proses pembelajaran di sekolah karena modul akan sulit dipahami apabila dibaca. Modul yang disusun harus mencakup semua unsur-unsur yang telah ditetapkan,
karena unsur yang satu akan berhubungan dengan unsur yang lain. Menurut Nasution 2009:217 dalam garis besarnya penyusunan modul
dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Merumuskan sejumlah tujuan secara jelas dan spesifik. 2.
Urutan tujuan-tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti dalam modul itu.
3. Menyusun alasan atau rasional pentingnya modul bagi peserta didik.
4. Kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing
peserta didik agar mencapai kompetensi-kompetensi seperti dirumuskan dalam tujuan.
5. Menyusun posttest untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
C. Memeliharaservis Sistem
AC
1. Nama dan fungsi komponen sistem
AC AC
atau
Air Conditioners
, adalah suatu rangkaian peralatan atau komponen yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar
penumpang dapat merasa segar dan nyaman Triyono, 2010:5. Rangkaian peralatan atau komponen sisitem
AC
adalah sebagai berikut:
a. Kompresor
kompresor berfungsi untuk memompakan
refrigerant
yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga mengakibatkan temperaturnya meningkat
Triyono, 2010:6.
Gambar 1. Kompresor
Karena adanya peningkatan suhu dan tekanan pada refrigerant maka refrigerant akan mengalir dalam sistem
AC.
Kompresor menjadi suatu komponen yang sangat vital dalam sisitem
AC
karena fungsinya yang paling dominan, tanpa adanya kompresor refrigerant tidak akan bersirkulasi.
b. Kondensor
Fungsi kondensor adalah untuk menyerap panas pada
refrigerant
yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah
refrigerant
yang berbentuk gas menjadi cair Triyono, 2010:7. Panas yang ada di kondensor akan dialirkan
menuju udara sekitar melalui sirip-sirp kondensor. Dalam proses pelepasan panas kondensor akan ditiup kipas kondensor yang berfungsi untuk mempercepat proses
pendinginan.
Gambar 2. Kondensor
c.
Dryerreceiver
Dryerreceiver
berfungsi menampung
refrigerant
cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkannya ke
evaporator
melalui
expansion valve
Triyono, 2010:7. Selain menampung refrigerant,
Dryerreceifer
juga berfungsi
sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang masuk dalam siklus sistem
AC
.
Gambar 3.
Dryerreceiver
d.
Exspansion valve
Expansion valve
berfungsi mengabutkan
refrigerant
kedalam
evaporator
agar
refrigerant
cair dapat segera berubah menjadi gas Triyono, 2010:7. Apabila refrigerant tidak dikabutkan oleh expansion valve sebelum masuk evaporator
maka evaporator akan mengalami kesulitan untuk mendinginkan udara yang ada disekitarnya.
Gambar 4.
Expansion Valve
e.
Evaporator
Dilihat dari bentuk dan konstruksinya,
evaporator
dan kondensor memiliki kesamaan. Namun dari segi fungsinya, terdapat perbedaan yang mendasar. Pada
kondensor, terjadi perubahan wujud
refrigerant
dari gas menjadi cair, namun sebaliknya, pada
evaporator
, terjadi perubahan wujud
refrigerant
dari zat cair
m enjadi gas. Menurut Triyono dalam bukunya “
Pedoman Pra ktis Mera wat AC
Mobil” 2010:7 evaporator adalah komponen yang berfungsi untuk menyerap panas dari udara melalui sirip-sirip pendingin
eva porator
sehingga udara tersebut menjadi dingin.
Gambar 5.
Evaporator
f.
Blower
Blower
berfungsi untuk meniup atau menghembuskan udara melewati sirip-sirip
evaporator
sehingga udara dingin yang ada dissekitar
evaporator
mengalir searah aliran tiupan
blower
menuju ke ruangan mobil. Konsumsi tenaga yang digunakan adalah 100
– 250
W
dengan tiga kecepatan, yaitu kecepatan rendah, sedang dan kecepatan tinggi.
Gambar 6.
Blower
2. Cara kerja komponen