Jalan Kelas 1 satu Data Sekunder

162 3 Lokasi Jalan Peletakan Reklame Tabel 5.12 Daftar lokasi jalan yang tidak dibenarkan untuk penyelenggaraan reklame di Kota Medan No Nama Jalan Keterangan 1 Jend.Sudirman Md Jl. S. Parman sd Jl. Imam Bonjol 2 Kapt.Maulana Lubis Md Jl. S. Parman sd Jl. Jembatan Sei Deli 3 Diponogoro Md Jl. Jend.Sudirman sd H.Arifin 4 Imam Bonjol Md Jl. Kapt.Maulana Lubis sd Jl. Ir.Juanda kecuali di Persimpangan yang dibenarkan 5 Walikota Md Jl. Jend.Sudirman sd Jl. Ir.Juanda 6 Pengadilan Md Jl. Kejaksaan sd Jl. Kapt.Maulana Lubis 7 Kejaksaan Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. Teuku Umar 8 Suprapto Md Jl. Walikota sd Jl. Jend.Sudirman 10 Balai Kota Md Jl. A.Yani sd Jl. Bukit Barisan 11 P.Penang Md Jl. Stasiun sd Jl. Balai Kota 12 Bukit Barisan Md Jl. Balai Kota sd Jl. Stasiun 13 Stasiun Md Jl. Bukit Barisan sd Jl. P.Penang 14 Raden Saleh Md Jl. Jembatan Sei Deli sd Jl. Balai Kota Sumber : Perwal No.172014 Tabel 5.13 Daftar lokasi jalan yang tidak dibenarkan untuk penyelenggaraan reklame di Kota Medan

A. Jalan Kelas 1 satu

No Nama Jalan Keterangan 1 A.Yani Md Jl. Palang Merah sd Jl. Pulau Penang 2 A.H.Nasution Md Jl. Karya Jaya sd Jl. SM.Raja 3 Asia Md Jl. Sutomo sd Jl. Kapt.Jumhana 4 Adam Malik Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Kom.Yos Sudarso 5 Asrama Pondok Kelapa Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Pertempuran 6 Brigjen Katamso Md Jl. Suprapto sd Jl. Ir.Juanda 7 Balai Kota Md Jl. Bukit Barisan sd Jl. Perintis Kemerdekaan 8 Bandung Md Jl. Palangkaraya sd Jl. Sutomo 9 Cik Ditiro Md Jl. HZ.Arifin sd Jl. Sudirman 10 Cirebon Md Jl. MT.Haryono sd Jl. Pandu 11 Dr.Mansyur Md Jl. Jamin Ginting sd Jl. Setia Budi 12 Krakatau Md Jl. Karantina sd Jl. Simpang Pintu Masuk Tol 13 Glugur Md Jl. S.Parman sd Jl. Gatot Subroto 14 Guru Patimpus Md Jl. Putri Hijau sd Jl. H.A.Malik 15 Gatot Subroto Md Jembatan Jl. Sei Babura sd simpang Jl. Kapt.Muslim 16 Gajah Mada Md Jl. S.Parman sd Jl. Darussalam 163 17 H.Z.Arifin Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. S.Parman 18 Juanda Md Jl. SM.Raja sd Jl. Mongonsidi 19 Irian Barat Md Jl. HM.Yamin sd Jl. MT.Haryono 20 Iskandar Muda Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Jamin Ginting 21 Karya Jasa Md Jl. Jamin Ginting sd Jl. Karya Jaya 22 Kejaksaan Md Jl. S.Parman sd Jl. Imam Bonjol 23 Yos Sudarso Md Jl. Merak Jingga sd Jl. Pertempuran 24 Kapt.Muslim Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Kapt.Sumarsono 25 Pattimura Md Jl. Sudirman sd Jl. Mongonsidi 26 Jamin Ginting Md Simpng Pattimura sd Simpang Pos 27 Letd.Suprapto Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. Pemuda 28 Mayjend.Supadmo Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Setia Budi 29 Merak Jingga Md Jl. Yos Sudarso sd Jl. HM.Yamin 30 Mongonsidi Md Jl. Kapt.Pattimura sd Jl. Ir.Juanda 31 MT.Haryono 32 Ngumban Surbakti Md Jl. Jamin Ginting sd Jl. Perpustakaan 33 Nibung Raya Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Perpustakaan 34 P.Kemerdekaan Md Jl. Putri Hijau sd Jl. HM.Yamin 35 Palang Merah Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. Pegadaian 36 Pemuda Md Jl. Suprapto sd Jl. Palang Merah 37 Pandu Md Jl. Sutomo sd Jl. Pemuda 38 Pinang Baris Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Sunggal 39 H.M.Yamin Md Jl. Putri Hijau sd Jl. GB.Yosua 40 Putri Hijau Md Jl. HM.Yamin sd Jl. Merak Jingga 41 Soekarno HattaRingroad 42 Sekip Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Gereja 43 Setia Budi Md Jl. Sunggal sd Jl. Jamin Ginting 44 Surabaya Md Jl. MT Haryono sd Jl. Pandu 45 Sutomo Md Jl. Rahmadsyah sd Jl. P.Kemerdekaan 46 Sutrisno Md Jl. Sutomo sd Jl. AR.Hakim 47 SM.Raja Md Jl. Pandu sd Jl. Sakti Lubis 48 S.Parman Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Sudirman 49 T.Amir Hamzah Md Jl. Adam Malik sd Jl. Brig.H.A.Manaf Lubis 50 Thamrin Md Jl. P.Kemerdekaan sd Jl. Sutrisno B Jalan Kelas 2 dua Jalan yang tidak termasuk Kelas Jalan 1 satu dan Jalan Kelas 3 tiga C Kelas 3 tiga Jalan Lingkungan Sumber : Perwal No.172014 Walaupun sudah jelas tercantum didalam Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2014 bahwa tidak boleh mendirikan reklame di ruas jalan tertentu tetapi tetap saja ada reklame yang berdiri. Serta ukuran dan tata letak reklame yang tidak 164 sesuai dengan peraturan yang ada. Berikut adalah contoh beberapa gambar pelanggaran reklame yang terjadi dilapangan : Sumber : Vivin Rahayu Noviansyah, 2015 Gambar 5.9 Jalan Walikota Lokasi jalan yang tidak dibenarkan untuk penyelenggaraan reklame Sumber : Vivin Rahayu Noviansyah, 2015 Gambar 5.10 Ukuran Reklame yang tidak dibenarkan 165 Sumber : Vivin Rahayu Noviansyah, 2015 Gambar 5.11 Jalan Suprapto, Sungai Deli Lokasi jalan yang tidak dibenarkan untuk penyelenggaraan reklame 166 Sumber : Sub Bagian Program TRTB, 2015 Gambar 5.11 Reklame yang melakukan pelanggaran 4 Pendaftaran Reklame Sebelum objek dan subjek pajak relame didaftarkan dan didata dengan mengisi formulir SPOPD Surat Pendaftaran Objek Pajak Daerah terlebih dahulu Wajib Pajak Reklame mengajukan permohonan izin bagi: Garis Sempadan Melanggar Ketinggian maksimal Melanggar Sempadan Pagar GSP 167 a Reklame papanbillboardvideotronmegatron kepada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dengan melampirkan persyaratan : 1. Fotocopy identitas diripenanggung jawabpenerima kuasa KTP, SIM atau paspor; 2. Fotocopy Akte pendirian perusahaan; 3. Surat Kuasa apabila pemilikpenanggung jawab berhalangan dengan disertai fotocopy KTP, SIM, paspor dari pemberi kuasa; 4. Surat perjanjian kontrak pembuatan danatau pemasangan reklame, apabila diselenggarakan pihak ketiga; 5. Izin mendirikan bangunan IMB terhadap objek pajak reklame yang pertama kali dimohonkan bagi objek pajak reklame yang memiliki konstruksi bangunan dengan luasan 10 M 2 sepuluh meter bujur sangkar ke atas; 6. Gambar sketsa titik lokasi penyelenggaraan reklame, gambar rencana konstruksi, desain dan tipologi reklame bagi objek pajak reklame yang pertama kali dimohonkan untuk objek pajak reklame yang memiliki konstruksi bangunan; dan 7. Surat persetujuan dari pemilik tanah danatau bangunan dengan melampirkan surat kepemilikan atas tanah danatau bangunan yang sah, bagi objek pajak reklame yang pertama kali dimohonkan. 168 b Reklame kain seperti spanduk, umbul-umbul, reklame berjalan, selebaran, udara, suara, filmslide, peragaan dan apung harus melampirkan persyaratan : 1. Mengisi Formulir Permohonan; 2. Fotocopy KTP pemilik atau penanggung jawab; 3. Pas photo Penanggung Jawab perusahaan berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3tiga lembar; 4. Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan, bagi pemohon atas nama Badan yang dilegalisir; 5. Denah Lokasi yang ditandatangani oleh pemohon dalam rangkap 3tiga; 6. Teks materi dan gambar desain reklame yang ditandatangani oleh pemohon dalam rangkap 3 tiga; 7. Surat pernyataan bertanggung jawab dari pemohon apabila terjadi segala sesuatu yang merugikan pihak lainmasyarakat yang diakibatkan atas penyelenggaraan reklame tersebut bermaterai secukupnya; 8. Surat pernyataan kesediaan membongkar sendiri reklame, apabila ijinnya telah berakhir dan tidak diperpanjang bermaterai secukupnya; 9. Surat perjanjiankontrak kerjasurat keterangan dari pemilik produk yang akan diiklankan kepada pelaksana pemasangan perihal jumlah, ukuran dan waktu pemasangan reklame berupa umbul-umbul jika fotocopy dilegalisir; 169 10. Khusus untuk perpanjangan melampirkan foto copy izin reklame terakhir yang dilegalisir; 11. Khusus untuk reklame berjalan melampirkan fotocopy STNK kendaraan yang masih berlaku. c Reklame melekatPosterStikerRombong kepada Dinas Pendapatan dengan melampirkan persyaratan: 1. Fotocopy identitas diripenanggung jawabpenerima kuasa KTP, SIM atau paspor; 2. Fotocopy akte pendirian perusahaan; 3. Surat Kuasa apabila pemilikpenanggung jawab berhalangan dengan disertai fotocopy KTP, SIM, paspor dari pemberi kuasa; 4. Surat perjanjian kontrak pembuatan danatau pemasangan reklame, apabila diselenggarakan pihak ketiga; 5. Gambar sketsa titik lokasi penyelenggaraan reklame, desain dan tipologi reklame; dan 6. Surat persetujuan dari pemilik tanah danatau bangunan dengan melampirkan surat kepemilikan atas tanah danatau bangunan yang sah, bagi objek pajak reklame yang pertama kali dimohonkan. 170 5 Prosedur pemprosesan penerbitan izin reklame a Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Sumber : Sub Bagian Program TRTB, 2015 WAKTU PROSES Petugas Pendaftaran Dinas TRTB menyerahkan formulir dan ketentuan persyaratan permohonan Izin Reklame dan Mengarsipkan Tanda Terima Pengambilan Formulir SPOPD Pemohon Mengambil formulir SPOPD dan Ketentuan Persyaratan Permohonan Izin Reklame serta mengisi tanda terima pengambilan formulir Maksimal 15 Hari Kerja atau permohonan dianggap kadaluarsa Pemohon menyerahkan Formulir yang telah diisi, dan menunjukkan dokumen yang diperlukan untuk verifikasi berkas Kasubbag Penram dan petugas pemeriksa kelengkapan berkas melakukan verifikasi terhadap kelengkapan persyaratan Permohonan bersama-sama dengan pemohon pada waktu yang telah disepakati bersama di kantor Dinas TRTB Pemohon menerima salinan formulir SPOPD yang telah dicantumkan nomor agenda Kasubbag Penram Menyatakan berkas lengkap dan mencantumkan nomor agenda pada formulir SPOPD Maksimal 14 Hari kerja tidak termasuk penundaan waktu yang diakibatkan oleh pemohon Pemohon Mendampingi Petugas Pengukuran Untuk Menunjukkan Letak dan Lokasi setelah menerima pemberitahuan Berkas permohonan Izin Reklame di proses sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Dinas TRTB Kota Medan Pemohon memperbaiki Gambar Bangunan reklame apabila Terdapat Koreksi setelah menerima pemberitahuan Kepala Dinas TRTB Menandatangani Surat Ketetapan RetribusiPajak Daerah SKRDSKPD Pemohon Menerima Surat Tagihan Pembayaran RetribusiPajak Maksimal 30 Hari kerja atau dikenakan sanksi sesuai ketentuan Pembayaran RetribusiPajak diterima oleh bendahara penerima di KantorDinas TRTB Pemohon Membayar PajakRetribusi Reklame 2 Dua hari kerja Kepala Dinas TRTB Menandatangani Surat Izin Reklame dan Surat IMB reklame bila turut dimohon Pemohon Menerima surat Izin Reklame dan Surat IMB Reklame bila turut dimohon SELESAI Gambar 5.13 skematik mekanisme pelayanan perizinan reklame di TRTB 171 b Badan Pelayanan Perizinan Terpadu PEMOHONAN DAN SYARAT PEMOHON MENCARI INFORMASI LENGKAPI TANDA TERIMA RESI • KUITANSI • SKRDSKPD IJIN LAYANAN INFORMASI LOKET PELAYANAN MENERIMA BERKAS INPUTENTRI DATA BERKAS LENGKAP Tidak MEMBERIKAN INFORMASI YA TANDA TERIMA PEMBAYARAN SELESAI IJIN INFORMASI BIDANG PELAYANAN PERIJINAN PENGOLAHAN DATA PENGECEKAN LOKASI PROSES IJIN INPUTENTRI DATA CEK LOKASI OLEH TIM TEKNIS APABILA DIBUTUHKAN ANALISA KONSEP PENOLAKAN Tolak Terima PENYIAPAN SK PERIJINAN PERHITUNGAN SKPDSKRD SEKRETARIS KEPALA BADAN PERTIMBANGAN PERSETUJUAN PROSES SK Tolak Terima ACC IJIN CEK IJIN TTD IJIN PEMBERIAN NOMOR IJIN ARSIP LAPORAN DAN EVALUASI Sumber : Bagian Program BPPT, Tahun 2015 Gambar 5.14 skematik mekanisme pelayanan perizinan reklame di BPPT 172 c Dinas Pendapatan Daerah WAJIB PAJAK - Perorangan - Badan Usaha Biro Jasa Bidang Datap - Penerbitan NPWPD - Penerbitan SKPDSSPD 10 Menit 25 Menit PETUGAS PELAYANAN Formulir Permohonan Izin : Dikelompokkan Berdasarkan Koordinator UPT BAYA R PAJA 30 Menit PETUGAS ADMINISTRASI Penerbitan Izin : Paraf Koordinasi : a. Kasi Penagihan Wa.KA Pelaksana b. Kabid Penagihan Ketua Pelaksana c. Sekretaris Dinas WAKIL KETUA PELAKSANA - Survey Lapangan - Berita Acara Pemerinkasaan - Nota Perhitungan KOORDINATOR WILAYAH - Melaksanakan survey lapangan - Membuat berita acara pemeriksaan, Nota Perhitungan SEKRETARIS WILAYAH - Persetujuan hasil Survey untuk dituangkan dalam SPTPD - Mengajukan penerbitan izin 25 Menit 1 Hari Penerbitan SKPD 2 Hari 1 Hari PETUGAS ADMINISTRASI Menyiapkan Nota Dinas Penerbitan SKPD Izin 1. Maya UPT II, IV, V 2. Dini UPT II, IV, V 3. Novi UPT II, IV, V KABID PENAGIHAN - Nota Dinas Penerbitan izin - Nota Dinas Penerbitan SKPD SEKRETARIAT Penomoran Surat Izin Ka. DISPENDA Tanda Tangan Penerbitan Izin Gambar 5.15 skematik mekanisme pelayanan perizinan reklame di Dispenda Sumber : Sub Bagian Penagihan Dispenda, 2015 173

10.2 Pembahasan 5.2.1 Analisis per variabel

1 Struktur Birokrasi Pelaksanaan kebijakan publik tidak sepenuhnya berjalan dengan baik, sering terkendala oleh beberapa hal yang dapat mempengaruhi dan menghambat pelaksanaan kebijakan. Begitu juga dengan proses pengimplementasian Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame ini. Beberapa kendala yang dihadapi adalah pertama, pembagian pembagaian tugas dan kewenangan yang tertera dalam Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2014. Dimana didalam peraturan tersebut jelas tertulis bahwa dalam pelaksanaan penerbitan izin dilakukan di tiga dinas yang berbeda yaitu Dinas Pendapatan, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Dinas Tata Ruang dan Bangunan. Jika menghubungkan tupoksi masing-masing SKPD dengan kewenangan yang tertulis dalam Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2014 memang ada ketidakcocokan. Seperti halnya Dinas Pendapatan, dalam tupoksinya tidak ada tertera bahwa Dispenda memiliki tupoksi mengeluarkan izin. Dispenda hanya memiliki tupoksi tentang melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah. Dalam susunan organisasi Dispenda juga tidak memiliki sub bagian yang khusus menangani izin reklame. Sedangkan Dinas Tata Ruang dan Bangunan sebagai dinas yang termasuk dinas yang baru dalam penanganan penerbitan dan pengawasan reklame di Kota Medan dirasa masih sejalan dengan peraturan yang baru tersebut. Karena selain 174 penerbitan izin reklame yang dikelola oleh dinas ini yang berhubungan dengan reklame berkontruksi dinas ini juga memiliki tim teknis pengawasan yang tidak dimiliki oleh kedua dinas lainnya. Para pengusaha advertising di Kota Medan juga berpendapat bahwa masih adanya kerancuan di dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 17 tahun 2014 ini. Dimana pada masa peralihan dari Dinas Pertamanan ke Dinas TRTB bulan April 2014 masih ada kegamangan. Dalam pelaksanaan penerbitan izin reklame yang dilakukan oleh tiga dinas yang berbeda, tidak dipungkiri bahwa adanya keberatan dari pihak para pengusaha advertising selaku konsumen izin reklame. Mereka menganggap akan jauh lebih baik jika pelaksanaan penerbitan izin reklame ini dapat dilakukan satu pintu. Begitu juga kedua dinas terkait yaitu Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Dinas Pendapat berpendapat bahwa sebaiknya Pemerintah Kota Medan dapat memanfaatkan pelayanan terpadu yang sudah ada. Tetapi Dinas Pendapatan berpendapat bahwa seharusnya seluruh pajak reklame dilakukan di dinas yang menangani pajak daerah. Dengan begitu maka akan berjalan dengan tupoksi masing-masing. Kendala yang kedua adalah pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 17 tahun 2014. Kedua dinas yang menangani penerbitan izin reklame yaitu Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Dinas Pendapat Daerah telah melaksanakan Peraturan Walikota Medan Nomor 17 tahun 2014 dengan baik. Terbukti bahwa sudah banyak izin yang dikeluarkan oleh kedua dinas tersebut. Walaupun tetap saja masih banyak reklame yang tidak memiliki izin tetapi 175 setidaknya sudah banyak WP yang mendaftarkan izin reklame mereka. Hal tersebut juga direspon baik oleh para pengusaha advertising di Kota Medan. Bahwa hingga saat ini belum adanya komplen atau kekecewaan yang dirasakan oleh para pengusaha advertising tersebut atas pelayanan yang diberikan. Tetapi berbanding terbalik dengan dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan. Sejak beralih dari Dinas Pertamanan ke Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan yaitu April 2014 hingga Desember 2014 belum ada izin reklame yang diloloskan. Hal ini membuat kesimpangsiuran antar dinas yang menangani izin reklame di Kota Medan mengapa Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan tidak mengeluarkan izin reklame. Begitu juga para pengusaha advertising berpendapat bahwa proses penerbitan izin reklame di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan terlalu banyak peraturan yang harus dijalani oleh para advertising dan izin reklamenya susah keluar. Mereka lebih menyukai proses penerbitan izin reklame ini dilakukan di Dinas Pertamanan karena prosesnya cepat dan izin selalu diberikan. 2 Komunikasi Agar Peraturan Walikota Medan Nomor 17 tahun 2014 berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan baik maka dilakukanlah sosialisasi tentang pembaharuan Peraturan Walikota Medan Nomor 58 tahun 2011 berubah menjadi Peraturan Walikota Medan Nomor 17 tahun 2014. Hal ini dilakukan agar para pengusaha advertising mengetahui adanya pembaharuan tempat penerbitan izin reklame serta ketentuan-ketentuan yang tercantum didalamnya. Para pengusaha 176 advertising pun telah mendapatkan menerima sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dan Dinas Pendapatan lebih berperan aktif dalam melakukan sosialisasi reklame ini. Hal ini dikarenakan diantara ketiga dinas, dua diantaranya adalah dinas yang diberikan wewenang baru oleh Walikota Medan yaitu Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dan Dinas Pendapatan agar masyarakat lebih mengetahui jenis reklame seperti yang diterbitkan oleh kedua dinas tersebut. Hubungan antar organisasi pelaksana implementasi tidak berjalan lancar. Banyaknya aktor yang terlibat mempengaruhi kompleksnya komunikasi dan koordinasi di antara aktor dalam organisasi implementasi. Hubungan koordinasi yang terjalin antar dinas hanya sebaatas koordinasi administrasi saja. Kurangnya intensitas pertemuan antar dinas membuat kesalahpahaman dengan apa yang terjadi dilapangan. Koordinasi administratif yang dimaksud adalah hanya sebatas keterangan tembusan antar dinas yang mengeluarkan izin dengan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan. Hal tersebut dikarenakan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan sebagai tim teknis pengawasan reklame. Sehingga membuat ketidak harmonisan hubungan antar dinas. 3 Sumber Daya Sumber-sumber yang dapat menentukan keberhasilan pelaksanaan adalah salah satunya sumber daya yang tersedia. Dari ketiga dinas yang ada dua diantaranya membutuhkan tambahan personil. Yaitu Dinas Tata Ruang dan Tata 177 Bangunan dan Dinas Pendapatan. Manusia merupakan sumber daya yang terpenting dalam menentukan keberhasilan proses pelaksanaan. Pada kedua dinas tersebut masih kurangnya sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk petugas kelapangan. Dimana dalam melakukan pengecekkan serta patroli dilapangan membutuhkan pegawai yang tidak sedikit. Selain SDM, penunjang keberhasilan lainnya adalah fasilitas, biaya dan waktu. Dari ketiga dinas yang ada, hanya Badan Pelayanan Perijinan Terpadu yang sudah menggunakan sistem online dalam proses penerbitan izin reklame sehingga masyarakat pun dapat turut serta memantau proses penerbitan tersebut. sedangkan dinas lainnya masih menggunakan sistem yang manual. Meskipun begitu Pemerintah Kota Medan telah memberikan anggaran dan fasilitas yang mendukung dalam proses pelaksanaan izin reklame ini. Para pengusaha juga berpendapat bahwa fasilitas yang disediakan oleh para pihak terkait dalam pelaksanaan penerbitan izin reklame tersedia dengan baik. Meskipun dalam proses waktu penerbitan izin reklame kedua dinas tersebut terbilang cukup lama dan tidak dapat ditentukan. Berbeda dengan proses pelaksanaan izin reklame yang dilakukan di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu berjalan dengan cepat dan telah terjadwal. 4 Disposisi Jika melihat sikap para pelaksana implementasi kebijakan bahwa mereka telah memberikan pelayanan dengan sangat baik. Meskipun dalam pelaksanaan 178 proses penerbitan izin ada beberapa oknum-oknum yang melakukan penyelewangan wewengan untuk saat ini masih dapat teratasi dengan baik. Hal ini juga dikatakan oleh para pengusaha advertiing di Kota Medan bahwa para pegawai dinas terkait selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka. Tetapi dalam proses pelaksanaan penerbitan izin reklame Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan tidak ada meloloskan izin reklamenya hingga akhir Desember. Yang artinya adalah Pendapatan Asli Daerah yang disumbangkan oleh dinas tersebut terkait izin reklame adalan Rp. 0,- nol rupiah. Karena masih masa peralihan dan masih dalam masa penataan reklame maka Pemerintah Kota Medan tidak menargetkan pajak reklame di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan. Karena apabila ingin melakukan penataan reklame maka akan terotomatis berpengaruh pada pajak reklame yang dihasilkan. Sebenarnya alasan mengapa Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan tidak meloloskan satupun berkas pemohon izin reklame adalah karena tidak adanya yang mengikuti aturan yang telah ditentukan. Sehingga mereka tidak berhak untuk diberikan izin reklame. Dengan sikap tegas yang dilakukan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan kepada para pengusaha advertising berharap akan adanya perubahan dalam hal tata ruang dan tata letak reklame yang lebih rapi dan tertata. Karena saat ini Kota Medan sendiri sudah terlihat seperti hutan reklame yang tidak memiliki pemerintah. 179

10.2.2 Analisis hubungan antar variabel