membangkitkan minat peserta didik belajar sejarah, 3 variasi dalam metode pembelajaran yang merupakan perangkat keahlian yang harus
dipahami oleh setiap guru sejarah. Apapun alasannya tidak bijaksana jika seorang guru sejarah hanya memiliki satu metode pembelajaran
dalam satu semester. Jika penggunaan metode dilaksanakan terus menerus maka siswa akan bosan dan tidak tertarik belajar sejarah, 4
adanya buku pedoman yang memiliki standar nasional sehingga mempermudah siswa mempelajari sejarah nasional. Sampai saat ini
belum ada buku sejarah yang memiliki standar nasional yang dipakai sebagai pegangan siswa di sekolah. Sudah ada bermacam-macam
buku beredar, tetapi belum dapat dipakai sebagai standar. Sebenarnya sudah ada buku Sejarah Nasional Indonesia jilid I - VI tetapi masih
banyak revisi dan kontroversi karena masih kental dengan muatan politis pemerintahan Orde Baru. Di samping itu, jika dipakai untuk
siswa masih terlalu berat karena isinya terlalu detail dan perlu disederhanakan, 5 usahakan agar guru tidak hanya mengajar di
dalam kelas terus menerus, tetapi juga mengajar di luar kelas, seperti diajak ketempat peristiwa sejarah Kasmadi, 1996 : 98.
C. Kerangka Berfikir
Pembelajaran sejarah merupakan proses membantu peserta didik agar memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman akan peristiwa masa
lalu dan karenanya siswa dapat memahami, mengambil nilai-nilai serta mengaitkan hubungan antara masa lalu, masa kini dan masa yang akan
datang. Pembelajaran sejarah berfungsi sebagai menumbuhkan apresiasi dan penghargaan terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa
Indonesia di masa lampau.
Proses pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, hampir semua faktor dalam kehidupan siswa dapat mempengaruhi belajar baik dari dalam
diri siswa maupun dari luar diri siswa. Masalah yang sering ditemui dalam pembelajaran sejarah adalah masih banyaknya guru yang hanya mengajarkan
dengan ceramah tanpa didukung dengan media pembelajaran, pengajaran
seperti ini menjadikan siswa cepat bosan di dalam kelas.
Penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dapat mendorong minat belajar siswa sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Ketidakjelasan bahan-bahan yang disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara kerumitan bahan yang
akan disampaikan.
Penggunaan media flip chart ini diharapkan mampu mendorong minat belajar siswa karena dengan penggunaan flip chart sebagai media
pembelajaran siswa tidak hanya mendengarkan materi sejarah yang dijelaskan oleh guru akan tetapi siswa diajak melihat bukti peninggalan sejarah yang
divisualisasikan dalam chart. Secara ringkas gambaran penelitian yang akan dilakukan terdapat pada bagan.
2.1 Bagan Kerangka Berfikir
Pembelajaran Sejarah Masalah dalam Pembelajaran Sejarah :
Pelajaran sejarah yang identik dengan hafalan Siswa yang terkesan menyepelekan pelajaran
sejarah. Penggunaan media dalam pembelajaran masih
kurang
Siswa mudah jenuh Penggunaan media flip chart
Mengamati Mengasosiasi
Menanya Mengkomunikasi
Minat Belajar Siswa Mengumpulkan
Data
D. Hipotesis Penelitian