Keterampilan Bercerita Menggunakan Media Film Kartun dan Metode Talking Stickpada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Banjarharjo Brebes” patut dilakukan.
1.2 Identifikasi Masalah
Rendahnya keterampilan bercerita siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Banjarharjo, disebabkan oleh beberapa permasalahan sebagai berikut.
Pertama, siswa merasa takut ketika diminta bercerita di depan teman- temannya saat pembelajaran berlangsung. Ketakutan siswa tersebut disebabkan oleh
siswa kurang percaya diri sehingga tidak yakin dengan kemampuan yang dimilikinya. Rasa kurang percaya diri timbul akibat siswa tidak terbiasa berbicara di depan umum
dan ketika diminta tampil berbicara di depan kelas, selalu saja ada alasan untuk menolak.
Kedua, siswa kesulitan dalam mengungkapkan sesuatu yang ada dalam pikirannya. Akibatnya, siswa bingung untuk mengungkapkan isi pikirannya menjadi
sebuah kalimat yang dapat dipahami oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh tidak terbiasa siswa menggunakan bahasa Indonesia, karena dalam kesehariannya siswa
lebih suka menggunakan bahasa daerah bahasa ibu daripada menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, siswa juga tidak menguasai teknik-teknik berbicara khususnya
bercerita karena terbatasnya referensi mengenai bercerita di sekolah.
Ketiga, adalah permasalahan yang timbul saat pembelajaran berlangsung yaitu, guru tidak memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menunjukan
keterampilan bercerita mereka, biasanya hanya menggunakan sampel, beberapa siswa saja yang ditunjuk utnuk bercerita, dan beberapa siswa tersebut biasanya siswa yang
aktif dalam pembelajaran saja, sedangkan siswa yang pasif kurang diperhatikan bahkan diabaikan oleh guru.
Keempat, adalah belum adanya media dan metode pembelajaran yang dapat menginspirasi serta mempermudah siswa untuk bercerita.
1.3 Cakupan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, penelitian ini fokus pada upaya penggunaan media film kartun dan metode talking stick untuk
meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Banjarharjo. Berdasarkan hal tersebut cakupan masalah dalam penelitian ini meliputi 1 apakah
pembelajaran bercerita menggunakan media film kartun dan metode talking stick benar-benar efektif, 2 apakah keunggulan dan kelemahan media film kartun untuk
meningkatkan keterampilan bercerita, dan 3 apakah keunnggulan dan kelemahan metode talking stick untuk meningkatkan keterampilan bercerita.
1.4 Rumusan Masalah