Teknik Clustering Pengelompokan Amanat

atau informasi yang dimiliki seseorang mengenai masalah atau tema yang digarapnya, makin memudahkan dan melancarkan pelibatan dirinya dalam proses tersebut. Tahap inkubasi atau pengendapan dilakukan setelah semua informasi dan pengalaman yang dibutuhkan serta berusaha dengan pelibatan diri sepenuhnya untuk menimbulkan ide-ide sebanyak mungkin, maka biasanya diperlukan waktu untuk mengendapkan semua gagasan tersebut, diinkubasi dalam alam prasadar. Tahap iluminasi berlangsung saat penulis mencoba mengekspresikan masalah tersebut dalam puisi. Tahap selanjutnya adalah tahap verifikasi, yaitu penulis melakukan penilaian secara kritis terhadap karyanya sendiri. Verifikasi juga dapat dilakukan dengan cara membahas atau mendiskusikannya dengan orang lain untuk mendapatkan masukan penyempurnaan karya tersebut maupun karya selanjutnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis puisi merupakan sebuah kegiatan ekspresif dari penulisnya. Seorang penulis menciptakan puisinya tidak sekadar dari imajinasi saja, namun merupakan sebuah ekspresi jiwa dari apa yang dirasakan oleh penulis tersebut. Seseorang menulis puisi melalui beberapa tahapan yaitu tahap preparasi atau persiapan, tahap inkubasi atau pengendapan, tahap iluminasi, dan tahap verifikasi.

2.2.3 Teknik Clustering Pengelompokan

Pengelompokkan yang dikembangkan oleh Gabriel Rico dalam DePorter 2002:180 adalah suatu cara memilah pemikiran-pemikiran yang saling berkaitan dan menuangkannya di atas kertas secepatnya. Suatu pengelompokan yang terbentuk di atas kertas hampir seperti proses berpikir yang terjadi dalam otak manusia, walaupun dalam bentuk yang sangat disederhanakan. Pengelompokan 37 adalah suatu struktur yang mengalir bebas, seperti struktur organik yang sama dengan diagram molekul yang sering dijumpai dalam pelajaran kimia di SMA. Rico dalam DePorter 2002:180 menyebutkan bahwa pengelompokan ini dilakukan untuk memilah-milah gagasan yang ada dalam pikiran tiap manusia. Gagasan tersebut dipilah dengan dituangkan di atas kertas secepat mungkin tanpa pertimbangan dan penyuntingan. Teknik clustering ini merupakan modifikasi dari teknik mind mapping peta pikiran. Peta pikiran mind mapping adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan mengingat informasi DePorter, dkk 2008:175. Jadi, teknik mind mapping pada awalnya digunakan untuk memudahkan mencatat dan mengingat informasi. Pengelompokan yang dilakukan dengan menggunakan teknik clustering memiliki kemiripan dengan teknik peta pikiran. Keduanya berdasarkan pada teori otak yang sama. Perbedaan kedua teknik tersebut terletak pada cara penulisan ide- ide. Pada teknik clustering, ide-ide ditulis seperti pada diagram molekul pada pelajaran kimia sedangkan ide-ide dalam teknik mind mapping peta pikiran ditulis dengan modifikasi penggunaan pensil warna, gambar, atau ilustrasi lainnya serta teknik tersebut awalnya digunakan untuk memudahkan dalam mencatat dan mengingat sebuah informasi. Hernowo 2009 menjelaskan bahwa teknik clustering merupakan teknik menulis dengan cara mengelompokan ide secara cepat dengan bantuan gambar. Cara mengoperasikan teknik ini berlandaskan temuan Roger Sperry yang menunjukkan bahwa ada dua belahan otak di kepala yang masing-masing belahan tersebut berfungsi secara berbeda. Kedua belahan itu disebut belahan otak kiri 38 left hemisphere —yang suka ketertiban serta bersimbolkan teks dan belahan otak kanan right hemisphere —yang suka kebebasan serta bersimbolkan gambar. Langkah pokok teknik clustering seperti layaknya bermain puzzle karena dimulai dengan melihat dan menyusun kepingan-kepingan kecil. Langkah dalam teknik ini dimulai dari seseorang diminta untuk menuliskan kepingan-kepingan puzzle kelompok kecil ide terlebih dahulu, kemudian setelah kepingan itu terkumpul banyak periksa kembali kata yang sudah ditulis, kemudian coret kata atau gagasan yang tidak ingin ditelusuri lebih mendalam, langkah terakhir kepingan-kepingan tersebut mulai dikaitkan satu sama lain. Berdasarkan uraian beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa teknik clustering merupakan salah satu teknik yang digunakan saat menulis dengan cara mengelompokkan kata-kata kemudian kata tersebut dirangkai untuk menemukan sebuah ide tulisan yang utuh. Langkah dalam teknik clustering dimulai dengan menuliskan kata-kata, kemudian coret kata atau gagasan yang tidak ingin ditelusuri lebih mendalam, dan langkah terakhir kata-kata atau gagasan tersebut dikaitkan sehingga terbentuklah sebuah ide yang utuh sebagai bahan tulisan.

2.2.4 Media

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal melalui Teknik Akrostik dengan Media Smart Card

0 10 155

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Boyolali Jawa Tengah Tahun

0 1 16

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Piyungan Bantul tahun ajaran 2011/2012.

0 1 172

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Gambar Karikatur melalui Teknik Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 2 146

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII-1 SMP ISLAM YLPI KOTA PEKANBARU

0 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 6 PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2015-2016

1 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MEDIA BENDA NYATA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGANOM - UNWIDHA Repository

0 0 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PIYUNGAN BANTUL TAHUN AJARAN 20112012

0 1 170