2.6.7 Substrat
Substrat perairan merupakan dasar perairan dimana alga laut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Penyebaran alga laut dan kepadatannya di suatu
perairan tergantung pada tipe substrat, musim dan komposisi jenis. Menurut Mubarak dan Wahyuni 1981 jenis-jenis substrat yang dapat ditumbuhi oleh alga
laut adalah pasir, lumpur dan pecahan karang. Tipe substrat yang paling baik bagi pertumbuhan alga laut adalah campuran pasir, karang dan pecahan karang. Pada
substrat perairan yang lunak seperti pasir dan lumpur, akan banyak dijumpai jenis- jenis alga laut Halimeda sp, Caulerpa sp, Gracillaria sp. Sedangkan dasar
perairan yang bersubstrat keras seperti karang hidup, batu karang dan pecahan karang akan banyak di jumpai jenis-jenis alga laut Sargassum sp, Turbinaria sp,
Ulva sp, dan Entermorpha sp.
Nontji 1993 menyatakan bahwa sedikitnya alga laut yang terdapat pada perairan dengan dasar pasir atau berlumpur, disebabkan karena terbatasnya benda
keras yang cukup kokoh untuk tempat melekatnya. Susunan kimia dari substrat tidak mempengaruhi kehidupan alga laut, hanya sebagai tempat melekatnya alga
laut pada dasar perairan. Alga laut Eucheuma sp. paling baik pertumbuhannya adalah pada dasar perairan berkarang.
2.6.8 Kedalaman
Kedalaman perairan rata-rata yang diperlukan untuk pertumbuhan rumput laut tergantung pada jumlah intensitas cahaya matahari. Menurut Soegianto dan
Sulistijo 1985 in Syahputra 2005, kedalaman yang ideal bagi pertumbuhan rumput laut di Kepulauan Seribu dengan metode dasar dalam 0,3-0,6 m pada surut
terendah. Keadaan yang demikian dapat mencegah kekeringan bagi tanaman.
2.6.9 Oksigen terlarut
Oksigen terlarut sangat penting karena sangat dibutuhkan oleh organisme air. Oksigen terlarut umumnya banyak dijumpai pada lapisan permukaan, oleh
karena gas oksigen berasal dari udara di dekatnya melakukan pelarutan difusi ke dalam air. Fitoplankton juga membantu menambah jumlah kadar oksigan terlarut
pada lapisan permukaan diwaktu siang hari. Penambahan ini disebabkan oleh terlepasnya gas oksigen sebagai hasil dari fotosintesis. Kelarutan oksigen dilaut
sangat penting artinya dalam mempengaruhi kesetimbangan kimia air laut dan juga dalam kehidupan organisme. Oksigen dibutuhkan oleh hewan dan tanaman
air, termasuk bakteri untuk respirasi. Baku mutu DO untuk rumput laut adalah lebih dari 5 mgl Sulistijo dan
Atmadja, 1996, hal ini berarti jika oksigen terlarut dalam perairan mencapai 5 mgl maka metabolisme rumput laut dapat berjalan dengan optimal. Buesa 1977
in Iksan 2005 menyatakan bahwa perubahan oksigen harian dapat terjadi di laut
dan bisa berakibat nyata terhadap produksi alga bentik. Untungnya oksigen biasanya selalu cukup untuk metabolisme alga Chapman, 1962 in Iksan, 2005.
2.6.10 Derajat keasaman