Sembahyang Chu Yi dan Shi Wu

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 77 76 | Kelas VIII SMP baki kepada leluhur kami. Kami berdoa semoga Tuhan berkenan bagi para arwah “beliau” itu selalu di dalam Cahaya kebajikan kemuliaan Tuhan, sehingga damai tentram boleh selalu padanya” Shanzai Diakhiri dengan melakukan Ding Li satu kali 7. Selesai sembahyang kepada Tuhan, selanjutnya menuju altar leluhur, dengan menggunakan Xiangdupa dua batang atau kelipatannya. 8. Dupa dinaikan dua kali dengan Ding Li sampai di atas dahi, sebagai berikut: • “Kehadirat TianTuhan Yang Mahabesar Di Tempat Yang Mahainggi, yang kami hormai dan kami muliakan, dipermuliakanlah.” dupa diturunkan. • “Kehadapan leluhur … nama panggilan kita kepada beliau yang kami hormai dan kami cintai, terimalah sembah sujud baki kami ini.” Shanzai dupa diturunkan, selanjutnya dupa ditancapkan pada Xiang Lu dengan menggunakan tangan kiri. 9. Selanjutnya berikap Bao Xin Ba De untuk memanjatkan doa, sebagai berikut:“Kehadapan leluhur … sebut nama panggilan kita kepada beliau yang kami cintai dan hormai, terimalah sembah sujud hormat dan baki kami ini. Segenap kasih dan teladan yang telah kami terima akan kami junjung dan lanjutkan serta kembangkan, sebagaimana dibimbingkan Nabi Kongzi. Kami akan senaniasa berusaha menjaga keharuman serta keluhuran nama keluarga dan leluhur kami, idak menodai dan memalukan. Sehingga itu semua kiranya memberikan ketenangan bagi … leluhur yang dimaksud di alam yang abadi di keharibaan kebajikan kemulian Tuhan. Terimalah hormat dan baki kami ini. Shanzai Catatan: D Susunan kata doa tersebut ialah sebagai petunjukcontoh, idak mesi harus demikian. Arinya, kata-kata dalam berdoa dapat disesuaikan Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 79 78 | Kelas VIII SMP

D. Sembahyang Qing Ming

1. Sejarah Qing Ming

Qing Ming, itu sudah ada sejak masa dinasi Zhou Ciu pada tahun 1100-221 SM, pada periode Chunqiu Chun Chiu pada tahun 770-476 SM dan awal mulanya adalah suatu upacara yang berhubungan dengan musim dan pertanian. Pertanda berakhirnya hawa bukan cuaca dingin dan mulainya hawa panas. Qing Ming adalah saat yang paling tepat dan merupakan hari suci untuk berziarah atau menyadran kemakam para leluhur, maka disebut hari Sadranan. Qing berari bersih dan murni, Ming berari terang, maka Qing Ming secara haraiah berari ‘terang cerah’ atau dikenal juga sebagai’hari nan cemerlang’. Sembahyang Qing Ming dilaksanakan tanggal 5 bulan 4 Yanglek sekarang disebut April atau 4 April bila datang tahun kabisat. Dapat juga dihitung 104 hari dari tanggal 22 bulan 12 Yang li sekarang disebut Desember atau dari sembahyang Dongzhi . Penggunaan penanggalan Masehi untuk sembahyang Qing Ming dan Dongzhi ini berkaitan dengan keadaan cuaca yang dapat ditentukan oleh sistem matahari. Catatan: D Dipilihnya hari yang paling cerah untuk sembahyang Qing Ming ini mengingat sembahyang Qing Ming selain dilaksanakan di rumah juga dilaksanakan di kuburan, agar pelaksanaan sembahyang di kuburan idak terganggu oleh cuaca yang buruk dicarilah hari yang paling cerah dalam setahun. D Sembahyang Qing Ming pada tahun kabisat jatuh pada tanggal 04 bulan 4 Yanglek sekarang April karena penambahan satu hari di bulan Pebruari pada tahun kabisat bulan Februari berjumlah 29 hari. Akivitas Mandiri D Ceritakan pengamatanmu tentang pelaksanaan sembahyang malam menjelang Chu Yi dan Shi Wu Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 79 78 | Kelas VIII SMP

2. Tata Laksana Sembahyang Qing Ming 清 明