Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 103 102 | Kelas VIII SMP
Nabi Kongzi bersabda:
a. ”Seorang Junzi bila idak menghargai dirinya niscaya idak berwibawa; belajarpun idak akan teguh.
b. Utamakan sikap satya dan dapat dipercaya. c. Janganlah berkawan dengan orang yang idak seperi dirimu.
d. Bila bersalah janganlah takut memperbaiki.” Lunyu 1: 8
8. Tidak Mau Berebut
Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi idak mau berebut. Kalau berebut, itu hanya pada saat berlomba memanah. Mereka saling mengalah dan memberi
hormat dengan cara Yi, lalu naik ke panggung dan berlomba; kemudian turun dan yang kalah minum anggur. Meskipun berebut tetap seorang Junzi.” Lunyu
III: 7, Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi mau berlomba, tetapi idak mau berebut. Mau berkumpul, tetapi idak mau berkomplot.” Lunyu XV: 22
9. Mudah Dilayani
Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi mudah dilayani tetapi sukar disenangkan. Bila akan disenangkan dengan hal yang idak di dalam jalan
suci, ia idak dapat senang tetapi di dalam menyuruh ia selalu menyesuaikan dengan kecakapan orang.”
2. Seorang rendah budi sukar dilayani tetapi mudah disenangkan. Meski disenangkan dengan hal yang idak di dalam jalan suci, ia senang juga; tetapi
di dalam menyuruh, ia menuntut orang dapat menyiapkan segalanya.” Lunyu XIII: 25 ayat 12
10. Satunya Kata dengan Perbuatan
Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi malu bila kata-katanya melampaui perbuatannya.” Lunyu XIV: 27
Nabi Kongzi bersabda, “Ada iga hal di dalam jalan suci seorang Junzi yang belum dapat kucapai. Penuh cinta kasih sehingga idak merasa susah payah, bijaksana
sehingga idak dilamun bimbang, dan berani sehingga idak dirundung kecemasan.” 2. Zi gong berkata, “Inilah jalan suci yang telah nabi jalani sendiri.” Lunyu XIV: 28
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 105 104 | Kelas VIII SMP
11. Senaniasa Membina Diri
Zi lu bertanya tentang seorang Junzi. Nabi menjawab, “Ia membina dirinya dengan penuh hormat.”
2. Setelah dapat berbuat demikian lalu bagaimana?” “Ia membina diri untuk membuat sentosa pada orang lain.”
3. Setelah dapat berbuat demikian lalu bagaimana?” “Ia membina diri untuk memberi sentosa kepada segenap rakyat. Membina diri
untuk memberi sentosa kepada seluruh rakyat, meskipun Giau dan Sun masih khawair belum dapat melaksanakan dengan sempurna.” Lunyu XIV: 42
12. Tahan Menderita
Nabi bersabda, “Seorang Junzi tahan dalam penderitaan, seorang rendah budi berbuat yang idak karuan bila menderita.” Lunyu XV: 22
13. Kedudukan Seorang Junzi
KEDUDUKAN
PredikatPeran Anak
Sahabat Orang Tua
Bawahan Atasan
Adik Kakak
Istri Suami
Teman
Selaras
Harmonis KeadaanKondisi
AlamLingkungan
ManusiaMasyarakat