memperoleh persentase sebesar 45,51, aspek kesesuaian isi cerita memperoleh persentase sebesar 72,43, aspek keefektifan kalimat memperoleh persentase sebesar
66,02, dan aspek terakhir yaitu aspek penggunaan pilihan kata atau diksi memperoleh persentase sebesar 57,05.
Berdasarkan paparan tersebut, hampir seluruh aspek penilaian tes pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I.
4.1.2.3 Hasil Nontes Siklus II
Hasil penelitian nontes pada siklus II sama halnya nontes pada siklus I yaitu melalui, observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi. Hasil nontes pada siklus II
merupakan perbaikan hasil nontes pada siklus I.
4.1.2.3.1 Hasil Observasi
Pengambilan data melalui observasi pada siklus II sama halnya pada sijklus I yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perilaku siswa selama
pembelajaran. Aspek yang diamati dalam observasi ini meliputi perilaku positif siswa yang ditunjukan selama mengikuti pembelajaran. Aspek yang menjadi sasaran
observasi pada siklus II sama dengan aspek observasi pada siklus I adalah 1 antusias siswa memperhatikan penjelasan peneliti, 2 antusias siswa untuk bertanya dan
berkomentar, 3 ketertiban siswa saat menyaksikan film kartun, 4 respon posistif siswa terhadap film kartun yang ditayangkan, 5 antusias siswa bermain talking
stick, dan 6 antusias dan keberanian siswa untuk bercerita di depan kelas.
Secara umum, hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.24 Hasil Observasi Siklus II No
Kriteria Sikap Positif Jumlah
Skor Rerata
Kelas Kategori
1 Antusias siswa
memperhatikan penjelasan peneliti
147 3,76 Baik
2 Antusias siswa untuk
bertanya dan berkomentar 42 1,07
Kurang
3 Ketertiban siswa saat
menyaksikan film kartun 150 3,84
Baik
4 Respon posistif siswa
terhadap film kartun yang ditayangkan
103 2,64 Kurang
5 Antusias siswa bermain
talking stick 149 3,82
Baik
6 Antusias dan keberanian
siswa untuk bercerita di depan kelas
133 3,41 Cukup
Keterangan: SB
: Sangat baik dengan skor nilai rata-rata kelas 4,6-5 B
: Baik dengan skor nilai rata-rata kelas 3,7-4,5
C : Cukup dengan skor nilai rata-rata kelas 2,8-3,6
K : Kurang dengan skor nilai rata-rata 1-2,7
Berdasarkan tabel 4.24 aspek siswa yang antusias memperhatikan penjelasan peneliti memperoleh jumlah skor 147 dengan rerata kelas 3,76 termasuk kategori
baik. Aspek ini mengalami peningkatan dari siklus I yang hanya memperoleh rerata 2,87. Selanjutnya aspek kedua yaitu antusias siswa untuk bertanya dan berkomentar
pada siklus II memperoleh jumlah skor 42 dengan rerata 1,07 termasuk kategori kurang. Aspek ini mengalami peningkatan meskipun hanya sebesar 0,01 dari siklus I.
Aspek ketiga yang diamati peneliti yaitu ketertiban siswa saat menyaksikan film memperoleh jumlah skor 150 dengan rerata kelas 3,84 termasuk kategori sangat baik
dan mengalami peningkatan dari siklus I. Aspek keempat yaitu respon positif siswa terhadap film kartun yang
ditayangkan memperoleh jumlah skor 103 dengan rerat kelas 2,64 termasuk kategori kurang. Aspek ini mengalami peningkatan dari siklus I meskipun masih dalam
kategori kurang. Aspek kelima yaitu antusias siswa saat bermain talking stick pada siklus II memperoleh jumlah skor 149 dengan rerata kelas termasuk kategori sangat
baik. Aspek terakhir yang diamati adalah aspek antusias dan keberanian siswa untuk bermain talking stick, aspek ini memperoleh jumlah skor 133 dengan rerata kelas 3,41
termasuk kategori cukup. Aspek tersebut mengalami peningkatan dari siklus I yang termasuk kategori kurang menjadi cukup pada siklus II.
4.1.2.3.2 Hasil Wawancara