xlv
yang ada dengan semaksimal mungkin, hal ini terkait dengan tanggung jawab seorang guru dalam membantu siswa belajar.
2.4.2 Pengertian Hasil Belajar
Dalam proses belajar mengajar ada siswa yang berhasil ada juga siswa yang kurang berhasil, itu hal yang wajar dalam proses belajar mengajar.
Keberhasilan siswa tersebut dapat dilihat dan ditentukan berdasarkan hasil belajar atau hasil belajar yang telah dicapai baik secara individu maupun kelompok. Hasil
belajar tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional, dalam hal ini perubahan tingkah laku siswa, tetapi juga sebagai
umpan balik bagi upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku
mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional,
umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar dan sebagai dasar menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tua. Sedangkan tujuan dari
penilaian sendiri adalah untuk mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa, mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah,
menentukan tindak lanjut dari hasil penilaian, dan yang terakhir memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak yang bersangkutan.
Menurut jenisnya penilaian dibagi menjadi lima yaitu: 1 Penilaian formatif yaitu penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat
tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. 2 Penilaian sumatif yaitu penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program yakni akhir catur
30
xlvi
wulan, akhir semester atau akhir tahun. 3 Penilaian diaknostik yaitu penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor
penyebabnya. 4 Penilaian selektif yaitu penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi. 5 Penilaian penempatan yaitu penilaian yang ditujukan untuk
mengetahui ketrampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar
untuk program itu. Dari segi alatnya penilaian hasil belajar dibedakan menjadi tes dan non tes.
Tes ini ada yang diberikan secara lisan atau secara tertulis dan juga tes tindakan. Soalnyapun ada yang berbentuk objektif maupun yang berbentuk uraian atau esai.
Sedangkan yang bukan tes atau non tes mencakup observasi, kuisioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus dan masih banyak yang lain.
Berdasarkan uraian di atas hasil belajar yang dimaksud disini adalah hasil nilai ujian semester.
2.5 Penelitian yang Relevan