pada gilirannya dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai Sudjana,dkk 2009: 2. Selain itu, media pembelajaran dapat menambah efektivitas komunikasi
dan interaksi antara pengajar dan siswa. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan
rasa ingin tahu dan minat, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam proses belajar mengajar, serta dapat mempengaruhi psikologi siswa. Oleh karena itu
media dapat digunakan secara tepat, secara nyata membantu dan mempermudah proses belajar mengajar. Dengan demikian, hasil pembelajaran dapat lebih
optimal.
2.2.5 Foto Jurnalistik sebagai Media Pembelajaran
Gambar fotografi pada dasarnya membantu siswa untuk membangkitkan minat mereka saat mengikuti pembelajaran. Gambar fotografi sama seperti media
lainnya sehingga perlu dipilih dan dipergunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Menurut fotografer senior Antara, Oscar Motuloh dalam
Dodohawe 2009 mendefinisikan foto jurnalistik adalah suatu medium sajian informasi untuk menyampaikan beragam bukti visual atas berbagai peristiwa
kepada masyarakat seluas-luasnnya secara cepat. Sementara itu menurut tokoh foto jurnalistik asal Surabaya almarhum Zainuddin Nasution dalam Dodohawe
2009 berpendapat, foto jurnalistik adalah jenis foto yang digolongkan sebagai foto yang bertujuan dalam pemotretannya karena foto tersebut seperti bercerita
kepada orang lain. Jadi foto-foto jenis ini berkepentingan dalam menyampaikan pesan massage kepada orang lain dengan maksud agar orang lain melakukan
sesuatu tindakan psikologis. 41
Rahardi 2006:84 menjelaskan bahwa yang disebut foto jurnalistik adalah foto yang dibuat oleh fotografer juru foto atau jurnalis wartawan untuk
kebutuhan penerbitan pers. Foto jurnalistik tidak harus dibuat oleh seorang jurnalis profesional. Kadang-kadang foto jurnalistik juga dibuat oleh orang biasa
yang kebetulan hadir di tempat peristiwa dan sedang membawa kamera foto. Foto jurnalistik termasuk jenis media pembelajaran yang berbentuk
visual. Termasuk dalam jenis media visual karena media tersebut hanya bisa dilihat dengan mata tanpa adanya suara yang bisa didengar.
Fungsi foto jurnalistik dalam proses pembelajaran antara lain untuk 1 memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian dan
konsep yang abstrak kepada siswa, 2 mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki, dan 3 mendorong siswa untuk melakukan kegiatan lebih lanjut.
Kegiatan lebih lanjut tersebut artinya siswa memanfaatkan media foto jurnalistik untuk menemukan kata-kata yang akan mereka gunakan untuk menulis puisi.
Kriteria pemilihan foto jurnalistik yang akan digunakan sebagai media pembelajaran yaitu disesuaikan dengan aspek psikologis siswa. Foto jurnalistik
yang digunakan harus mampu menjadikan siswa belajar menemukan pelajaran positif dari foto jurnalistik tersebut.
Dari uraian para ahli dapat disimpulkan foto jurnalistik merupakan foto yang dibuat oleh jurnalis kemudian dimuat dalam media massa yang mewakili
sebuah peristiwa. Foto jurnalistik mewakili sebuah berita untuk kebutuhan penerbitan pers. Fungsi foto jurnlistik dalam proses pembelajaran untuk
42
memperjelas konsep yang masih abstrak, mengembangkan sikap, dan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan lebih lanjut.
2.2.6 Penerapan Teknik Clustering dan Media Foto Jurnalistik dalam