4.2.1.1 Kegiatan Pendahuluan Siklus
I Siklus II
Gambar 4.17 Apersepsi Siklus I Gambar 4.18 Apersepsi Siklus II
Gambar 4.17 merupakan gambar pada tahap apersepsi pada siklus I dan gambar 4.18 meruapakan gambar apersepsi pada siklus II. Berdasarkan gambar pada
siklus I yaitu gambar 4.17 siswa tidak terlihat antusias mengikuti pembelajaran, da nada yang mengobrol dengan teman sebangkunya. Siklus II yaitu gambar 4.18 siswa
sudah memperhatikan penjelasan guru, meskipun tidak semuanya, akan tetapi sebagian besar siswa memperhatikan dan sudah antusias mengikuti pembelajaran.
4.2.1.2 Kegiatan Inti
Proses kegiatan inti terdiri atas tiga tahapan, yaitu penjelasan materi, penayangan film kartun, permainan talking stick, dan penilaian bercerita. berikut
gambar masing-masing tahapan tersebut. Berikut adalah gambar saat guru menjelaskan materi pada siklus I dan II.
Siklus I Siklus
II
Gambar 4.19 Materi Siklus I Gambar 4.20 Materi Siklus II
Gambar 4.19 dan 4.20 adalah gambar pada kegiatan inti saat guru menjelaskan materi bercerita. Gambar siklus I siswa terlihat pasif sedangkan pada
siklus II terlihat siswa yang mengangkat tangan untuk bertanya mengenai pembelajaran. Hal ini dikarenakan pada siklus I siswa masih belum terbiasa dengan
suasana belajar dan baru mengenal guru, sedangkan pada siklus II sudah tercipta suasana belajar yang akrab sehingga siswa tidak malu-malu lagi mennyakan apa yang
ingin ditanyakan. Berikut adalah gambar saat siswa menyaksikan film kartun pada siklus I dan siklus II.
Siklus I Siklus
II
Gambar 4.21 Antusias Menonton Film Gambar 4.22 Tertib Menonton
Gambar 4.21 dan 4.22 merupakan gambar aktivitas siswa menyaksikan film kartun pada siklus I dan II. Saat menyaksikan film kartun baik siklus I dan siklus II
siswa antusias. Namun, berdasarkan wawancara dengan siswa, siswa lebih tertarik dan memahami film kartun pada siklus II berjudul “Shaun The Sheep” dibandingkan
film kartun yang ditayangkan pada siklus I. Film kartun pada siklus II lebih menarik bagi mereka karena memiliki durasi yang lebih panjang dan memiliki banyak tokoh
di dalamnya. Akan tetapi, secara keseluruhan baik pada siklus I maupun siklus II, siswa senang menggunakan media film kartun.
Berikut adalah gambar siswa saat bermain talking stick pada siklus I dan siklus II.
Siklus I Siklus
II
Gambar 4.23 Bermain Talking Stick Gambar 4.24 Antusias Siswa
Gambar 4.23 merupakan gambar aktivitas siswa saat bermain talking stick pada siklus I. Permainan talking stick pada siklus I sudah mendapatkan antusias yang
tinggi dari siswa karena metode ini merupakan metode pembelajaran baru bagi mereka. Gambar 4.24 merupakan aktivitas siswa bermain talking stick pada siklus II.
Berikut gambar proses penelian bercerita pada siklus I dan siklus II
Siklus I Siklus
II
Gambar 4.25 Penilaian Bercerita Gambar 4.26 Penilaian Bercerita
Gambar 4.25 merupakan aktivitas siswa bercerita pada siklus I. pada gambar terlihat siswa bercerita belum percaya diri, sesekali masih melihat catatan yang berisi
pokok-pokok cerita. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya siswa yang belum percaya diri serta film kartun yang kurang dipahami oleh mereka. Sedangkan,
gambar 4.26 merupakan gambar aktivitas siswa saat bercerita pada siklus II. Melihat gambar siswa sudah terlihat percaya diri dan pandangan ditujukan ke depan saat
menceritakan isi dari film kartun. Oleh karena itu, peneliti memutuskan tidak ada lagi siklus III karena pembelajaran pada siklus II sudah sesuai dengan yang diharapkan
yaitu mencapai nilai rerata 70.
4.2.1.3 Kegiatan Penutup