D. Langkah-langkah Eksperimen
Agar hasil penelitian bisa maksimal dan berjalan dengan lancar maka perlu dijelaskan langkah-langkah eksperimen, langkah
–langkah eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pembuatan modul pembelajaran.
2. Penyusunan soal tes .
3. Validitas soal tes.
4. Pengujian hasil belajar dengan tes
pre
e
test
. 5.
Proses belajar mengajar menggunakan modul pembelajaran untuk kelas eksperimen dan proses belajar mengajar tanpa menggunakan modul
pembelajaran untuk kelas eksperimen. 6.
Pengujian hasil belajar dengan tes
post test
. 7.
Membandingkan hasil
pretest
dan
posttest.
8. Menarik kesimpulan hasil belajar.
E. Metode Pengumpulan Data
Untuk mencapai tujuan penelitian dibutuhkan data yang berhubungan dengan obyek untuk mencari jawaban dari permasalahan. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes.
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2010:274. Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai daftar nama-nama peserta
didik yang akan menjadi sampel dan informasi mengenai nilai rata-rata kelas yang akan menjadi sampel di SMK Muhammadiyah 2 Boja Kabupaten Kendal.
2. Metode Test
Tes adalah instrumen penelitian yang bersifat mengukur kemampuan individu, dengan cara individu memeberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan baik secara tertulis, secara lisan, atau secara perbuatan Samsudi, 2009:103. Metode ini mengungkap data dengan melakukan tes dengan
pertanyaan-pertanyaan atau perintah yang harus dilakukan oleh responden. Tujuannya untuk mengetahui data yang menunjukkan kemampuan atau hasil
belajar responden pada tahap pengetahuan kognitif terhadap kompetensi memeliharaservis sistem
AC
. Responden yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bentuk tes tersebut yaitu
tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban. Dalam penyusunan perangkat tes, langkah-langkah yang ditempuh sebagai
berikut. a.
Materi yang diteskan dibatasi pada aspek-aspek kognitif pengetahuan kompetensi memeliharaservis sistem
AC
yang meliputi pemahaman bagian- bagian atau komponen sistem
AC
, cara pemeriksaan komponen, gambar komponen dan rangkaiannya, serta analisis kerusakannya.
b. Menyusun jumlah soal sebanyak 50 butir soal pilihan ganda dengan lima
pilihan jawaban. Pilihan soal objektif ini dengan pertimbangan sebagai berikut:
1 Dapat mewakili isi dan keluasan materi.
2 Dapat dinilai secara objectif oleh siapapun.
3 Kunci jawaban tersedia secara pasti sehingga mudah dikoreksi.
Setelah soal disusun, dilakukan uji coba terlebih dahulu agar pengukuran dalam penelitian dapat memberikan hasil yang mencerminkan keadaan yang
diukur. Hal tersebut untuk mengetahui: validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran. Alasan yang digunakan tes pilihan ganda yaitu mempermudah
pemberian nilai dan tes pilihan ganda tidak bersifat subjectif. Tabel 2. Kisi-kisi soal uji coba
No INDIKATOR KISI - KISI
NOMOR SOAL 1
Sistem AC a.
Devinisi sistem AC b.
Nama-nama komponen sistem AC c.
Fungsi masing-masing komponen sistem AC d.
Cara kerja masing-masing komponen sistem AC 1- 2
3- 4- 5- 6 7- 8- 9- 10- 11- 12- 13- 14
15- 16- 17- 18
2 Rangkaiansiklus sistem AC
a. Peralatan tambahan pada rangkaian sistem AC
b. Letak komponen utama maupaun perlengkapan
tambahan pada sistem AC c.
Siklus pendinginan sistem AC d.
Manifold gauge e.
Cara mengisi refrigerant pada sistem AC 19- 20- 21- 22- 23
24- 25- 26 27- 28- 29- 30
31- 32- 33 34- 35- 36
3 Memeliharaservis sistem AC
a. Pemeliharaan komponen utama sistem AC
b. Ciri-ciri siklus pendingin yang tidak normal,
penyebab, dan cara pemecahannya c.
Trouble shooting pada sisitem AC 37- 38- 39-40
41- 42- 43- 44- 45 46- 47- 48- 49- 50
JUMLAH SOAL 50 Soal
F. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Boja Kabupaten Kendal pada peserta didik kelas XII TKR 4 tahun ajaran 20122013. Dimana
peserta didik tersebut sudah memperoleh materi kompetensi memeliharaservis sistem
AC
sehingga kelas tersebut dijadikan kelompok uji coba soal. Peserta didik diberi soal sebanyak 50 butir soal kemudian hasilnya akan dianalisis sehingga
diperoleh soal-soal yang valid, reliabel, dan taraf kesukaran yang nantinya akan digunakan untuk penelitian.
1. Validitas alat ukur
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen
Arikunto, 2010:211. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, begitupun sebaliknya. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Rumus yang
digunakan untuk mengetahui kevalidan tiap butir soal adalah rumus
point biserial correlation.
r
pbis
=
M
p
−M
t
S
t
p q
Arikunto, 2010:326 Keterangan :
r
pbis
= Koefisien korelasi point biserial. M
p
= Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes.
M
t
= Mean skor total skor rata-rata dari seluruh pengikut tes.
S
t
= Standar deviasi skor total. p = Proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut.
q = 1 − p.
Korelasi diatas 0,30 dipandang sebagai butir tes yang baik. Karena korelasi rata-rata butir dengan butir lainnya berhubungan dengan korelasi butir dengan
skor total, maka yang memeiliki korelasi tinggi dengan total adalah butir-butir yang terbaik Surapranata, 2009 : 64.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Validitas Soal Instrumen
No Kategori Soal
Jumlah Soal Nomor Soal
1. Valid
33 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 32, 33, 34, 36, 37, 42,
44, 45, 48. 2.
Tidak Valid 17
7, 11, 21, 25, 27, 30, 31, 35, 38, 39, 40, 41, 43, 46, 47, 49, 50.
2. Reliabilitas alat ukur
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2010:221. Rumus reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas dengan rumus K-R 20,yaitu :
r
11
=
k k
−1 V
t
− Ʃpq V
t
Arikunto, 2010:231 Keterangan:
r
11
=
reliabilitas instrumen. k = banyaknya butir soal.
V
t
= varians total. P = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek
yang mendapat sekor 1. P =
banyaknya subjek yang sekornya 1 N
q =
proporsi subjek yang mendapat skor 0 q=1
−p
Kemudian r
11
yang diperoleh di konsultasikan dengan tabel product moment. Bila koefesien reliabilitas 0,5 dapat dipakai untuk penelitian
Surapranata, 2009:114 3.
Tingkat kesukaran soal Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal maka perlu menentukan
besarnya p dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
B JS
Arikunto, 2005:208 Keterangan :
P = Indeks kesukaran. B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul.
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes.
Dengan kriteria tingkat kesukaran soal sebagai berikut: p : 0,00
– 0,29 = Butir soal sukar. p : 0,30
– 0,70 = Butir soal sedang. p : 0,71
– 1,00 = Butir soal mudah. Tabel 4. Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal
No Kategori
Jumlah Soal Nomor Soal
1. Mudah
9 5, 7, 10, 27, 28, 38, 45, 47, 50.
2. Sedang
34 1, 2, 3, 4, 8, 9, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 31, 32, 33, 35, 37, 40, 41, 42, 43, 44, 46, 48, 49.
3. Sukar
7 6, 11, 16, 30, 34, 36, 39.
4. Daya pembeda
Daya pembeda soal merupakan kemampuan soal untuk membedakan antara peserta didik yang mempunyai kemempuan tinggi dengan peserta didik
yang mempunyai kemampuan rendah. Cara menentukan daya pembeda yaitu dengan menggunakan rumus:
D =
B
A
J
A
−
B
B
J
B
= P
A
− P
B
Arikunto, 2005:213 Keterangan:
J = Jumlah peserta tes.
JA = Banyak peserta kelompok atas.
JB = Banyak pesrta kelompok bawah.
BA = Banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.
BB =
B
A
J
A
= Banyaknya peserta kelopok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.
PA =
B
B
J
B
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar. PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.
Tabel 5. Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal No.
Kategori Jumlah Soal
Nomor Soal
1. Baik
26 2, 3, 4, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 22, 24,
26, 27, 28, 32, 33, 35, 37, 42, 43, 45, 47, 48, 50.
2. Cukup
1, 5, 6, 7, 9, 16, 20, 23, 29, 38, 40, 41, 44. 3.
Jelek 11, 18, 21, 25, 30, 31, 34, 36, 39, 46, 49.
G. Teknik Analisis Data