Menurut Carroll dalam Wijaya 1992:100 hasil belajar itu sangat bergantung kepada lima faktor, yaitu:
1. Faktor bakat yaitu faktor yang sangat bertalian dengan minat dan perhatian
peserta didik dalam belajar. 2.
Kualitas pengajaran. 3.
Kemampuan memahami pengajaran. 4.
Tekun membaca, mendengar, memecahkan masalah, mengerjakan tugas, dan segala pekerjaan lainnya.
5. Penggunaan waktu belajar secara efektif dan efesien.
B. Modul
1. Pengertian Modul
Modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk
membantu peserta didik mencapai sebuah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas Nasution, 2009:205. Adapun menurut Walter Dick dan Lou Carry
dalam Wena 2009:231 modul diartikan sebagai unit pembelajaran berbentuk cetak. Sedangkan menurut Mulyasa 2009:231 modul adalah suatu proses
pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai
dengan pedoman penggunaannya untuk para guru. Pengertian modul yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa
modul adalah bahan instruksional mandiri. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul diatur sehingga seolah-olah merupakan bahasa
pendidik yang sedang memberikan pengajaran kepada peserta didik. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
2. Fungsi Modul
Sebagai salah satu bahan ajar, modul memiliki banyak fungsi. Fungsi dari modul berguna baik bagi pendidik maupun peserta didik. Dengan adanya modul
akan memepermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran. Diharapkan fungsi dari modul bisa
memeperkecil kendala ketika proses belajar mengajar berlangsung. Prastowo
dalam bukunya “
Panduan Praktis Membuat Bahan Ajar
Inovatif” 2012:107 modul memiliki fungsi sebagai berikut: a.
Bahan ajar mandiri. Maksudnya, penggunaan modul dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran pendidik. b.
Pengganti fungsi pendidik. Maksudnya modul sebagai bahan ajar yang harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan mudah dipahami
oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka. c.
Sebagai alat evaluasi. Maksudnya, dengan modul, peserta didik dituntut untuk dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaannya terhadap materi
yang telah dipelajari. d.
Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik. Maksudnya, karena modul mengandung berbagai materi yang harus dipelajari oleh peserta didik, maka
modul juga memiliki fungsi sebagai bahan rujukan bagi peserta didik.
3. Karakteristik Modul