likuiditas bank. LDR dapat berpengaruh terhadap rentabilitas. Hal ini didasarkan pada penelitian Philips Bourke dalam Werdaningtyas 2002, bahwa LDR
mempunyai pengaruh positif terhadap rentabilitas. Jika LDR tidak melebihi batas yang ditentukan maka bank tersebut dalam keadaan likuid sehingga akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat, dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat akan berdampak pada meningkatnya rentabilitas bank.
Rentabilitas bank juga dapat dipengaruhi dengan menekan besarnya biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasional. Dengan biaya operasional
perusahaan yang rendah dalam menghasilkan keuntungan, maka akan mengakibatkan tingginya efisiensi operasional bank yang selanjutnya akan
berpengaruh terhadap meningkatnya rentabilitas bank.
3.7.2 Hubungan Capital Adequacy Ratio CAR dengan Rentabilitas ROA
Capital adequacy ratio CAR sebagai variabel yang mempengaruhi rentabilitas ROA merupakan indikator aspek dalam permodalan. Bank yang
mampu memenuhi kecukupan modal akan memberikan rasa aman dan merangsang kepercayaan masyarakat sebagai pemilik dana, sehingga
masyarakat akan memiliki keinginan yang lebih untuk menghimpun dananya di bank yang pada akhirnya bank akan memiliki cukup dana untuk menjalankan
kegiatan operasionalnya seperti pemberian kredit kepada masyarakat yang memungkinkan bank untuk dapat memperoleh laba lebih dari kenaikan
pendapatan bunga kredit yang dikucurkannya. Permasalahan modal adalah berapa modal yang harus disediakan oleh pemilik sehingga keamanan dana pihak ketiga
dapat terjaga dan modal yang digunakan untuk menambah aktiva yang ada untuk
menciptakan laba. Modal yang terlalu kecil disamping akan membatasi kemampuan ekspansi bank juga akan mempengaruhi penilaian, khususnya pada
deposan, debitur, dan para pemegang saham. Bank yang mempunyai Capital adequacy ratio CAR yang tinggi secara
teoritis akan semakin baik posisi modalnya. Posisi modal yang baik akan meningkatkan kemampuan bank untuk menanggung risiko yang mungkin timbul.
Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap meningkatnya rentabilitas bank. Penetapan CAR sebagai variabel yang mempengaruhi rentabilitas
didasarkan pada penelitian Werdaningtyas 2002, yaitu CAR berpengaruh positif terhadap rentabilitas. Kuncoro 2002 dalam Sebatiningrum 2006
menyebutkan bahwa CAR dihubungkan dengan tingkat risiko bank. Semakin kecil risiko suatu bank maka semakin besar keuntungan yang diperoleh bank.
Werdaningtyas 2006 menyatakan bahwa CAR mempunyai pengaruh yang dominan terhadap rentabilitas bank. Ponco 2008 dan Laila 2010 berpendapat
yang sama dalam penelitiannya, yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap rentabilitas. Hasil yang kontradiktif dinyatakan dalam penelitian
Ghozali 2007, Perkasa 2007, dan Akhtar dkk 2011 yang menunjukkan hasil bahwa Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap rentabilitas.
3.7.3 Hubungan Non Performing Loan NPL dengan Rentabilitas ROA