Prosedur pengosongan Pemasangan selang pada tabung refrigerant Pengisian refrigerant dalam bentuk cair

banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap ozon serta memiliki efektifitas pendinginan lebih baik adalah HFC 134a atau R 134a. Gambar 20. Refrigerant HFC 134a 2. Cara mengisi refrigerant Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem rangkaian ini lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat vacuum pump.

a. Prosedur pengosongan

 Tutup kedua katup manifold gauge.  pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel tekanan tinggi dan selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau ke pompa vakum.  Bukalah salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.  Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka +- 600 mmHg 23,62 inHg; 80 kPa  Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi untuk lebih mengefisienkan kerja pompa vakum. 16  Pastikan sistem telah bersih dari udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg 29,53 in Hg; 99,98 kPa  Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.  Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila terjadi penurunan maka dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran. Gambar 21. Pengosongan Refrigerant b. Prosedur pengisian

f. Pemasangan selang pada tabung refrigerant

 Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.  Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.  Hubungankan selang warna hijau ke tabung refrigerant.  Putarlah disck searah jarum jam dengan tangan. 17  Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir keselang.  Tekanlah niple nomer 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai udara keluar dari selang tengah.  Bila udara sudah keluar tutuplah niple nomer 4 dengan tutup niple. Gambar 22. Pemasangan Selang g. Pemeriksaan kebocoran awal  Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk kedalam sistem.  Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kgcm 2 14 psi; 98 kPa tutup keran manifold tekanan tinggi.  Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor. 18

h. Pengisian refrigerant dalam bentuk cair

 Buka katup tekanan tinggi.  Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan tutuplah keran.  Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus menunjukkan tekanan yang sama. Gambar 23. Pengisian Refrigerant i. Pengisian lanjutan  Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.  Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge, tanda merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum. 19  Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru.  Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.  Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0 kgcm 2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kgcm 2 . Gambar 24. Pengisian Lanjutan 20 TES FORMATIF 2 1. Sebutkan dan jelaskan tiga peralatan tambahan pada AC mobil 2. Sebutkan kelebihan dan kelemahan refrigerant R12 3. Jelaskan proses sirkulasi sistem pendingin AC pada mobil 4. Jelaskan pengertian manifold Gauge 5. Jelaskan cara pengisian refrigerant pada sistem AC mobil � � � = � ℎ � � ℎ 100 Cocokanlah jawaban kalian dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus berikut ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi kegiatan pembelajaran 2 Kriteria tingkat penguasaan = 90 – 100 = Baik sekali 80 – 89 = Baik 70 – 79 = Cukup ≤ 70 = Kurang Jika mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih, kamu dapat meneruskan ke kegiatan pembelajaran 2. Jika masih dibawah 80 kalian harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 1, terutama bagian yang belum dikuasai. 21 URAIAN MATERI

A. Memeliharaservis Komponen-komponen AC

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMAHAMI DAN MEMELIHARA SISTEM STARTER REDUKSI

0 15 177

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI SISTEM PENDINGINAN MESIN DIESEL

0 3 23

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SERVIS SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN KOMPONENNYA

5 32 143

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENERANGAN

0 8 135

PENERAPAN PANEL PERAGA AC MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI SISTEM AC DAN KOMPONENNYA

2 18 91

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM KEMUDI

3 54 199

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL BERBASIS KARTUN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Penggunaan Strategi Pembelajaran Modul Berbasis Kartun untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Bangsri Kecamatan Karangpandan Kabup

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI SISTEM STARTER.

0 2 39

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR AIR CONDITIONER (AC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMELIHARA/SERVIS SISTEM AIR CONDITIONER (AC).

2 5 32

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT PADA STANDAR KOMPETENSI TEORI MEMELIHARA /SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 3 178