yang menyimpulkan adanya pengaruh motivasi
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu Pati. Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa besarnya
kontribusi motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi mencapai 29,16. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu oleh
Isnawati 2012 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar dengan besarnya kontribusi sebesar 36,4 terhadap prestasi belajar.
4.2.3. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar