demikian maka pH air selama penelitian cukup baik dengan nilai relatif stabil dan sesuai untuk budidaya rumput laut Eucheuma cattonii.
4.5.10 Substrat dasar
Secara visual dasar perairan di lokasi penelitian berada pada kedalaman 10- 12 meter, memiliki jenis substrat campuran pasir karang. Mubarak 1978
menyatakan bahwa tipe substrat yang paling baik bagi pertumbuhan rumput laut adalah campuran pasir karang dan potongan atau pecahan karang, karena perairan
dengan substrat demikian biasanya dilalui oleh arus yang sesuai bagi pertumbuhan rumput laut.
Dengan kedalaman lebih dari 10 meter ini , maka substrat perairan pada lokasi penelitian tidak terlalu berpengaruh pada asal thallus dan bobot bibit yang
digunakan sebagai perlakuan dengan metode rakit apung.
4.5.11 Pasang surut
Tampilan pasang surut pada Gambar 20 dibedakan menjadi 2 bagian yaitu pada awal penanaman-hari ke-15 dan 15 hari sebelum panen. Hal ini berdasarkan
prinsip peramalan pasut yang hanya 15 hari. Adapun menganbilan harinya dengan mengasumsikan semua waktu pengambilan data dapat terkait didalamnya. Dari
analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe pasang surut dari lokasi penelitian adalah tipe pasang surut campuran dominan ganda semidiurnal karena
keadaan yang terjadi dalam satu hari 24 jam yaitu terdapat dua kali pasang dan dua kali surut tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang
dan satu kali surut dengan tinggi dan periode berbeda.
a b
Gambar 20. Peramalan pasang surut pada waktu penelitian a 15 hari pertama dan b 15 hari sebelum panen.
Elevasi penting muka air di lokasi penelitian menunjukkan bahwa pada 15 hari pertama nilai MSL Mean Sea Level sebesar 139,39 cm, HW Highest
Water nilainya sebesar 239,59 cm dan LW Lowest Water nilainya sebesar -
3,36 cm. Sedangkan untuk 15 hari terakhir nilai MSL Mean Sea Level sebesar 140,25 cm, HW Highest Water nilainya sebesar 237,05 cm dan LW Lowest
Water nilainya sebesar -6,38 cm.
Berdasarkan pernyataan Freidrich 1973 bahwa frekuensi pasang surut juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan alga laut
diwilayah intertidal. Pada pasang semidiurnal yang memliki frekuensi yang lebih besar daripada pasang diurnal lebih menyokong bermacam-macam populasi alga
laut. Jadi dapat diasumsikan bahwa pada lokasi penelitian ini cukup pemungkinkan untuk di pembudidayaan rumput laut.
4.5.12 Curah Hujan