Pengertian Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar dapat berlangsung dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, akan tetapi belajar disekolah sifatnya lebih formal, semua komponen dalam proses belajar direncanakan secara sistematis. Menurut Syah 2007:63 belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Sedangkan menurut Rifa’i 2009:82 belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Adapun menurut Baharruddin 2010:11 belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Proses belajar pada dasarnya adalah proses komunikasi yang diwujudkan melalui kegiatan penyampaian informasi kepada peserta didik. Informasi yang disampikan dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran, peserta didik berkedudukan sebagai subyek belajar, sedangkan pendidik berkedudukan sebagai pengendali. Proses komunikasi dalam suatu pembelajaran dapat terjadi antara pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, dan juga dapat terjadi antara peserta didik dengan sumber belajar lainnya. 9

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni: 1 Faktor internal faktor dari dalam peserta didik, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani peserta didik. 2 Faktor eksternal faktor dari luar peserta didik, yakni kondisi lingkungan disekitar peserta didik. 3 Faktor pendekatan belajar approach to lea rning , yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi setrategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran Syah, 2007:144 Faktor internal mencakup kondisi fisik, kondisi psikis, emosional, dan kondisi sosial. Oleh karena itu kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh peserta didik akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. Peserta didik yang mengalami kelemahan dibidang fisik, misalnya dalam membedakan warna akan mengalami kesulitan didalam belajar yang berkaitan dengan membedakan warna contohnya pada pelajaran kelistrikan otomotif karena dalam pelajaran tersebut harus bisa membedakan warna-warna kabel pada rangkaian listrik. Peserta didik yang bermotivasi rendah, misalnya, akan mengalami kesulitan di dalam persiapan belajar dan dalam proses belajar. Peserta didik yang sedang mengalami ketegangan emosional, misalnya takut dengan pendidik, akan mengalami kesulitan dalam mempersiapkan diri untuk memulai belajar baru karena selalau teringat oleh perilaku pendidik yang ditakuti. Faktor- faktor internal ini dapat terbentuk akibat dari pertumbuhan, dan pengalaman belajar sebelumnya. Faktor-faktor eksternal juga sangat mempengaruhi belajar peserta didik dalam belajar. Vaktor eksternal mencakup faktor lingkungan sosial dan faktor lingkunan nonsosial. Lingkungan sosial peserta didik yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga peserta didik itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, semuanaya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh peserta didik. Lingkungan nonsosial peserta didik meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga peserta didik dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan peserta didik. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik. Faktor pendekatan belajar ikut andil terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Faktor pendekatan belajar menyangkut setrategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk mempelajari dan memahami materi-materi yang telah diberikan oleh pendidik.

3. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMAHAMI DAN MEMELIHARA SISTEM STARTER REDUKSI

0 15 177

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI SISTEM PENDINGINAN MESIN DIESEL

0 3 23

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SERVIS SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN KOMPONENNYA

5 32 143

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENERANGAN

0 8 135

PENERAPAN PANEL PERAGA AC MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI SISTEM AC DAN KOMPONENNYA

2 18 91

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM KEMUDI

3 54 199

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL BERBASIS KARTUN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Penggunaan Strategi Pembelajaran Modul Berbasis Kartun untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Bangsri Kecamatan Karangpandan Kabup

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI SISTEM STARTER.

0 2 39

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR AIR CONDITIONER (AC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMELIHARA/SERVIS SISTEM AIR CONDITIONER (AC).

2 5 32

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT PADA STANDAR KOMPETENSI TEORI MEMELIHARA /SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 3 178