yang menggunakan metode angket atau kuesioner adalah berupa angket atau kuesioner. Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu
valid da reliabel. Untuk itu perlu adanya uji valididat dan uji reliabilitas guna menguji kualitas angket atau kuesioner penelitian.
3.5.1. Uji Validitas
Menurut Suharsimi 2010:211, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan peneliti dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Ghozali 2011:52 menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer
International Business Machines Statistical Package for Social Science Version 19 IBM SPSS 19. Dengan program ini akan menghasilkan nilai
r
hitung
pada masing-masing item instrumen atau indikator yang selanjutnya dilakukan uji signifikansi. Ghozali 2011:53 menjelaskan uji signifikansi
dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dan r
tabel
dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
hitung
≤ r
tabel
uji 2 sisi dengan taraf signifikan 5 atau 0,05 maka item-item soal pernyataan kuesioner berkorelasi signifikan terhadap skor
total dan dinyatakan valid.
2. Jika r
hitung
r
tabel
uji 2 sisi dengan taraf signifikan 5 atau 0,05 maka item-item soal pernyataan kuesioner tidak berkorelasi signifikan terhadap
skor total dan dinyatakan tidak valid. Berdasarkan uji validitas menggunakan program IBM SPSS 19 yang
diterapkan kepada 30 responden di kelas XI Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang dengan 40 butir soal pernyataan diperoleh hasil berikut:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Belajar X1
Variabel Pernyataan
Significant Taraf
Signifikansi Kesimpulan
MB 1 0,000
0,05 Valid
Motivasi Belajar
MB 2 0,000
0,05 Valid
MB 3 0,001
0,05 Valid
MB 4 0,015
0,05 Valid
MB 5 0,000
0,05 Valid
MB 6 0,004
0,05 Valid
MB 7 0,039
0,05 Valid
MB 8 0,001
0,05 Valid
MB 9 0,001
0,05 Valid
MB 10 0.000
0,05 Valid
MB 11 0,030
0,05 Valid
MB12 0,000
0,05 Valid
MB 13 0,000
0,05 Valid
MB 14 0,003
0,05 Valid
MB 15 0,001
0,05 Valid
MB 16 0,000
0,05 Valid
MB 17 0,003
0,05 Valid
MB 18 0,004
0,05 Valid
MB 19 0,000
0,05 Valid
MB 20 0,000
0,05 Valid
MB 21 0,001
0,05 Valid
MB 22 0,000
0,05 Valid
MB 23 0,003
0,05 Valid
Sumber: Siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang 20122013 data diolah tahun 2013.
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel motivasi belajar X1 yang ditunjukan pada tabel 3.2 dapat dilihat bahwa dari 23 item soal,
seluruhnya dikategorikan valid. Hal ini dikarenakan signifikansi dari seluruh soal tersebut kurang dari taraf signifikansi 5 atau 0.05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa seluruh item soal dapat digunakan dalam penelitian untuk mewakili indikator dalam variabel motivasi belajar X1.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pehatian Orang Tua X2
Variabel Pernyataan
Significant Taraf
Signifikansi Kesimpulan
Perhatian Orang
Tua PO 24
0,000 0,05
Valid PO 25
0,000 0,05
Valid PO 26
0,000 0,05
Valid PO 27
0,001 0,05
Valid PO 28
0,000 0,05
Valid PO 29
0,004 0,05
Valid PO 30
0,000 0,05
Valid PO 31
0,007 0,05
Valid PO 32
0,000 0,05
Valid PO 33
0,000 0,05
Valid PO 34
0,007 0,05
Valid PO 35
0,000 0,05
Valid PO 36
0,188 0,05
Tidak Valid PO 37
0,000 0,05
Valid PO 38
0,000 0,05
Valid PO 39
0,399 0,05
Tidak Valid PO 40
0,005 0,05
Valid
Sumber: Siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 9 Semaran 20122013 data diolah tahun 2013.
Berdasarkan table 3.3 di atas, hasil perhitungan uji validitas variabel perhatian orang tua X2 menunjukkan bahwa dari 17 item soal, yang tidak
valid adalah item soal nomor 46 dan 49. Item-item soal tersebut memiliki signifikansi ≥ taraf signifikansi 5 atau 0,05, sehingga harus diperbaiki atau
dibuang Sugiyono, 2008:126. Dalam penelitian ini item soal yang tidak valid tersebut dibuang atau tidak digunakan karena masih terdapat item-item soal
yang mewakili indikator dalam variabel perhatian orang tua X2.
3.5.2. Uji Reliabilitas