Pengertian Media Dasar Pemilihan Media Fungsi Media

left hemisphere —yang suka ketertiban serta bersimbolkan teks dan belahan otak kanan right hemisphere —yang suka kebebasan serta bersimbolkan gambar. Langkah pokok teknik clustering seperti layaknya bermain puzzle karena dimulai dengan melihat dan menyusun kepingan-kepingan kecil. Langkah dalam teknik ini dimulai dari seseorang diminta untuk menuliskan kepingan-kepingan puzzle kelompok kecil ide terlebih dahulu, kemudian setelah kepingan itu terkumpul banyak periksa kembali kata yang sudah ditulis, kemudian coret kata atau gagasan yang tidak ingin ditelusuri lebih mendalam, langkah terakhir kepingan-kepingan tersebut mulai dikaitkan satu sama lain. Berdasarkan uraian beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa teknik clustering merupakan salah satu teknik yang digunakan saat menulis dengan cara mengelompokkan kata-kata kemudian kata tersebut dirangkai untuk menemukan sebuah ide tulisan yang utuh. Langkah dalam teknik clustering dimulai dengan menuliskan kata-kata, kemudian coret kata atau gagasan yang tidak ingin ditelusuri lebih mendalam, dan langkah terakhir kata-kata atau gagasan tersebut dikaitkan sehingga terbentuklah sebuah ide yang utuh sebagai bahan tulisan.

2.2.4 Media

Media diperlukan seseorang untuk membantu dalam proses belajar mengajar. Adanya media akan menjadikan siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.

2.2.4.1 Pengertian Media

Sudjana, dkk 2009:1 mendefinisikan media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media adalah berbagai jenis 39 komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar dengan segala alat lahir yang dapat menyajikan pesan, media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Media merupakan alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajan. Dari batasan-batasan mengenai pengertian media di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat atau jenis komponen yang berfungsi sebagai perangsang kegiatan belajar, menyebar ide dan merupakan bentuk komunikasi antara pengirim dan penerimaan pesan dalam bentuk media dua dimensi ,audio, atau audio visual.

2.2.4.2 Dasar Pemilihan Media

Memilih media terbaik untuk tujuan pengajaran bukan pekerjaan yang mudah. Pemilihan itu didasarkan pada beberapa faktor yang saling berhubungan sebagai berikut 1 situasi dan latar belakang pekerjaan yang sebenarnya perlu ditiru dalam pengajaran, 2 pengadaan media dapat dipertanggungjawabkan untuk pelajaran yang bersangkutan, 3 media yang dipilih sesuai dengan kebutuhan siswa, 4 nilai bahan pelajaran perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi, jumlah siswa yang dilatih, dan isi mata pelajaran sepadan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan media tersebut.

2.2.4.3 Fungsi Media

Dalam proses belajar mengajar, media memiliki fungsi yang sangat penting. Secara umum fungsi media adalah sebagai penyalur pesan. Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang 40 pada gilirannya dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai Sudjana,dkk 2009: 2. Selain itu, media pembelajaran dapat menambah efektivitas komunikasi dan interaksi antara pengajar dan siswa. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam proses belajar mengajar, serta dapat mempengaruhi psikologi siswa. Oleh karena itu media dapat digunakan secara tepat, secara nyata membantu dan mempermudah proses belajar mengajar. Dengan demikian, hasil pembelajaran dapat lebih optimal.

2.2.5 Foto Jurnalistik sebagai Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal melalui Teknik Akrostik dengan Media Smart Card

0 10 155

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Boyolali Jawa Tengah Tahun

0 1 16

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Piyungan Bantul tahun ajaran 2011/2012.

0 1 172

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Gambar Karikatur melalui Teknik Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 2 146

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII-1 SMP ISLAM YLPI KOTA PEKANBARU

0 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 6 PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2015-2016

1 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MEDIA BENDA NYATA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGANOM - UNWIDHA Repository

0 0 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PIYUNGAN BANTUL TAHUN AJARAN 20112012

0 1 170