Suku Jenis Hydrocharitaceae
Cymodoceaceae
Enhalus acoroides L.f. Royle
Halophila ovalis R. Br. Hook. F
H. decipiens Ostenfeld
H. minor Zoll. den Hartog
H. spinulosa R. Br. Aschers. in Neumayer
Thalassia hemprichii Ehrenb. Aschers
Cymodocea rotundata Ehrenb. Hempr. ex Aschers.
C. serrulata R. Br. Aschers. Magnus
Halodule pinifolia Miki den Hartog
H. uninervis Forsk. Aschers in Boissier
Syringodium isoetifolium Aschers. Dandy
Thalassodendron ciliatum Forsk. den Hartog
2.1.2 Karakteristik Tumbuhan Lamun
Lamun merupakan tumbuhan vaskuler yang hidup di daerah estuari dan pantai pada semua garis lintang kecuali di kutub Kennish 1990. Tumbuhan ini mempunyai
beberapa sifat yang memungkinkannya hidup di lingkungan laut, yaitu: mampu hidup di media air asin, mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam, mempunyai
sistem perakaran yang berkembang baik, serta mampu melaksanakan daur generatif dalam keadaan terbenam Den Hartog 1977, diacu dalam Hutomo et al. 1993.
Bentuk vegetatif lamun memperlihatkan tingkat keseragaman yang tinggi. Hampir semua marga mempunyai rhizoma yang berkembang baik dan bentuk daun
yang memanjang linear atau berbentuk sangat panjang seperti ikat pinggang strap shaped
, kecuali pada marga Halophila yang umumnya berbentuk bulat telur. Oleh karena itu, lamun umumnya dianggap sebagai kelompok tumbuhan yang homogen
Kiswara Hutomo 1985. Struktur morfologi umum tumbuhan lamun dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Struktur morfologi umum tumbuhan lamun Fortes 1990.
Berdasarkan karakter-karakter sistem vegetatif tersebut lamun dapat dikelompokkan dalam 6 kategori Den Hartog 1967, diacu dalam Kiswara Hutomo 1985:
I. Herba, percabangan monopodial a. Daun panjang, berbentuk pita atau ikat pinggang, mempunyai saluran udara.
1. Parvozosterid, daunnya panjang dan sempit, yang termasuk dalam kelompok ini adalah Halodule dan Zostera submarga Zosterella.
2. Magnozosterid, daunnya panjang atau berbentuk pita tetapi tidak lebar, yang termasuk dalam kelompok ini adalah Zostera submarga Zostera,
Cymodocea dan Thalassia.
3. Syringodid, daun bulat seperti lidi dengan ujung runcing subulate, yang termasuk dalam kelompok ini adalah Syringodium.
4. Enhalid, daun panjang dan kaku seperti kulit leathery lilier atau berbentuk ikat pinggang yang kasar coarse strap shape, yang termasuk
dalam kelompok ini adalah Enhalus, Posidonia dan Phyllospadix. b. Daun berbentuk elips, bulat telur, berbentuk tombak lanceolate atau
panjang, rapuh dan tanpa saluran udara. 5. Halophilid: Halophila.
II. Berkayu, percabangan simpodial, daun tumbuh teratur ke kiri dan kanan cabang tegak.
6. Amphibolid: misalnya
Amphibolis , Thalassodendron dan Heterozostera.
Berdasarkan komposisi jenisnya pertumbuhan padang lamun dapat dikelompokkan atas vegetasi tunggal dan vegetasi campuran Brouns 1985:
a. Vegetasi tunggal, apabila padang lamun hanya disusun oleh satu jenis lamun. Jenis-jenis lamun yang membentuk vegetasi tunggal monospesifik, antara
lain: E. acoroides, C. rotundata, C. serrulata, Halodule pinifolia, H uninervis, Halophila ovalis, H. spinulosa, Thalassia
hemprichii, dan Thalassodendron ciliatum
. b. Vegetasi campuran, apabila komunitas padang lamun disusun oleh 2 atau lebih jenis
lamun yang tumbuh bersama-sama pada satu habitat. Padang lamun vegetasi campuran umumnya lebih banyak dijumpai daripada vegetasi tunggal.
2.1.3 Habitat dan Distribusi Lamun