lxiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi dan Profil Sekolah
4.1.1.1 Sejarah Singkat dan Lokasi SMK Negeri 1 Blora
SMK Negeri 1 Blora berdiri terdahulu bernama STM Pemda. Kemudian dinegerikan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia no. 056001984. Bertempat di dukuh Maguan, Desa Taman Rejo Kecamatan Tunjungan dengan status tanah : Hak Pakai No. 274 Desa Taman
Rejo beralamat di jalan Gatot Subroto Km. 4,1 Blora. Pada saat berdiri STM Negeri Blora berdasarkan Surat Direktirat Pendidikan Menengah Kejuruan No.
108C4KepI.86 pada tahun ajaran 1986 – 1987 membuka rumpun :
BANGUNAN Bangunan
Gedung, LISTRIK
Listrik Instalasi,
ELEKTRONIKA, TEKNOLOGI PENGERJAAN LOGAM dan MESIN TENAGA yang dikembangkan dengan pendanaan dari ADB Asean Development
Bank melalui Proyek PPKT III tahun 1984, sehingga mempunyai peralatan yang lengkap pada saat itu. Selaras berjalannya waktu terjadi perubahan rumpun yang
dinyatakan dengan SK. Depdiknas Prop. Jateng No. 486103.08Mn2000 dan pada tahun Pembelajaran 2006
– 2007 SMK Negeri 1 Blora membuka bidang keahlian program keahlian:
48
lxv
a. Bidang Keahlian: BANGUNAN dengan Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton dan Teknik Konstruksi Kayu.
b. Bidang Keahlian: ELEKTRO dengan Program Keahlian Teknik Audio Video dan Listrik Pemakaian.
c. Bidang Keahlian: MESIN dengan Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas, Teknik Las dan Teknik Mekanik Otomotif.
Untuk lokasinya sendiri SMK Negeri 1 Blora terletak di pinggir jalan raya yaitu tepatnya di jalan Gatot Subroto Km. 4,1 Desa Maguan Kelurahan Taman
Rejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora Jawa Tengah Kode Pos 58252, dengan Kepala Sekolah saat ini yaitu Drs. Mariya, M.Pd. Sedangkan untuk luas
areanya mencapai 4,0473 ha. Untuk saat ini SMK Negeri 1 Blora memiliki 9 Program Keahlian diantaranya Teknik Survei Pemetaan TSP akreditasi B,
Teknik Konstruksi Batu Beton TKBB akreditasi A, Teknik Konstruksi Kayu TKK akreditasi A, Teknik Instalasi Tenaga Listrik TITL akreditasi A, Teknik
Audio Video TAV akreditasi A, Teknik Pengelasan Tlas akreditasi A, Teknik Pemesinan TPM akreditasi A, Teknik Kendaraan Ringan TKR akreditasi A,
dan Multimedia MM akreditasi B.
4.1.1.2 Visi dan Misi SMK Negeri 1 Blora
SMK Negeri 1 Blora merupakan lembaga penyelenggara Pendidikan Menengah Kejuruan yang selalu bertekad meningkatkan kepuasan peserta didik
dengan memahami dan memenuhi kebutuhan dan harapannya.
Adapun SMK Negeri 1 Blora memiliki motto “Cerdas, Kompetitif, Mandiri, Berkarakter”
Adapun visinya yaitu menjadi “SMK unggul berwawasan lingkungan untuk membentuk peserta didik yang cerdas, kompetitif, mandiri d
an berkarakter” sama seperti motonya. 49
lxvi Sedangkan untuk misi SMK Negeri 1 Blora sendiri yaitu setiap sumber daya manusia
SMK Negeri 1 Blora sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya harus: 1.
Melaksanakan penyempurnaan mutu kinerja secara berkelanjutan dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, Peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
2.
Mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam secara efektif dan efisien dengan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001.
3.
Membangun budaya sekolah untuk menanamkan budaya dan karakter bangsa.
4.
Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif berbasis teknologi informasi.
5.
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan berbasis industri untuk membentuk kompetensi yang kompetitif.
6.
Melaksanakan pembelajaran berbasis kewirausahaan untuk mengembangkan wirausahawan mandiri.
7.
Meningkatkan kemitraan dengan Dunia Usaha dan Industri untuk pengembangan pembelajaran, pemagangan dan pemasaran tamatan.
4.1.1.3
Prestasi SMK Negeri 1 Blora
SMK Negeri 1 Blora memiliki cukup banyak prestasi baik di bidang akademik maupun di bidang non akademik. Prestasi yang pernah diraih dalam
bidang akademik antara lain: 1. Juara 2 Lomba Mobile Edukasi Tingkat Nasional Tahun 2013.
2. Juara 3 Lomba Mobile Edukasi Tingkat Nasional Tahun 2013.
50
lxvii
3. Juara 1 LKS SMK Tingkat Propinsi dengan Mata Lomba Web Design Tahun2012.
4. Juara 3 SMK Putra pada Lomba Siswa SMA dan SMK Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2011.
5. Juara 2 Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan LKS SMK XX Mata Lomba Joynery Tahun 2011.
Sedangkan untuk prestasi non akademik yang pernah diraih antara lain sebagai berikut:
1. Juara 1 Lomba Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Tingkat Propinsi Tahun 2013.
2. Juara 1 Lomba Bidang Lalu Lintas Tingkat Propinsi Tahun 2013. 3. Juara 1 Lomba Dayung No. Lomba Dragon Boat 500m Putra dalam PORPROV Jawa
Tengah XIV Tahun 2013. 4. Juara 2 Kejuaraan Karate antara Pelajar dalam Rangka Dandin 0722 Kudus Open
Tahun 2012 Hari Juang Kartika ke-67 Tingkat Karisidenan.
4.1.1.4 Kondisi Fisik dan Koleksi Perpustakaan SMK Negeri 1 Blora
Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca,
mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan Permediknas No 24, 2007. Sesuai dengan fungsinya, SMK Negeri 1 Blora memiliki
perpustakaan yang sudah melebihi standar yang ditetapkan karena luasnya 418 m
2
. Menurut standar yang ditetapkan dalam Permendikas No 24 tahun 2007 disebutkan
bahwa luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas dengan 51
lxviii lebar minimum ruang perpustakaan adalah 5 m.
Gambaran persepsi siswa tentang kondisi ruangan dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Kondisi Ruangan Perpustakaan
No Kondisi Ruangan
Rata-rata skor
Kriteria 1
Lokasi 2.60
64.89 Tinggi
2 Luas
2.69 67.28
Tinggi 3
Ventilasi 2.48
62.01 Rendah
4 Perabot
2.52 63.11
Tinggi
Sumber: data primer yang diolah Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa lokasi perpustakaan dipandang dalam
kategori baik dengan rata-rata sebesar 64,89. Data tersebut menggambarkan bahwa lokasi perpustakaan mudah dijangkau dan strategis. Ditinjau dari luasnya tergolong
baik dengan rata-rata 67,28, namun menurut persepsi siswa ventilasi yang ada tergolong kurang baik dengan rata-rata 62,01. Data tersebut menggambarkan bahwa
keadaan sirkulasi udara yang ada di perpustakaan perlu diperhatikan oleh pihak pengelola perpustakaan. Ruang perpustakaan dengan sirkulasi udara yang lancar
merupakan bagian penting untuk menciptakan kenyamanan pembaca di perpustakaan. Banyaknya koleksi bahan pustaka di perpustakaan merupakan bagian utama
kelengkapan perpustakaan yang penting. Perpustakaan tanpa bahan pustaka yang banyak dan bervariasi kurang memiliki makna sebagai fungsi perpustakaan. Menurut
Permendiknas No 24, 2007 disebutkan bahwa jenis-jenis buku yang hendaknya ada di perpustakaan sekolah adalah buku teks pelajaran, buku panduan pendidikan, buku
pengayaan, buku referensi dan sumber balajar lain. Untuk buku teks pelajaran dan buku panduan pedidik rasio yang dipersyaratkan adalah 1 eksemplar setiap mata
pelajaran setiap peserta didik ditambah 2 eksemplar untuk setiap mata pelajaran untuk sekolah. Terkait buku pengayaan dipersyaratkan sebanyak 840 judul untuk sekolah
52
lxix yang terdiri dari 60 non fiksi dan 40 fiksi. banyak eksemplar minimumnya adalah
1000 untuk 6 rombongan belajar, 1500 untuk 7-12 rombongan belajar dan 2000 untuk 13-24 rombongan belajar. Buku referensi dan sumber belajar lain yang dipersyaratkan
adalah 10 judul untuk sekolah. Hasil pengisian kuesioner tentang kondisi ruang perpustakaan dapat dilihat
pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Koleksi Bahan Pustaka
No Koleksi Bahan Pustaka
Rata-rata skor
Kriteria 1
Banyak majalah 2.53
63.17 Tinggi
2 Keadaan bahan pustaka
2.82 70.53
Tinggi 3
Ketersediaan buku penunjang 2.55
63.69 Tinggi
4 Banyaknya buku terbitan
2.08 52.11
Rendah
Sumber: data primer yang diolah Tanggapan responden terkait dengan koleksi bahan pustaka menunjukkan
bahwa banyaknya majalah yang ada di perpustakaan sudah tergolong tinggi dengan rata-rata 63,17, demikian juga denga keadaan baha pustaka sebesar 70,53 dan
ketersediaan buku penunjang sebesar 63,69 dalam kategori tinggi. Persepsi siswa tentang banyakya buku terbitan tergolong rendah dengan persentase sebesar 52,11.
Data tersebut menunjukkan bahwa buku terbitan sebagai bahan referensi belajar siswa masih dipandang kurang sehingga berpengaruh pada rendahnya daya baca siswa.
Suasana kondisi perpustakaan juga memberikan pengaruh terhadap minat siswa untuk membaca di perpustakaan. Hasil pengisian kuesioner oleh siswa Teknik
Bangunan tentang suasana perpustakaan SMK Negeri 1 Blora dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif seperti tercantum pada tabel 4.3.
53
lxx
Tabel 4.3 Persepsi Siswa tentang Suasana Perpustakaan
No Suasana
Rata-rata skor
Kriteria 1
Suasana di sekitar perpustakaan 2.80
69.94 Tinggi
2 Kenyamanan
2.65 66.36
Tinggi 3
Jarak dengan pusat kebisingan 2.85
71.14 Tinggi
4 Keamanan barang
2.14 53.58
Rendah 5
Penerangan 2.75
68.66 Tinggi
6 Jangka waktu pengembalian
3.08 77.02
Tinggi
Sumber: data primer yang diolah Suasana perpustakaan dipandang oleh sebagian besar siswa tergolong tinggi
terutama berkaitan dengan suasana di sekitar perpustakaan, kenyamaan, jarak dengan pusat kebisingan, penerangan dan jangka waktu pengembalian. Hal ini memberikan
gambaran bahwa perpustakaan SMK Negeri 1 Blora dipandang nyaman sebagai tempat untuk membaca buku karena suasanannya tenang, jauh dari pusat kebisingan,
memiliki penerangan yang baik untuk membaca dan memiliki tenggang waktu yang lama untuk peminjaman yaitu 1 minggu. Namun demikian ada aspek yang
mengurangi kenyamanan menurut persepsi siswa yaitu berkaitan dengan keamanan barang. Hal ini menjadi masukan bagi pengelola perpustakaan untuk meningkatkan
pengamanan terhadap barang-barang bawaan siswa. Pengelola perpustakaan memiliki tanggung jawab untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pengunjung perpustakaan. Pelayanan yang dimaksud bukan semata-mata pelayanan dari petugas sebagai personal namun sistem yang
digunakan dalam pelayanannya seperti sirkulasi bahan pustaka dan waktu pelayanannya. Gambaran persepsi siswa tentang pelayanan perpustakaan dapat dilihat
pada tabel 4.4. 54
lxxi
Tabel 4.4 Pelayanan Perpustakaan
No Pelayanan
Rata-rata skor
Kriteria 1
Pelayanan petugas 3.39
84.74 Sangat tinggi
2 Sirkulasi bahan pustaka
2.61 65.13
Tinggi 3
Waktu pelayanan 2.57
64.25 Tinggi
Sumber: data primer yang diolah
Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa persepsi siswa tentang pelayanan perpustakaan tergolong tinggi, terbukti dari persepsi tentang pelayanan petugas
mencapai 84,74 dalam kategori sangat tinggi, persepsi tentang sirkulasi bahan pustaka sebesar 65,13 dalam kategori tinggi dan persepsi tentang waktu
pelayanan tergolong tinggi dengan rata-rata 64,25. Data tersebut memberikan informasi yang penting bahwa pelayanan yang dilakukan oleh pertugas dan sistem
pelayanan perpustakaan perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan untuk meningkatkan minat baca siswa di perpustakaan.
4.1.2 Analisis Data