Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 31 30 | Kelas VIII SMP
6. Kebenaran Yi
Kebenaran Yi diarikan sebagai rasa solidaritas, rasa senasib sepenanggungan, dan mau membela kebenaran serta menolak hal-hal yang
dirasakan idak baik dalam kehidupan ini.
7. Suci hai Lian
Suci hai Lian diarikan memprakikkan cara hidup yang sederhana dan idak melakukan penyelewengan. “Seorang Susilawan berbuat sesuai dengan
kedudukannya.” Tengah Sempurna XIII: 1
8. Tahu malu Chi
Tahu malu Chi diarikan dapat menahan diri untuk idak melakukan hal- hal yang idak bermoral atau hal-hal yang dapat merusak moral. Berindak
yang merusak moral akan merugikan diri sendiri, menjadikan orang lain akan mencemoohmencibir diri kita. Misalnya: seseorang melakukan pencurian
di kampung sendiri, kemudian saat melakukan perbuatan tersebut diketahui orang lain, akhirnya orang tersebut ditangkap, dipukuli dan sebagainya,
sehingga akan merugikan dan memalukan diri sendiri.
Poin-poin kebajikan yang merupakan pedoman bagi hidup manusia wajib diamalkan di dalam kehidupan sehari-hari dan semuanya itu dapat dilakukan
setahap demi setahap, sehingga mencapai keberhasilan yang sejai. Nabi Kongzi bersabda, “Belajar dan selalu dilaih, idakkah itu menyenangkan?”
Sabda Suci, Bab I: 1 Dalam hal mencapai ini semua, janganlah kita patah semangat, kita
dapat memahami, orang lain dapat melaksanakan, mengapa diri sendiri idak
dapat? Nabi bersabda, “Jika orang lain dapat melakukan hal itu satu kali, diri
sendiri harus berani melakukan seratus kali. Jika orang lain dapat melakukan dalam sepuluh kali, diri sendiri harus berani melakukan seribu kali.” Tengah
Sempurna Bab XIX: 20
Akivitas Mandiri
D Carilah arikel yang menggambarkan perilaku pengembangan
benih kebajikan dalam diri manusia.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 33 32 | Kelas VIII SMP
Rangkuman
• Seiap manusia tanpa kecuali diberkahi watak dasarkodrat yang baik
dengan watak sejai Xing yang di dalamnya terkandung benih-benih kebajikan, yaitu: Cinta kasih Ren, Kebenaran Yi, Kesusilaan Li, dan
Kebijaksanaan Zhi. Kenyataan ini menjadikan manusia berpotensi untuk menjadi manusia yang paripurna unggul.
• Pada dasatnya sifat manusia adalah baik, namun tergantung pada pribadi
masing-masing akan mengembangkannya ke arah posiif atau negaif. •
Poin-poin kebajikan yang merupakan pedoman bagi hidup manusia wajib diamalkan di dalam kehidupan sehari-hari dan semuanya itu dapat
dilakukan setahap demi setahap, sehingga mencapai keberhasilan yang sejai. Nabi Kongzi bersabda, “Belajar dan selalu dilaih, idakkah itu
menyenangkan?” Sabda Suci Bab I: 1