Waktu dan lokasi penelitian Bahan dan alat

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan dari tanggal 15 Mei – 26 Juni 2008 selama 42 hari di Perairan Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara dengan posisi 05 27’24,5’’LS dan 122 36’43,5’’BT dengan jarak 75 meter dari garis pantai dimana lokasi ini merupakan ekosistem rumput laut yang cukup luas, yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat dan lokasinya berjarak kurang lebih 4 Km dari pemukiman penduduk. Berikut disajikan peta daerah penelitian : Gambar 2. Lokasi penelitian budidaya rumput laut Eucheuma cattonii dengan metode rakit apung. Pemilihan lokasi didasarkan pada potensi sumber daya perairan pesisir yang cukup besar, intensitas kegiatan budidaya dan lingkungan penduduk yang cukup, serta kebijakan pemerintah daerah yang cukup mendukung dalam pengembangan budidaya rumput laut secara berkelanjutan. Untuk analisis parameter lingkungan dilakukan di Laboratorium Produktifitas Lingkungan, Menejemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

3.2 Bahan dan alat

Bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rumput laut jenis Eucheuma cattonii yang diperoleh dari hasil budidaya rumput laut di sekitar daerah penelitian Pulau Mawasangka. Sedangkan alat-alat yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan penelitian adalah neraca pegas 2 kg dengan ketelitian 0,1gr untuk mengukur bobot basah rumput laut, meteran untuk menyamakan jarak tanam yang digunakan 30cm, perahu sebagai sarana transportasi menuju lokasi rakit apug dan mempermudah dalam pengamatan alga penempel atau predator, kamera digital untuk dokumentasi dan alat-alat pengukur parameter fisika kimia seperti tercantum pada Tabel 5. Tabel 5. Parameter lingkungan perairan yang diukur No Parameter Satuan Metodaalat Keterangan Fisika 1 Suhu C Termometer in situ 2 Posisi - GPS Global Positioning System in situ 3 Kedalaman m Alat pengukur panjang in situ 4 Kecepatan dan arah arus mdet Floating droudge , Stopwatch dan Kompas in situ 5 Kecerahan 08.00, 12.00, 16.00 m Secchi disk in situ 6 Pasang surut m Data peramalan pasang surut Dishidros TNI-AL 7 Cuaca - Tiap 4 jam visual 8 Substrat dasar - visual in situ 9 Curah hujan mm 5 tahun terakhir BMG Kimia 1 Salinitas 00 Hand-Refraktometer in situ 2 Oksigen terlarut mgl Titrasi Winkler in situ 3 Nitrat mgl Spektrofotometrik laboratorium 4 Nitrit mgl Spektrofotometrik laboratorium 4 Orthophosfat mgl Spektrofotometrik laboratorium 5 pH - Kertas lakmus in situ Biologi 1 Biota Pengganggu Indm 2 Disekitar lokasi visual 2 Laju pertumbuhan Berat thallus gr Neraca pegas 2 kg ketelitian 0,1 gr in situ Disamping alat dan bahan, yang dipakai untuk pertumbuhan wadah penelitian adalah tali ris dari bahan nilon Polyethylene yang disimpulkan pada tali rafia sebagai tempat untuk mengikat bibit rumput laut, bambu 4 buah dengan panjang + 3 meter sebagai tempat untuk mengikat tali ris, jangkar 4 buah yang diletakkan pada masing-masing ujung rakit apung sebagai jangkar agar rakit apung tidak berpindah tempat, pisau untuk membagi rumput laut jadi tiga bagian utama yaitu ujung, tengah dan pangkal thallus masing-masing pada bobot bibit yag berbeda 50gr, 100gr dan 150gr, botol sampel 1 liter sebagai tempat penyimpanan botol sampel air sementara, kemudian dimasukkan ke freezer.

3.3 Metode penelitian