2.3 Kerangka Berpikir
Berbicara merupakan salah satu keterampilan yang ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SMP. Bercerita merupakan salah satu
keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Keterampilan bercerita menjadikan seseorang dapat menyampaikan berbagai
macam cerita, ungkapan berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat, dibaca, dan ungkapan kemauan dan keinginan membagikan
pengalaman yang diperoleh. Agar proses pembelajaran bercerita dapat berjalan dengan baik, guru dapat
menggunakan media dan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, salah satunya dengan menggunakan media film kartun dan metode talking stick. Media film
kartun dapat menarik perhatian dan minat siswa dalam pembelajaran bercerita, serta berfungsi mempermudah siswa ketika bercerita karena dalam film ceritanya runtut
dari awal sampai akhir. Film yang digunakan dalam penelitian ini yaitu film kartun Bernard Bear dan Shaun The Sheep dengan alasan 1 film tersebut merupakan film
bisu sehingga saat bercerita siswa benar-benar menggunakan bahasanya sendiri tidak meniru bahasa dari dialog film, 2 film tersebut merupakan film yang sedang disukai
oleh anak-anak sekarang. Selain menggunakan media film kartun dalam penelitian ini juga
menggunakan metode pembelajaran yaitu metode talking stick. Metode ini
diharapkan dapat mendorong peserta didik supaya berani mengungkapkan pendapat secara lisan berbicara. Jadi, setelah siswa menyaksikan film kartun diharapkan
siswa dapat bercerita menceritakan isi film tersebut kepada teman-temannya dan untuk mempermudah hal tersebut digunakan metode talking stick. Hal itu dilakukan
agar pembelajaran bercerita memberikan pengalaman yang baru bagi siswa, sehingga terciptalah pembelajaran bercerita yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Skema tentang kerangka berpikir ini disajikan sebagai berikut.
Bagan 1 Kerangka Berpikir Proses Belajar Mengajar
Pembelajaran bercerita menggunakan mdia film kartun dan metode talking stick
Siklus I Siklus II
1. Pemahaman materi bercerita
2. Contoh bercerita yang baik
3. Menonton film kartun
4. Bercerita berdasarkan film dan
penerapan metode talking stick 5.
Penilaian dan reward 1.
Pemahaman kembali materi bercerita 2.
Contoh bercerita dari siswa yang mendapat nilai tertinggi di siklus I
3. Menonton film kedua
4. Bercerita berdasarkan film
menggunakan metode talking stick seluruh siswa
5. Memberikan motivasi kepada siswa
yang kurang percaya diri di siklus I 6.
Penilaian dan reward
Input
Siswa kurang terampil
bercerita
Siklus
Refleksi
Proses
Siklus I + Siklus II
Output
Siswa terampil dalam bercerita
2.4 Hipotesis Tindakan