14
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Prestasi Belajar
2.1.1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Berdasarkan kamus besar bahasa Indonsia, belajar berasal dari kata ajar yang artinya
petunjuk yang diberikan seseorang. Ditambah imbuhan bel- menjadi kata belajar yang berarti berusaha untuk memperoleh kepandaian ilmu.
Slameto 2010:2 menyatakan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan Syah 2007:68 mengemukakan
bahwa secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Menurut Sardiman 2007:20 dalam pengertian luas, belajar dapat
diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Berdasarkan pengertian dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
dengan tujuan untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku secara menyeluruh melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya.
2.1.2. Unsur-unsur Belajar
Menurut Gagne dalam Rifa’i dan Chaterina 2009:84-85 belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat pelbagai unsur yang
saling kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik warga belajar,
dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. 2. Rangsangan stimulus
Peristiwa yang merangsang pengindraan peserta didik disebut stimulus. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada
stimulus tertentu yang diamati. 3. Memori
Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan
belajar sebelumnya. 4. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori
memberikan respon terhadap stimulus tersebut.
Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut, kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi
antara stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya stimulus tersebut. Apabila terjadi perubahan
perilaku, maka perubahan perilaku itu menjadi indikator bahwa peserta didik
telah melakukan kegiatan belajar. 2.1.3.
Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual. Berikut prinsip-prinsip
belajar menurut Slameto 2010:27-28: 1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujan
instruksional. b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. c. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif.
d. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. 2. Sesuai hakikat belajar
a. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. c. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang dihaparkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang
diharapkan. 3. Sesuai materi bahan yang harus dipelajari
a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya. b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan instruksional yang
harus dicapainya. 4. Syarat keberhasilan belajar
a. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
b. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian keterampilan sikap itu mendalam pada siswa.
2.1.4. Pengertian Prestasi Belajar