80 Tabel 4.4 Jenis Layanan Izin di BPPT Kota Medan
No JENIS PERIZINAN
MASA BERLAKU IZIN
WAKTU
1 Izin Usaha Perdagangan
Selama usaha masih berjalan
5 Hari kerja 2
Izin Usaha Industri Kecil dan Menengah
Selama usaha masih berjalan
5 Hari kerja 3
Tanda Daftar Perusahaan 5 Tahun
3 Hari kerja 4
Izin Gangguan Perusahaan Industri 1 Tahun
7 Hari kerja 5
Izin Gangguan Bukan Perusahaan Industri
3 Tahun 7 Hari kerja
6 Izin Optik
5 Tahun registrasi ulang setiap tahun
7 Hari kerja 7
Izin Kerja Petugas Kesehatan 5 Tahun
5 Hari kerja 8
Izin Pelataran Parkir 1 Tahun
7 Hari kerja 9
Izin Reklame Khusus Umbul-Umbul dan Spanduk
30 Hari 5 Hari kerja
10 Izin Usaha Jasa Kontruksi
3 Tahun 7 Hari kerja
11 Izin
Pengelolaan, Pengeboran,
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
Lama Proses Izin Pararel 2 Tahun
5 Hari kerja
10 Hari kerja
Sumber : Sub Bagian Umum BPPT, 2015
4.3 Gambaran Umum Dinas Pendapatan Kota Medan
Gambar 4.7 Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan
81 Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja yang kecil
yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas pokoknya mengelola bidang penerimaanpendapatan daerah. Mengingat pada saat itu potensi
pajak maupun retribusi daerah di kota medan belum begitu banyak, maka dalam sub-bagian penerimaan tidak terdapat seksi atau urusan.
Dengan peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk serta Potensi PajakRetribusi Daerah Kota Medan, maka melalui
Peraturan daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut di atas ditingkatkan menjadi bagian dengan nama bagian IX yang tugas pokoknya mengelola penerimaan dan
pendapatan daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa seksi dengan pola pendekatan secara sektoral pungutan daerah.
Pada tahun 1978 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : KUPD-7, tahun 1978, tentang penyeragaman Struktur Organisasi Dinas
Pendapatan Daerah Propinsi dan KabupatenKotamadya di seluruh Indonesia, maka pemerintah Kota Medan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun
1978 tentang Struktur Organisasi dinas Pendapatan daerah Kotamadya Medan sebagaimana dimaksudkan dalam Instruksi Mendagri dimaksud. Struktur
Organisasi dinas Pendapatan daerah yang baru ini dipimpin oleh seorang Kepala dinas yang terdiri dari 1 satu. Bagian Tata Usaha, dengan 3 tiga Urusan dan 4
empat seksi dengan masing-masing seksi terdiri dari 3 tiga subseksi.
Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan wajib pajakretribusi daerah, struktur Organisasi Dinas Pendapatan selama ini dibentuk
82 dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis pungutan maka pola tersebut
perlu dirubah secara fungsional.
4.3.1 Visi dan Misi Dinas Pendapatan Kota Medan a. Visi : Terwujudnya pendapatan daerah sebagai andalan pembiayaan
pembangunan daerah. b. Misi :
1 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola pendapatan daerah.
2 Meningkatkan sarana dan prasarana dinas. 3 Intensifikasi dan ekstensifikasi subyek dan obyek pendapatan daerah.
4 Meningkatkan penegakan hukum. 5 Meningkatkan kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam
membayar pajak daerah.
4.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah, yang dipimpin
oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok dan fungsi Dinas
Pendapatan Kota Medan Dispenda, adalah: a. Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
83 b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Dinas menyelenggarakan fungsi : -
Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan -
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan
- Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya. 4.3.3 Susunan Organisasi dan Bidang Tugas Unsur Organisasi
a. Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan 1 Kepala Dinas
2 Sekretariat, terdiri dari : a. Sekretaris
b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum
d. Sub Bagian Penyusunan Program 3 Bidang Pendataan dan Penetapan, terdiri dari :
a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran b. Seksi Pemeriksaan
c. Seksi Penetapan d. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
4 Bidang Penagihan, terdiri dari :
84 a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi
b. Seksi Penagihan dan Perhitungan c. Seksi Pertimbangan dan Restitusi
5 Bidang Bagi Hasil Pendapatan, terdiri dari : a. Seksi Bagi Hasil Pajak
b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak c. Seksi Peraturan Perundang-undangan dan Pengkajian Pendapatan
6 Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah, terdiri dari : a. Seksi Pengembangan Pajak
b. Seksi Pengembangan Retribusi
c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain