lanjut. Untuk lebih menarik lagi media film dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa, antara lain di sini siswa Sekolah Menengah Pertama SMP, maka
digunakan media film kartun, yang sejauh ini masih disukai oleh anak-anak.
2.2.5 Media Film Kartun
Media yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu media film kartun. Film merupakan salah satu produk konkret adanya perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni IPTEKS. Media Film Kartun termasuk ke dalam media pembelajaran audiovisual, yaitu media pembelajaran yang terdiri atas suara
dan gambar, suara dan gambar dalam hal ini berupa animasi atau kartun. Film kartun biasa disebut juga dengan animasi yang merupakan film berupa
gambar hasil pengolahan tangan yang dibuat menjadi gambar yang bergerak Widodo 2010. Contoh film kartun yang tayang di TV yang banyak dikenal oleh anak-anak
adalah, Tom And Jerry, Doraemon, Sponge Bob Squarepants, Scooby Doo, Dora The Explorer, Avatar The Legend, dan masih banyak lagi. Menurut Yuliatun 2010
media film kartun dalam pembelajaran bermanfaat sebagai berikut, 1 penggunaan media film kartun dalam pembelajaran dapat merangsang minat atau perhatian siswa,
dan 2 film kartun yang dipilih dapat diadaptasi secara tepat membantu siswa memahami dan mengingat informasi bahan-bahan verbal yang menyertainya.
Film kartun digunakan sebagai media dalam pembelajaran tidak hanya memiliki manfaat tetapi juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu 1 tidak semua
sekolah mempunyai alat umtuk menayangkan media film, 2 membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan alat dan hanya orang yang ahli yang bisa
menggunakannya. Film kartun yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Bernard Bear dan Shaun the Sheep, dipilihnya film kartun tersebut karena film
tersebut merupakan film bisu sehingga saat siswa bercerita mengenai isi film tersebut bahasa siswa benar-benar menggunakan bahasanya sendiri bukan bahasa dari dialog
film, selain itu film tersebut banyak disukai oleh anak-anak sekarang.
2.2.6 Metode Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Metode merupakan cara atau prosedur yang keberhasilannya
adalah di dalam belajar, atau sebagai alat yang menjadikan mengajar lebih efektif Azis 2008:36. Menurut Daryanto 2009:386 metode mengajar dapat diartikan
sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien, dari beberapa pendapat tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru dalam proses pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar menjadi
lebih efektif dan efisien.
2.2.7 Pola Kooperatif