3.4.4 Indeks Nilai Penting INP
Indeks nilai penting INP digunakan untuk mengetahui peranan individu jenis lamun terhadap komunitasnya. Semakin tinggi nilai INP suatu jenis terhadap
jenis lainnya maka semakin tinggi pula peranan jenis tersebut terhadap komunitasnya. INP dihitung dengan menggunakan rumus:
PR FR
KR INP
+ +
=
Dimana: KR = kepadatan relatif FR = frekuensi relatif
PR = penutupan relatif
3.4.5 Pola Penyebaran
Pola penyebaran ditentukan berdasarkan perbandingan keragaman dengan nilai rata-rata hitung individu jenis ke-i Elliott 1973; Ludwig Reynolds 1988
sebagai berikut:
n x
Σ x
i
=
1 n
x x
Σ S
2 i
2
− −
= x
S ID
2
= Dimana:
x = rata-rata hitung individu jenis ke-i,
i
x
= jumlah individu jenis ke-i dalam setiap kuadrat, S
2
= keragaman, n
= jumlah
kuadrat, ID
= indeks
penyebaran. Jika: ID
1 berarti pola penyebaran teratur atau merata, ID = 1 berarti pola penyebaran acak, dan
ID 1 berarti pola penyebaran mengelompok.
Karena nilai ID sering menyimpang dari 1 maka untuk mengujinya dipakai uji-t:
1 n
2 1
x S
t
hitung
− −
=
Dengan kriteria keputusan : t
hitung
≤ t
0,05 n – 1
= berarti terima hasil ID = 1, dan t
hitung
t
0,05 n – 1
= berarti tolak hasil ID = 1.
3.4.6 Indeks Keanekaragaman dan Dominasi Jenis
Penentuan indeks keanekaragaman jenis pada penelitian ini menggunakan Indeks Shannon-Wiener berpedoman pada Cox 2002, dengan formula sebagai berikut:
∑
− =
pi log
pi H
Dimana: H’ = indeks keanekaragaman jenis, pi = niN,
ni = jumlah individu jenis ke-i, N = jumlah total individu seluruh jenis.
Agar nilai Indeks Keanekaragaman Jenis H’ dapat ditafsirkan maknanya maka digunakan kriteria sebagai berikut:
Jika H’ 1: keanekeragaman jenis rendah, Jika 1
≤ H’ 3: keanekaragaman jenis sedang, Jika H’ 3: keanekaragaman jenis tinggi.
Sedang untuk mengetahui dominasi suatu jenis lamun dalam komunitasnya menggunakan indeks dominasi mengacu pada Cox 2002, sebagai berikut:
1 N
N 1
ni ni
Cd −
− =
∑
Dimana: C
d
= indeks dominasi, ni = jumlah individu jenis ke-i,
N = jumlah total individu seluruh jenis. Nilai indeks dominasi berkisar 0 - 1. Jika indeks dominasi 0 berarti hampir
tidak ada jenis lamun yang mendominasi dan apabila nilai indeks dominasi mendekati 1 berarti ada salah satu jenis yang mendominasi di komunitas tersebut.
3.4.7 Indeks Kesamaan Komunitas
Indeks kesamaan komunitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kesamaan komunitas lamun pada semua lokasi penelitian. Penentuan indeks kesamaan
komunitas S menggunakan pedoman Cox 2002, sebagai berikut: 100
x B
A w
2 S
+ =
Dimana: A = jumlah INP jenis lamun yang ditemukan pada lokasi A, B = jumlah INP jenis lamun yang ditemukan pada lokasi B,
w = jumlah INP terkecil setiap jenis lamun di antara kedua lokasi.
3.4.8 Parameter Kualitas Perairan