4.2.1 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi
Berikut ini uraian mengenai peningkatan kemampuan menulis puisi dari proses pembelajaran menulis puisi melalui teknik clustering dengan media foto
jurnalistik pada siklus I, dan siklus II. Tabel 17 Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi pada Siklus I dan Siklus II
No Aspek
Siklus I Siklus II
Peningkatan Menulis Puisi
Siklus I —
Siklus II Peningkatan
Rata-rata Rata-rata
Siklus I —
Siklus II 1.
Kesesuaian Judul dengan Isi
76,8 84,6
7,8 2.
Pilihan Kata
atau Diksi 76,0
79,4 3,4
3. Bahasa
Figuratif 64,0
72,6 8,6
4. Versifikasi
60,6 71,7
11,1 5.
Tipografi 70,8
71,7 0,9
Nilai Rata-rata Kelas 69,64
76,00 6,36
Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat peningkatan kemampuan menulis puisi tiap aspek di tiap siklus siklus I, dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat
dilihat dari hasil tes yang menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa pada tiap aspek. Simpulan yang dapat diambil dari hasil siklus I, dan siklus II
bahwa siswa sudah mengalami peningkatan di tiap aspek menulis puisi, ini terbukti dari perolehan rata-rata tiap aspek menulis puisi seperti aspek kesesuaian
judul dengan isi pada siklus I nilai rata-rata 76,8 adapun di siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,8 menjadi 84,6.
112
Untuk aspek pilihan kata atau diksi mengalami peningkatan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 76,0 dan siklus II menjadi 79,4 dengan peningkatan
sebesar 3,4. Aspek bahasa figuratif nilai rata-rata siswa pada siklus I 64,0 kemudian pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 8,6 dengan nilai rata-
rata 72,6. Untuk aspek versifikasi perolehan nilai rata-rata pada siklus I 60,6 dan pada siklus II menjadi 71,7 dengan peningkatan sebesar 11,15. Yang terakhir
untuk aspek tipografi perolehan nilai rata-rata siklus I 70,8 dan pada siklus II menjadi 71,7 sehinggan memeroleh peningkatan sebesar 0,9. Adapun untuk
nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,36 dari nilai rata-rata kelas pada siklus I 69,64 menjadi 76,00.
Lebih jelasnya hasil tes kemampuan menulis puisi dari siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Diagram 3 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Peningkatan kemampuan menulis puisi ini merupakan sesuatu yang
menggembirakan bagi guru. Saat dilaksanakan tindakan siklus I dan siklus II kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Setelah dilakukan tindakan
66 68
70 72
74 76
Siklus I Siklus II
69.64 76
113
pembelajaran menulis puisi melalui teknik clustering dengan media foto jurnalistik, kemampuan siswa dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami
peningkatan. Oleh karena itu, secara klasikal siswa sudah berhasil menggunakan teknik clustering dengan media foto jurnalistik untuk membantu siswa menulis
puisi. Selain itu, teknik dan media yang digunakan tersebut mampu menciptakan terjadinya suatu proses pembelajaran yang lebih menyenangkan.
4.2.2 Perubahan Perilaku Siswa