Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Informan Penelitian

49

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif dengan pendekatan kualititatif. Penelitian eksplanatif adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variable-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain 32 . Penelitian eksplanatif bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel. Penelitian ini bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”. Orang sering tidak puas hanya sekadar mengetahui apa yang terjadi, bagaimana terjadinya, tetapi juga ingin mengetahui mengapa terjadi. Kita ingin menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa. Untuk itu, perlu diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan TRTB yang beralamat di Jl. Pacu raji Asrama Haji, Medan, Sumatera Utara. Serta Dinas Pendapatan Daerah Dispenda dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu BPPT yang beralamat di JL. Jend. Besar Abdul Haris Nasution No. 32 Lantai I dan II, 32 Sugiyono.2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal. 10-11 50 Medan, Sumatera Utara. Adapun yang menjadi alasan dipilihnya ketiga lokasi tersebut adalah dikarenakan yang mengurus izin penerbitan reklame adalah Tata Ruang dan Tata Bangunan, Dinas Pendapatan dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kuallitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 33 Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah dinas yang bersangkutan dengan perizinan reklame, yaitu Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.

3.3.2 Sampel

Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu penentuan sampel tidak didasarkan atas strata, pedoman atau wilayah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk disajikan. Jadi sampel data penelitian ini adalah pegawai yang dianggap representative terhadap objek yang sedang diteliti di Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Serta pengguna jasa penerbitan izin reklame di Kota Medan. 33 Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet. Hal. 90 51

3.4 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalanpermasalahan. Informan penelitian ini meliputi informan kunci dan informan biasa. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian ini. Sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam menentukan informan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu penentuan sampel tidak didasarkan atas strata, pedoman atau wilayah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk disajikan. Jadi sampel data penelitian ini adalah pegawai yang dianggap representative terhadap objek yang sedang diteliti di Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan para pengguna jasa penerbitan izin reklame di Kota Medan. Berdasarkan uraian tersebut, maka informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas : 1. Informan kunci dalam penelitian ini adalah : a Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Ir.Wiriya Alrahman,MM b Kepala Seksi Pembukuan an Verifikasi Bidang Penagihan Dinas Pendapatan, Hardi Faisal Siregar, S.Sos 52 c Kepala Sub Bagian Program Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan, John Lase 2. Informan utama dalam penelitian ini adalah : a Badan Pelayanan Perijinan Terpadu : - Kepala Sub Bagian Umum, Drs. M. Syafruddin, M. Si - Kepala Bidang Pelayanan Perijinan III, Dra. U. Maharani T., M.SP b Pegawai Bidang Penagihan Dinas Pendapatan: Leni Meliana Manurung c Kasi Evaluasi Pengembangan Rencana Tata Ruang TRTB, Indri Meyanti 3. Responden atau pengguna jasa penerbitan izin reklame NO. DINASBADAN TOTAL WP TAHUN 2014 1 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 309 2 Dinas Pendapatan 3777 3 Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Awalnya peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak izin reklame di Kota Medan. Tetapi setelah berjalan, ternyata banyak alamat WP yang diberikan oleh dinas terkait tidak sesuai dengan yang ada dilapangan, seperti: alamat palsu, pindah alamat dan bahkan bangunan kosong. Sehingga peneliti tidak melanjutkan penyebaran kuesioner tetapi merubah dengan melakukan wawancara langsung kepada pengusaha advertising di Kota Medan. Dalam usaha mencari para pengusaha advertising untuk melakukan wawancara ternyata tidak berjalan lancar. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan tertentu 53 atas ketidakinginan mereka untuk diwawancarai. Sehingga peneliti hanya melakukan wawancara kepada dua pengusaha advertising terbesar di Kota Medan sebagai tahapan akhir dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data